Bahan yang Digunakan Uraian Proses Produksi

2.4. Proses Produksi

2.4.1. Bahan yang Digunakan

Bahan yang digunakan terdiri dari bahan baku, bahan tambahan, dan bahan penolong. 1. Bahan Baku Bahan baku yang digunakan untuk produksi plastik yaitu bijih plastik. Bahan baku bijih plastik dipasok dari PT. Chandra Petrochemical Tbk, PT. Bintang Terang, dan PT. Sempurna. Bahan baku yang digunakan bermacam-macam yaitu polyethylene, polypropylene dengan variasi warna, dan cacahan dari produk plastik bekas yang akan didaur ulang kembali. 2. Bahan tambahan Bahan tambahan yang digunakan antara lain: a. Zat pewarna untuk mewarnai bahan baku b. Label, berupa merek produk. c. Plastik dan kardus untuk proses pengemasan. 3. Bahan Penolong Bahan penolong yang digunakan PT. Mewah Indah Jaya dalam proses produksinya yaitu air. Air ini digunakan dalam proses pencucian cacahan plastik.

2.4.2. Uraian Proses Produksi

Bahan baku yang digunakan PT Mewah Indah Jaya untuk produk plastik ada 2 jenis yaitu bahan baku yang dipasok oleh supplier yang berupa bijih plastik Universitas Sumatera Utara dan bahan baku yang berasal dari produk plastik yang cacat. Daur ulang memerlukan beberapa proses pengolahan terlebih dahulu sebelum menjadi bahan baku siap pakai, yaitu: 1. Pencacahan Pada tahap ini bahan baku daur ulang dicacah menjadi berukuran lebih kecil lagi untuk memudahkan dalam proses pemanasan di dalam mesin injection moulding. Proses ini dilakukan dengan mesin crusher di bagian daur ulang. 2. Pencucian dan penyaringan Pada tahap ini cacahan bahan baku dimasukkan ke dalam bak pencucian dengan proses pencucian sebanyak empat tahap. Proses pencucican ini dilakukan secara manual oleh operator di bagian daur ulang. Proses ini bertujuan untuk memisahkan kotoran yang menempel pada bahan. Bahan baku yang bersih akan terapung di air, sedangkan kotoran yang sebelumnya menempel pada bahan baku akan mengendap di bawah air. Bahan baku yang terapung disaring secara manual menggunakan saringan. 3. Penjemuran Hasil penyaringan bahan baku merupakan bahan baku yang masih dalam keadaan basah. Bahan baku yang dimasukkan ke dalam mesin harus dalam keadaan kering sehingga perlu dilakukan proses pengeringan dengan penjemuran dibawah sinar matahari. Bahan hasil daur ulang yang siap pakai dan bahan baru selanjutnya diproses sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1. Pencampuran warna Tahap pencampuran warna dimulai dengan memasukkan bahan baku dan zat pewarna ke dalam mesin mixer warna. Hasil dari proses ini adalah bahan baku yang sesuai dengan warna produk yang akan diproduksi. Proses pencampuran warna ini dilakukan apabila warna bahan baku tidak sesuai dengan warna produk yang akan diproduksi. 2. Pencetakan Tahap ini dilakukan pada mesin injection molding dan mesin blow molding. Bahan baku dimasukkan ke dalam mesin melalui hopper. Pada mesin terjadi proses pemanasan untuk mengubah wujud bahan baku dari cacahanbutiran padat menjadi cairan. Bahan baku yang telah mencair kemudian diinjeksikan ke cetakan dan dihasilkan produk dengan bentuk yang sesuai dengan cetakan. Cetakan produk dapat diganti atau diubah sesuai dengan bentuk produk yang akan diproduksi. 3. Inspeksi Inspeksi dilakukan dengan melihat dan meratakan pinggiran hasil produk injection moulding yang tidak rata dengan menggunakan pisau. 4. Perakitan Tahap ini merupakan tahapan untuk sebagian produk yang memerlukan proses perakitan seperti ember. 5. Pengemasan Tahap pengemasan terdiri dari proses penempelan label dan pembungkusan produk. Universitas Sumatera Utara

BAB III LANDASAN TEORI

3.1. Ergonomi