keseluruhan kata depan dan awalan di berbagai jenis tulisan pula yang berbeda dengan skripsi milik peneliti.
Perbedaan-perbedaan di atas memungkinkan dapat menambah pengetahuan dalam dunia pendidikan, terutama tentang kebahasaan. Oleh karena
itu, diharapkan penelitian selanjutnya dapat dilakukan secara lebih mendalam dari sebelumnya.
H. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah proses penelitian dan pembahasan hasil penelitian ini, maka peneliti menyusun sistematika penelitian ke dalam lima
bagian, yaitu: BAB I
PENDAHULUAN Bagian pertama merupakan pendahuluan yang meliputi: latar
belakang, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka, dan sistematika penulisan.
BAB II ACUAN TEORETIS
Bagian kedua merupakan acuan teoretis yang meliputi: pengertian kata depan, jenis kata depan, kata depan di, ke, pengertian awalan, jenis-jenis
awalan, pengertian paragraf, kegunaan paragraf, syarat paragraf yang baik, jenis- jenis paragraf, pengertian narasi, jenis-jenis paragraf narasi, ciri-ciri narasi dan
langkah-langkah menulis narasi.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bagian ketiga merupakan metodologi penelitian yang berisi metode
penelitian, waktu dan tempat penelitian, objek dan sampel penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik pengolahan data.
BAB IV HASIL PENELITIAN Bagian keempat merupakan hasil penelitian di Madrasah Aliyah
Annajah Jakarta yang meliputi: sejarah berdiri Madrasah Aliyah Annajah, visi misi, kurikulum, sarana dan prasarana sekolah, nama-nama guru dan tugasnya,
kegiatan ekstrakulikuler siswa, dan struktur organisasi sekolah di Madrasah Aliyah Annajah. Selain itu, terdapat pula deskripsi data hasil penelitian dan
pembahasan hasil penelitian. BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Bagian kelima merupakan penutup yang berisi simpulan dan saran, serta dilengkapi daftar pustaka dan lampiran yang dianggap penting.
BAB II ACUAN TEORETIS
A. Pengertian Kata Depan
Kata depan atau preposisi berasal dari “bahasa Latin yang dibentuk oleh kata prae
berarti „sebelum‟ dan kata ponere berarti „menempatkan, tempat‟.”
1
Dalam bahasa Inggris kata depan disebut preposition, sedangkan “dalam bahasa Belanda disebut voorzetsel.”
2
Mengapa disebut sebagai kata depan? Karena “kata depan digunakan
di muka kata benda untuk merangkaikan kata benda itu dengan bagian kalimat lain.”
3
Kata depan lebih dikenal dengan sebutan preposisi. Terdapat beberapa definisi mengenai kata depan atau preposisi yang diungkapkan oleh para ahli
bahasa atau penulis yang berkecimpung dalam bidang kebahasaan, misalnya preposisi adalah kata-kata yang digunakan untuk merangkaikan nomina dengan
verba di dalam suatu klausa. Menurut Kridalaksana, kata depan dijelaskan sebagai “kategori yang terletak di depan kategori lain terutama nomina sehingga
terbentuk frase eksosentrik direktif.”
4
Pada umumnya, kata depan merangkaikan kata benda atau yang dibendakan dengan jenis kata lain. Seperti yang tertulis dalam sebuah buku bahwa
1
Wikipedia Indonesia, “Preposisi”, artikel diakses pada 3 November 2010, pukul 15.23 WIB dari http:id.wikipedia.orgwikiPreposisi
2
J.S. Badudu, Membina Bahasa Indonesia Baku Bandung: Pustaka Prima, 1988, hlm. 65.
3
Abdul Chaer, Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia Jakarta: Rineka Cipta, 2000, Cet. ke-1, hlm. 122
4
Harimurti Kridalaksana, Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi, Jakarta: PT. Gramedia, 2007, Cet. ke-5, hlm. 95.