Perhitungan Produktivitas Kesimpulan PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Usulan metode kerja mesin kecil menyebabkan adanya tambahan elemen kerja yaitu mengangkat wadah produk ke meja kerja. Penambahan elemen kerja usulan ini dimaksudkan untuk memperbaiki 2 masalah utama operator yaitu postur kerja yang membungkuk serta pekerjaan statis yang terlalu lama. Walaupun terjadi penambahan elemen kerja, operator tetap dapat melakukan pekerjaannya lebih cepat. Hal ini bisa dilihat dengan peningkatan produktivitas yang diukur pada operator.

6.4. Perhitungan Produktivitas

Sebelum dilakukan perbaikan fasilitas kerja, operator diukur produktivitasnya dengan melihat seberapa banyak produk yang dapat diinspeksi dalam waktu 1 jam. Setelah itu rancangan produk dan metode kerja usulan diaplikasikan ke bagian inspeksi PT. Mewah Indah Jaya dan diukur kembali produktivitasnya. Hasil pengukuran produktivitas kerja operator sebelum dan sesudah perbaikan dapat dilihat pada Tabel 6.3. Tabel 6.3. Hasil Pengukuran Produktivitas Kerja Operator Sebelum dan Sesudah Perbaikan Operator Produktivitas Aktual Unit jam Produktivitas Usulan Unit jam Mesin Kecil 300 320 Mesin Besar 125 135 Grafik perbandingan produktivitas aktual dan usulan operator inspeksi PT. Mewah Indah Jaya dapat dilihat pada Gambar 6.11. dan Gambar 6.12. Universitas Sumatera Utara Gambar 6.11. Produktivitas Operator Inspeksi Mesin Kecil Gambar 6.12. Produktivitas Operator Inspeksi Mesin Besar Dari kedua gambar di atas, maka dapat dilihat terjadinya peningkatan produktivitas kerja dari operator dengan menggunakan fasilitas kerja serta metode kerja usulan. Universitas Sumatera Utara

6.5. Perbaikan Keluhan Pekerjaan

6.5.1. Perbaikan Posisi Duduk Operator

Perbaikan sudut duduk operator dapat dilihat dari perbedaan fasilitas kerja yang ada. Fasilitas kerja aktual membuat operator harus membungkuk dan sudut antara pinggang dan paha atas operator naik karena meja dan kursi kerja yang rendah. Setelah dilakukan perbaikan fasilitas kerja, maka operator bekerja denga n lebih nyaman dengan meja dan kursi kerja yang sesuai dengan dimensi tubuh operator sehingga operator tidak perlu lagi membungkuk ataupun duduk dengan sudut antara pinggang dan paha atas yang tinggi. Perbandingan sudut duduk operator fasilitas kerja aktual dan usulan dapat dilihat pada Tabel 6.4. Tabel 6.4. Perbandingan Sudut Duduk Fasiltias Kerja Aktual dan Usulan Sudut Duduk Operator Fasilitas Kerja Awal o Fasilitas Kerja Usulan o Bagian Punggung 25 o 15 o Bagian Antara Pinggang dan Paha Atas 35 o o

6.5.2. Perbaikan dari Hasil Penilaian SNQ

Perancangan usulan yang diimplementasikan ke operator PT. Mewah Indah Jaya menghasilkan penurunan keluhan terhadap bagian tulang belakang operator. Hal ini dapat dilihat dari hasil identifikasi warna keluhan SNQ usulan. Hasil identifikasi warna keluhan SNQ usulan dapat dilihat pada Gambar 6.13. Dari hasil gambar keluhan SNQ diperoleh bahwa sudah terjadi perbaikan di bagian tulang belakang. Warna Keluhan Musuloskeletal Operator dapat dilihat Universitas Sumatera Utara pada Tabel 6.5. Dari hasil SNQ, terjadi perbaikan keluhan pekerjaan terutama di bagian sakit yaitu pinggang, punggung, dan leher. Hasil rancangan usulan memberikan kenyamanan terhadap operator sehingga operator dapat bekerja dengan lebih nyaman dan dapat meningkatkan produktivitasnya. Tabel 6.5. Identifikasi Warna Keluhan Musculoskeletal Operator Warna Keterangan Tidak Sakit Agak Sakit Sakit Sangat Sakit Universitas Sumatera Utara Gambar 6.13. Hasil Identifikasi Warna Keluhan SNQ Usulan Universitas Sumatera Utara

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang didapatkan dari hasil penelitian ini yaitu fasilitas kerja usulan yang berupa kursi kerja dan meja kerja untuk operator inspeksi di PT. Mewah Indah Jaya. Kursi kerja usulan memiliki spesifikasi berbentuk kursi kaki tetap, bahan rangka dari kayu, bahan sandaran dari kain, bahan alas dari kain, warna rangka coklat, warna sandaran biru, warna alas biru, daya tahan kursi minimal 3 tahun dan fungsi tambahan sebagai wadah peletakan produk. Dimensi kursi kerja mesin besar memiliki spesifikasi yang hampir sama dengan kursi mesin kecil dengan perbedaan pada tinggi kaki kursi yaitu 89,5 cm pada kursi mesin besar dan 40,3 cm untuk kursi mesin kecil. Meja kerja mesin besar memiliki spesifikasi yang hampir sama dengan meja kerja mesin kecil dengan perbedaan pada tinggi kaki meja yaitu 117,5 cm pada meja mesin besar dan 62,8 cm pada meja mesin kecil. Pada metode kerja usulan, operator mengangkat keranjang yang berisikan produk ke meja untuk diinspeksi. Hal tersebut dapat menghilangkan aktivitas membungkuk yang terjadi pada kondisi aktual karena wadah peletakan produk berada di lantai. Keluhan operator yang mengeluh pada bagian punggung, pinggang dan leher juga telah berkurang setelah terjadinya perbaikan fasilitas kerja. Hal ini bisa dilihat dari hasil SNQ perbaikan. Produktivitas operator PT. Mewah Indah Jaya meningkat dari 125 unit per jam menjadi 135 unit per jam Universitas Sumatera Utara untuk operator mesin besar dan 300 unit per jam menjadi 320 unit per jam untuk operator mesin kecil.

7.2 Saran