Uji Validitas dan Reliabilitas

Tabel 5.7. Data Antropometri untuk Perancangan Produk Lanjutan Nama TSD TDT LB PPo Tpo LP JT RT Operator 18 21,4 77,5 28,5 37,6 37,0 33,4 62,0 150,5 Operator 19 20,5 69,5 33,0 42,5 41,5 29,2 58,5 149,0 Operator 20 21,2 73,3 28,4 43,4 37,0 28,5 66,0 149,0 Operator 21 22,0 75,4 31,3 43,5 39,4 33,5 64,0 158,5 Operator 22 22,5 75,5 31,6 39,0 41,7 31,5 64,0 158,0 Operator 23 23,0 73,7 33,2 41,5 39,0 30,3 64,5 151,0 Operator 24 22,8 70,5 35,3 39,5 41,7 32,6 63,0 150,5 Operator 25 24,5 75,6 29,5 42,0 42,5 29,3 65,5 151,5 Operator 26 19,5 73,4 33,2 37,8 40,3 30,4 60,0 154,0 Operator 27 23,0 71,5 34,5 40,7 41,5 29,5 59,5 160,5 Operator 28 23,2 68,2 35,0 38,5 40,3 30,2 64,5 153,0 Operator 29 21,5 74,6 31,2 41,2 40,6 32,6 59,0 155,5 Operator 30 19,0 77,2 30,3 37,7 39,3 30,5 63,5 159,0

