Fungsi Paragraf Penguasaan kata depan di, ke ada awalan di-, ke dalam peragraf narsi siswa kelas X semester ganjil tahun pelajaran 2011/2012 di Madrasah Aliyah Annajah Jakarta

“Jateng sukses. Kata-kata ini meluncur gembira dari pelatih regu Jateng setelah selesai pertandingan final Kejurnas Tinju Amatir, Minggu malam, di Gedung Olahraga Jateng, Semarang. Pernyataan itu dianggap wajar karena apa yang diimpi-impikan selama ini dapat tewujud, yaitu satu medali emas, satu medali perak, dan satu medali perunggu. Hal itu ditambah lagi oleh pilihan petinju terbaik yang jatuh ke tangan Jateng. Hasil yang diperoleh itu adalah prestasi paling tinggi yang pernah diraih oleh Jateng dalam arena seperti itu.” 28 2. Koherensi atau kepaduan Koherensi adalah “kekompakkan hubungan antara sebuah kalimat dan kalimat yang lain yang membentuk paragraf itu.” 29 Koherensi maksudnya, dalam sebuah paragraf tidak boleh ada kalimat yang menyimpang dari paragraf itu. Jadi, kalimat-kalimat yang membentuk paragraf perlu ditata secara cermat agar tidak ada satu pun kalimat yang menyimpang dari ide pokok atau topik paragraf itu. Jika ada kalimat yang menyimpang dari topik itu, maka kalimat itu harus dikeluarkan dari paragraf. “Kepaduan atau koherensi paragraf dapat terlihat melalui penyusunan kalimat secara logis dan melalui ungkapan-ungkapan kata-kata pengait antarkalimat.” 30 Untuk mencapai kepaduan yang baik, diperlukan strategi dalam merangkai kalimat sehingga berhubungan secara logis dan padu. Strategi tersebut di antaranya: a. Penggunaan pengulangan kata atau kata kunci Kata kunci keyword adalah kata yang diulang untuk mengaitkan antara satu kalimat dengan kalimat lainnya. Contoh: “Manusia adalah makhluk sosial. Dalam kehidupannya, manusia secara kodrat tidak dapat hidup sendiri. Sejak dilahirkan, 28 E. Zaenal Arifin dan S. Amran Tasai, op. cit., hlm. 117. 29 Alek A. dan Achmad H. P., op. cit., hlm. 218. 30 E. Zaenal Arifin dan S. Amran Tasai, op. cit., h. 117. manusia sudah membutuhkan ibu-bapaknya sebagai tempat bergantung. Ketika dapat berkomunikasi dengan lingkungan sosial, manusia memerlukan masyarakat luas untuk bersosialisasi.” 31 b. Penggunaan kata ganti Kata ganti adalah kata yang dapat menggantikan nomina atau frase, misalnya dia, beliau, saya, engkau kata ganti orangpronomina persona, itu, ini, di sana, di sini, di situ kata ganti penunjukpronomina demonstratif, - nya, -ku, -mu kata ganti sasaranpronomina objektif. c. Penggunaan konjungsi transisi kalimat Konjungsi antarkalimat adalah “kata penghubung yang digunakan pengarang untuk menyambungkan ide satu kalimat dengan ide kalimat lain dalam paragraf, baik menyambungkan antara kalimat utama dengan kalimat penjelas, maupun antara kalimat dengan kalimat penjelas.” 32 Berikut ini contoh paragraf yang padu: “David Beckham adalah seorang pemain sepak bola yang sukses. Buktinya, suami Victoria Beckham ini selalu bergelimang kekayaan dan kepopuleran. Walaupun masih terikat kontrak dengan real Madrid sampai Juni 2007, mantan kapten Timnas Inggris ini sudah mengumumkan secara resmi kepindahannya ke LA Galaxy di liga Amerika Serikat. Bahkan, pemain yang memiliki tendangan jarak jauh yang mematikan lawan ini sudah meneken kontrak transfer 250 juta dolar AS. Selain menerima gaji 250 euro per tahun hingga Juni 2007 dari Real Madrid, ia juga akan menerima 250 juta dolar AS dari LA Galaxy. Akibat pemberitaan ini, lelaki yang pernah berselisih dengan pelatihnya di Manchester United ini mendapatkan banyak kritikan dan laporan tidak sedap tentang dirinya di berbagai media masa, tetapi ayah dari Brooklyn, Romeo, dan Cruz ini tetap menjadi pemain sepak bola yang terpopuler dan menjadi buah bibir di jagat persepakbolaan dunia.” 33 31 Mahmudah Fitriyah dan Ramlan Abdul Gani, op. cit., hlm. 130. 32 Ibid., h. 131. 33 Ninik M. Kuntarto, op. cit., hlm. 155.