Penetapan Data Antropometri 1.Penetapan Data Antropometri dengan Prinsip Ekstrim

Tabel 5.26. Uji Kecukupan Data Dimensi N N Keterangan TSD 8,317 30 Cukup TDT 2,281 30 Cukup LB 7,535 30 Cukup Ppo 4,400 30 Cukup Tpo 2,681 30 Cukup LP 7,653 30 Cukup JT 2,652 30 Cukup RT 0,983 30 Cukup 5.2.8. Penetapan Data Antropometri 5.2.8.1.Penetapan Data Antropometri dengan Prinsip Ekstrim Prinsip perancangan dengan prinsip ekstrim pada produk ini terdapat bagian sandaran kursi dengan dimensi prinsip ekstrim atas. Dimensi antropometri yang digunakan dalam perhitungan ini adalah dimensi Tinggi Duduk Tegak TDT, dimensi Lebar Bahu LB, dan dimensi Lebar Pinggul LP dengan persentil 95. Perhitungan Dimensi Tinggi Duduk Tegak TDT: P 95 = = 29,45 Perhitungan persentil Lebar Bahu LB: P 95 = = 29,45 Perhitungan persentil Lebar Pinggul LP: P 95 = = 29,45 Universitas Sumatera Utara Selanjutnya setelah dilakukan perhitungan persentil, maka dilakukan interpolasi terhadap data hasil perhitungan persentil. Berikut ini adalah perhitungan data interpolasi dimensi TDT Interpolasi Tinggi Duduk Tegak TDT = Data ke n + selisih datadata ke n+1 – data ke n = 77,5+ 0,5 78,4 –77,5 = 77,905 cm Hasil rekapitulasi perhitungan dimensi antropometri prinsip ekstrim atas dapat dilihat pada Tabel 5.27. Tabel 5.27. Perhitungan Persentil Dimensi Antropometri Ekstrim Atas No TDT LB LP 1 68,2 28,4 27,8 2 68,2 28,5 28,3 3 69,5 28,5 28,5 4 69,6 29,0 28,5 5 69,7 29,4 28,6 6 70,3 29,5 29,2 7 70,4 29,5 29,3 8 70,5 29,6 29,5 9 71,5 30,3 29,5 10 72,0 30,5 29,5 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.27. Perhitungan Persentil Dimensi Antropometri Ekstrim Atas Lanjutan No TDT LB LP 11 72,3 30,6 29,6 12 72,3 31,2 30,2 13 72,4 31,3 30,3 14 73,0 31,5 30,4 15 73,3 31,6 30,5 16 73,4 31,8 31,2 17 73,5 32,0 31,5 18 73,7 33,0 31,5 19 74,3 33,2 32,5 20 74,5 33,2 32,6 21 74,6 33,3 32,6 22 75,3 33,4 33,2 23 75,3 33,4 33,4 24 75,4 33,5 33,4 25 75,5 34,2 33,4 26 75,6 34,5 33,5 27 77,2 35 33,5 28 77,5 35,2 34,2 29 77,5 35,3 35,0 30 78,4 35,3 35,5 Persentil 95 95 95 Nilai Dimensi Cm 77,91 35,30 35,25 Universitas Sumatera Utara 5.2.8.2.Penetapan Data Antropometri dengan Prinsip Disesuaikan Prinsip perancangan dengan dimensi tubuh yang dapat disesuaikan pada produk ini tidak mempunyai bagian yang dapat disesuaikan dengan dimensi tubuh sehingga dilakukan penetapan data antropometri dengan prinsip disesuaikan tidak dilakukan. 5.2.8.3.Penetapan Data Antropometri dengan Prinsip Rata-rata Prinsip perancangan dengan dimensi tubuh rata-rata digunakan untuk pemakai produk yang mayoritas mempunyai dimensi tubuh rata-rata atau yang satu tidak terlalu berbeda dengan yang lainnya berkisar pada daerah persentil 50. Data antropometri yang digunakan dalam perhitungan ini adalah Tinggi Siku Duduk TSD, Panjang Popliteal Ppo, Tinggi Popliteal Tpo, Jangkauan Tangan JT, Rentangan Tangan RT Perhitungan persentil Tinggi Siku Duduk TSD: P 50 = = 15,5 Perhitungan persentil Panjang Popliteal Ppo: P 50 = = 15,5 Perhitungan persentil Tinggi Popliteal Tpo: P 50 = = 15,5 Perhitungan persentil Jangkauan Tangan JT: P 50 = = 15,5 Universitas Sumatera Utara Perhitungan persentil Rentangan Tangan RT: P 50 = = 15,5 Selanjutnya setelah dilakukan perhitungan persentil, maka dilakukan interpolasi terhadap data hasil perhitungan persentil. Berikut ini adalah perhitungan data interpolasi dimensi Tinggi Siku Duduk TSD = Data ke n + selisih datadata ke n+1 – data ke n = 22,5 + 0,5 22,5 –22,5 = 22,5 cm Hasil rekapitulasi perhitungan persentil rata-rata dimensi antropometri dapat dilihat pada Tabel 5.28. Tabel 5.28. Perhitungan Persentil Dimensi Antropometri Rata-Rata No TSD PPo Tpo JT RT 1 19,0 37,0 37,0 58,0 148 2 19,0 37,5 37,0 58,0 148 3 19,4 37,6 37,5 59,0 148,5 4 19,5 37,7 37,6 58,5 149 5 20,2 37,8 38,0 59,0 149 6 20,5 38,2 39,0 59,0 149 7 21,2 38,5 39,3 59,5 149,5 8 21,4 38,5 39,4 59,5 150 9 21,5 38,5 39,4 60,0 150 10 21,5 39,0 39,5 60,0 150,5 11 21,6 39,2 39,5 62,0 150,5 12 22,0 39,5 39,6 62,0 151 13 22,0 39,5 40,3 62,0 151 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.28. Perhitungan Persentil Dimensi Antropometri Rata-Rata Lanjutan No TSD PPo Tpo JT RT 14 22,0 39,6 40,3 62,0 151,5 15 22,5 40,7 40,3 62,5 152,0 16 22,5 41,0 40,3 63,0 153,0 17 22,8 41,2 40,6 63,0 153,0 18 23,0 41,4 41,2 63,5 153,0 19 23,0 41,5 41,2 63,5 154,0 20 23,0 41,5 41,5 64,0 154,5 21 23,0 41,6 41,5 64,0 155,0 22 23,0 42,0 41,5 64,0 155,5 23 23,2 42,5 41,7 64,5 156,0 24 23,4 42,5 41,7 64,5 156,5 25 23,5 42,6 41,7 65,0 157,0 26 23,5 43,4 42,0 65,0 158,0 27 24,2 43,5 42,3 65,0 158,5 28 24,3 43,5 42,5 65,5 159,0 29 24,5 43,6 42,5 66,0 160,5 30 25,0 43,8 42,5 66,5 161 Persentil 50 50 50 50 50 Nilai Dimensi Cm 22,5 40,8 40,3 62,7 152,5 Universitas Sumatera Utara

BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

6.1. Analisis

Macroergonomic Analysis and Design MEAD Analisis pertama kali dilihat dari keluhan operator inspeksi terhadap fasilitas kerja yang ada di PT. Mewah Indah Jaya. Keluhan ini disebabkan karena kondisi kursi kerja dan wadah peletakan produk yang terlalu rendah sehingga membuat operator bekerja dengan membungkuk. Dengan menghubungkan masalah ini dengan misi PT. Mewah Indah Jaya yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan dan kenyamanan kerja terhadap operator, maka diusulkan suatu rancangan fasilitas kerja. Hasil SNQ menyatakan bahwa operator banyak mengeluh di bagian punggung, pinggang dan leher maka perancangan fasilitas mengarah kepada perancangan kursi kerja. Performansi yang ingin ditingkatkan dengan adanya kursi kerja usulan ini adalah produktivitas kerja dan mengurangi keluhan operator. Matriks variansi juga dibuat untuk melihat seberapa pentingnya variabel spesifikasi kursi kerja terhadap operator. Spesifikasi yang sudah diperoleh dari pendapat operator kemudian diteruskan ke pihak kepala produksi PT. Mewah Indah Jaya untuk diminta pendapat tentang spesifikasi kursi kerja tersebut. Dari hasil wawancara dengan pihak kepala produksi kemudian ditentukan dua alternatif produk yang akan diajukan ke pihak stakeholder pemilik perusahaan. Langkah ini dilakukan mengingat perancangan usulan tidak akan dapat dilakukan apabila tidak disetujui dengan pihak manajemen perusahaan. Hasil dari wawancara dengan pihak atasan Universitas Sumatera Utara