5.2. Pengolahan Data

5.2.1. Uji Validitas dan Reliabilitas

Langkah pertama yang dilakukan pada pengolahan data adalah melakukan pengujian validitas dan reliabilitas data kuesioner tertutup yang telah dikumpulkan dari operator produksi di PT. Mewah Indah Jaya. 5.2.1.1.Uji Validitas Data Uji validitas data menggunakan metode Method of Successive Interval MSI yaitu metode yang digunakan untuk mengubah skala likert yang berupa skala ordinal menjadi skala interval. Pengujian validitas dilakukan terhadap kuesioner tertutup yang disebar terhadap 15 operator yang terdiri dari 10 Universitas Sumatera Utara pertanyaan untuk kuesioner operator produksi di PT. Mewah Indah Jaya dengan menggunakan persamaan korelasi product momen pearson. Langkah-langkah mengubah skala ordinal menjadi skala interval yaitu: 1. Data kuesioner tertutup yang terdiri dengan jumlah responden sebanyak 15 orang direkapitulasi seperti yang dapat dilihat pada Tabel 5.8. Tabel 5.8. Tabulasi Frekuensi Jawaban Responden Skala Ordinal Frekuensi 1 6 2 31 3 53 4 30 5 30 2. Penentuan proporsi dan nilai Z untuk setiap skala. Contoh perhitungan pada proporsi skala 1 adalah sebagai berikut: Frekuensi skala 1 = 6 Total frekuensi = 150 Nilai proporsi skala 1 = frekuensi total skala frekuensi 1 = 0,04 Proporsi kumulatif diperoleh dengan melakukan penjumlahan antara frekuensi kumulatif sebelumnya dengan nilai proporsi skalanya. Proporsi kumulatif digunakan untuk menentukan nilai dengan mengacu pada tabel distribusi normal tabel Z. Nilai proporsi dan nilai Z dapat dilihat pada Tabel 5.9. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.9. Proporsi dan nilai Z Setiap Skala Skala Frekuensi Proporsi Proporsi Kumulatif Z 1 6 0,040 0,040 -1,751 2 31 0,207 0,247 -0,684 3 53 0,353 0,600 0,253 4 30 0,200 0,800 0,842 5 30 0,200 1,000 ∞ 3. Penentuan nilai densitas fZ dengan menggunakan rumus         2 z 2 1 exp 2 1 z f Perhitungan nilai densitas fZ F-2,326 = 086 , -1,751 2 1 exp 2 1 2         F-0,684 = 0,316 F -0,198 = 0,386 F0,842 = 0,280 F∞ = 0 4. Penentuan Scale Value SV Scale Value SV ditentukan dengan rumus SV= 1 t t t 1 t kumulatif proporsi kumulatif proporsi Z f densitas Z f densitas     Dimana densitas fZ t=0 adalah 0 Perhitungan nilai SV adalah Universitas Sumatera Utara SV skala 1 = 15 , 2 04 , 086 ,     SV skala 2 = -1,111 SV skala 3 = -0,198 SV skala 4 = 0,53 SV skala 5 = 1,4 5. Nilai akhir skala interval ditentukan dengan cara menjumlahkan SV setiap skala dengan nilai absolut minus terkecil dan ditambahkan dengan 1. Skala interval untuk skala 2 dihitung dengan menggunakan rumus: 2 1 SV SV - l baru Skala 2 interval Skala   039 , 2 111 , 1 15 , 2 1       Hasil perhitungan ini dapat dilihat pada Tabel 5.10. Tabel 5.10. Nilai Skala Interval Skala Frekuensi Proporsi Proporsi Kumulatif Z Densitas fZ SV Skala Baru 1 6 0,040 0,040 -1,751 0,086 -2,150 1,000 2 31 0,207 0,247 -0,684 0,316 -1,111 2,039 3 53 0,353 0,600 0,253 0,386 -0,198 2,952 4 30 0,200 0,800 0,842 0,280 0,530 3,680 5 30 0,200 1,000 ∞ 1,400 4,550 Skala interval untuk kuesioner tertutup yang telah disubsitusi dapat dilihat pada Tabel 5.11. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.11. Skala Interval Kuesioner Tertutup No ATRIBUT Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 4,550 3,680 2,952 2,952 3,680 2,952 4,550 4,550 4,550 2,039 36,455 2 4,550 3,680 2,952 3,680 2,952 2,952 2,039 4,550 2,952 3,680 33,987 3 3,680 2,952 2,952 1.000 4,550 2,039 2,039 2,952 3,680 2,952 28,796 4 3,680 2,952 4,550 4,550 4,550 2,952 2,952 4,550 4,550 3,680 38,966 5 4,550 2,952 3,680 3,680 2,039 4,550 4,550 2,952 3,680 4,550 37,183 6 2,952 3,680 3,680 4,550 3,680 3,680 4,550 4,550 4,550 3,680 39,552 7 2,039 2,952 2,952 3,680 2,039 2,952 2,039 2,039 2,952 2,039 25,683 8 2,039 1,000 2,952 2,039 1.000 2,039 1,000 2,952 2,952 2,039 20,012 9 2,039 2,952 2,039 2,039 2,039 2,952 2,952 3,680 2,039 2,952 25,683 10 3,680 2,039 2,952 2,952 1,000 4,550 2,952 2,039 2,952 2,039 27,155 11 2,039 2,952 2,952 2,952 2,952 2,952 4,550 2,952 3,680 3,680 31,661 12 4,550 2,952 3,680 3,680 3,680 4,550 2,039 3,680 4,550 2,952 36,313 13 2,952 3,680 2,952 2,039 4,550 4,550 4,550 2,952 4,550 2,952 35,727 14 3,680 2,952 2,952 3,680 2,952 1,000 2,952 2,039 2,952 2,039 27,198 15 2,952 2,952 2,952 2,039 2,039 2,039 2,952 3,680 4,550 2,039 28,194 Nilai-nilai dari skala interval