Metode Penelitian Penguasaan kata depan di, ke ada awalan di-, ke dalam peragraf narsi siswa kelas X semester ganjil tahun pelajaran 2011/2012 di Madrasah Aliyah Annajah Jakarta

sebelumnya. ” 7 Di MA Annajah terdapat dua 2 kelas X, yaitu XA dan XB. Peneliti akan mengambil 50 dari jumlah siswa tiap kelasnya berdasarkan nilai pelajaran Bahasa Indonesia dalam rapor SMPMTs mereka. Jadi, peneliti memilih siswa yang memiliki nilai rata-rata pelajaran Bahasa Indonesia 70-90 dari tiap kelas.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah penting dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data yang akan diteliti. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang melancarkan penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan data dan pengolahan data dengan beberapa teknik, di antaranya: 1. Teknik dokumenter atau studi dokumenter, yaitu “cara pengumpulan data melalui peninggalan tertulis, seperti arsip-arsip dan termasuk juga buku-buku tentang pendapat, teori, dalil atau hukum-hukum dan lain- lain yang berhubungan dengan masalah penelitian. ” 8 Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan tugas menulis narasi yang telah dikerjakan siswa sampel. 2. Wawancara, yakni “proses tanya-jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan oleh dua orang atau lebih, bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keterangan- 7 S. Margono, op. cit., hlm. 128. 8 Ibid, hlm. 181. keterangan.” 9 Dalam pengertian lain, “wawancara sering disebut sebagai proses komunikasi dan interaksi.” 10 Jenis wawancara yang akan digunakan adalah wawancara terstruktur. Wawancara terstruktur, yaitu pewawancara telah menyusun serentetan pertanyaan yang akan diajukan dan mengendalikan percakapan sesuai dengan arah pertanyaan-pertanyaan. Peneliti mewawancarai 1. Kepala Sekolah atau Kepalastaf TU tentang profil sekolah mencakup keadaan sekolah, visi misi, kurikulum sekolah, struktur di sekolah; 2. Guru Bahasa Indonesia tentang perkembangan siswa kelas X dalam belajar bahasa Indonesia, kecenderungan kesalahan siswa dalam kata depan dan awalan; dan 3. Ketua OSIS tentang kegiatan ekstrakulikuler di sekolah; 4. beberapa siswa tentang pemahamannya mengenai kata depan dan awalan. Dalam menentukan siswa yang akan diwawancarai, peneliti meminta siswa untuk mengumpulkan fotokopi nilai rapor terakhir masing- masing. Dengan cara itu, dapat ditentukan siswa yang akan diwawancara. Jumlah siswa yang akan diwawancarai, yakni sebesar 30 dari jumlah sampel siswa yang diteliti. 3. Observasi, yaitu “cara pengumpulan data berdasarkan pengamatan yang menggunakan mata atau telinga secara langsung tanpa melalui 9 Cholid Narbuko dan Abu Achadi, Metodologi Penelitian Jakarta: Bumi Aksara, 1999, hlm. 83. 10 Bagong Suyanto dan Sutinah, Metode Penelitian Sosial berbagai Alternatif Pendekatan, Jakarta: Kencana, 2010, Cet. ke-5, hlm. 69.