Penggunaan Kata Bersinonim Analisis Peranti-peranti Diksi

37

BAB IV ANALISIS DIKSI DALAM TERJEMAHAN KITAB

FATH AL-QARIB

A. Analisis Peranti-peranti Diksi

1. Penggunaan Kata Bersinonim

ش ا إ ا ا ا ءا ا 40 غ ا ا “Adapun syarat terjadinya pemaksaan adalah adanya kemampuan pemaksa untuk mewujudkan ancamannya kepada orang yang dipaksa dengan menggunakan tangan kekuasaan atau sebab kemenangannya ”. 41 Terjemahan kata bersinonim di atas terlihat tidak sesuai dengan kamus. Kata ا dalam kamus al-Ashri berarti „kelayakan, kekuasaan, 42 sedangkan kata غ dalam kamus al-Ashri berarti „penaklukan, penguasaan‟. 43 Dalam arti kedua kata tersebut, tidak ditemukan arti „sebab kemenangan ‟ seperti yang diterjemahkan oleh penerjemah. Menurut penulis, kata غ ا ا lebih tepat diterjemahkan “kekuasaan” saja. Maka terjemahannya menjadi sebagai berikut: “ Syarat terjadinya pemaksaan adalah adanya kemampuan pemaksa untuk mewujudkan ancamannya kepada orang yang dipaksa dengan menggunakan kekuasaan”. 40 Imron Abu Amar, Terjemahan Fat-hul Qarib, Kudus: Menara Kudus,1983, h. 65 41 Ibid, h. 65 42 Atabik Ali, Kamus Kontemporer Arab-Indonesia, Yogyakarta: Multi Karya Grafika, 1996, h.2038 43 atabik, h. 525 38 ف ص ا ا ف ا ا ا س ا ا اس ا ا ض “Mushannif menyebutkan keterangan tentang urutan pembayaran kafarat dhihar di dalam perkataannya, bahwa kafarat adalah membebaskan budak yang mukmin meskipun mengikuti islamnya salah satu dari ibu bapaknya, dan yang selamat dari beberapa cacat yang dapat membahayakan, mengganggu daya kerja, dan usahanya dengan bahaya yang tampak sekali”. 44 Terjemahan kata bersinonim di atas kurang sesuai. Dalam kamus al- Ashri, kata berarti „pekerjaan‟, „perbuatan‟. 45 Kata dalam kamus al-Ashri berarti „memperoleh‟, „mendapat‟, „mengerjakan‟, „berbuat‟. 46 Dalam arti kedua kata tersebut tidak ditemukan arti usaha seperti yang diterjemahkan oleh penerjemah. Menurut penulis, kata dan diterjemahkan „pekerjaan‟, sehingga terjemahannya menjadi: “Dan selamat dari beberapa yang dapat membahayakan dan mengganggu pekerjaannya dengan bahaya yang tampak sekali”.

2. Penggunaan Kata Umum dan Khusus