baru tersebut selanjutnya diuji validitasnya. Contoh perhitungan untuk validitas atribut 1 dapat dilihat pada Tabel 5.12. Tabel 5.12. Uji Validitas Atribut 1 No. Responden X X 2 Y Y 2 XY 1 4,5500 36,4550 165,8703 20,7025 1328,9670 2 4,5500 33,9870 154,6409 20,7025 1155,1162 3 3,6800 28,7960 105,9693 13,5424 829,2096 4 3,6800 38,9660 143,3949 13,5424 1518,3492 5 4,5500 37,1830 169,1827 20,7025 1382,5755 6 2,9520 39,5520 116,7575 8,71430 1564,3607 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.12. Uji Validitas Atribut 1 Lanjutan No. Responden X X 2 Y Y 2 XY 7 2,0390 25,6830 52,3676 4,1575 659,6165 8 2,0390 20,0120 40,8045 4,1575 400,4801 9 2,0390 25,6830 52,3676 4,1575 659,6165 10 3,6800 27,1550 99,9304 13,5424 737,3940 11 2,0390 31,6610 64,5568 4,1575 1002,4189 12 4,5500 36,3130 165,2242 20,7025 1318,6340 13 2,9520 35,7270 105,4661 8,7143 1276,4185 14 3,6800 27,1980 100,0886 13,5424 739,7312 15 2,9520 28,1940 83,2287 8,7143 794,9016 Jumlah 33,7590 313,4720 1101,2856 123,9216 10235,6853 Uji validitas atribut 1 dihitung dengan rumus:       0,580 r 9216 , 123 2856 , 1101 15 7590 , 33 4720 , 313 15 2856 . 1101 7590 , 33 6853 , 10235 15 2 2 1 2 2 2 2                 r Y Y N X X N Y X XY N r xy Besar koefisien korelasi product moment untuk variabel 1 yaitu 0,580. Tabel kritis untuk koefisien product moment dengan taraf signifikan 5, diperoleh nilai kritis sebagai berikut: Karena nilai r hitung r tabel, maka data untuk atribut 1 dinyatakan valid dan hasil perhitungan validitas untuk semua butir dapat dilihat pada Tabel 5.13. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.13. Hasil Perhitungan Validitas Derajat Kepentingan Variabel Koef. Korelasi r Tabel N Keterangan 1 0,580 0,514 15 Valid 2 0,715 0,514 15 Valid 3 0,667 0,514 15 Valid 4 0,559 0,514 15 Valid 5 0,678 0,514 15 Valid 6 0,523 0,514 15 Valid 7 0,624 0,514 15 Valid 8 0,615 0,514 15 Valid 9 0,718 0,514 15 Valid 10 0,655 0,514 15 Valid Tabel 5.13. dapat dilihat koefisien korelasi product moment untuk 14 variabel berada di atas 0,514 sehingga dapat disimpulkan bahwa atribut pertanyaan pada kuesioner adalah valid atau dengan kata lain terdapat konsistensi internal dalam variabel tersebut. 5.2.1.2.Uji Reliabilitas Data Pengujian reliabilitas untuk data kinerja dilakukan untuk mengetahui apakah kuesioner reliabel atau tidak. Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach, maka nilai varians butir 1 dapat dilihat pada Tabel 5.14. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.14. Nilai Varians Atribut 1 No. Responden X X 2 1 4,55 20,7025 2 4,55 20,7025 3 3,68 13,5424 4 3,68 13,5424 5 4,55 20,7025 6 2,952 8,714304 7 2,039 4,157521 8 2,039 4,157521 9 2,039 4,157521 10 3,68 13,5424 Jumlah 33,759 123,9216 Perhitungan nilai varians atribut 1 adalah   0,9027 15 15 33,759 - 123,9216 2 2 2 2       n n x x x  Hasil perhitungan untuk butir 2 sampai dengan 10 yang dilakukan dengan cara yang sama dapat dilihat pada Tabel 5.15. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.15. Perhitungan Varians Tiap Butir Butir Varians 1 0,9027 2 0,4507 3 0,2950 4 0,9867 5 1,3456 6 1,1109 7 1,3024 8 0,8023 9 0,6590 10 0,6409 Kemudian dilakukan perhitungan varians total dengan rumus: Setelah itu dimasukkan ke rumus Alpha, 7869 , 59 , 36 4961 , 8 1 1 15 15 1 1 2 2                                   t b k k r   Nilai koefisien reliabilitas kinerja diperoleh sebesar 0,7869. Ada 2 cara untuk menilai apakah suatu instrument memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi, yaitu: 36,59 15 15 472,5650 - 15367,7890 total varians 8,4961 0,6409 ... 2950 , 4507 , 0,9027 ... 2 2 10 2 3 2 2 2 1 2                    b Universitas Sumatera Utara 1. Instrumen memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi jika nilai koefisien yang diperoleh 0,60 17 2. Membandingkan dengan nilai dari tabel kritis koefisien korelasi r Pearson. Tabel kritis koefisien korelasi r Pearson untuk taraf signifikan 5, dengan jumlah responden 15 diperoleh nilai kritis sebagai berikut: Derajat kebebasan df = jumlah responden – 2 = 15 – 2 = 13 Nilai kritis untuk taraf signifikan 5 dengan df 13 adalah sebesar 0,514. Atribut pertanyaan 1 hingga 10 memiliki nilai r hitung yang lebih besar dari r tabel, maka data dinyatakan reliabel maka kuesioner dapat dipercaya kebenaran datanya.

5.2.2. Membangun Quality Function Deployment QFD