Konsumsi Minyak Pelumas Pemakaian Ban

Gambar 2.2. Konsumsi Bahan Bakar

3. Konsumsi Minyak Pelumas

Program ini mengungkapkan konsumsi pelumas per 1000 km-kendaraan AOIL sebagai jumlah liter yang dikonsumsi per 1000 km-kendaraan. Biaya konsumsi pelumas per 1000 km-kendaraan ditunjukkan dengan oleh Biaya per 1000 km-kendaraan = AOIL biaya pelumas per liter Konsumsi pelumas bukan bagian dari penelitian Brasil. Untuk kelengkapan, model menggunakan hubungan berikut dimana konsumsi pelumas merupakan fungsi dari kekasaran jalan. Hubungan itu telah diubah oleh Chesher dan Harrison 1987 yang diperoleh dari studi di India CRRI, 1982: AOIL = COo + 0,151 RI COo adalah konstanta dari hubungan konsumsi minyak pelumas COo tidak tergantung pada jenis kendaraan. Tabel berikut menunjukkan nilai default untuk COo. Universitas Sumatera Utara RI adalah kekerasan jalan yang ditunjukkan dalam International Roughness Index units, IRI mkm

4. Pemakaian Ban

Program ini mengungkapkan pemakaian ban per 1000 km-kendaraan EQNT di kesetaraan biaya atau setara dengan ban baru per 1000 km-kendaraan. biaya emakaian ban per km kendaraan 1000 km-kendaraan ditunjukkan dengan: Biaya per 1000 km-kendaraan = EQNT biaya ban baru Model ini menggunakan dua hubungan yang diperoleh dari studi Brasil untuk memprediksi ban mobil biasa dan mobil barang, dan juga untuk truk dan bus. Karena data ban untuk mobil dan mobil barang yang diperoleh dalam studi Brasil tidak memadai, hubungan yang dibangun dengan data untuk kendaraan ini sederhana. Di sisi lain data yang lebih komprehensif untuk truk dan bus mengizinkan untuk mendapatkan analisis yang lebih baik pada prinsip-prinsip mekanistik dan segmen jalan menanjak dan menurun yang ideal sebagai hubungan kecepatan dan bahan bakar. Hubungan tersebut adalah: a. Untuk mobil penumpang kecil, menengah dan besar dan mobil barang pemakaian ban EONT diberikan oleh: EQNT = NT 0.0114 + 0.001781 RI Untuk 0 RI 15 EQNT = NT 0.0388 Untuk RI 15 NT adalah jumlah ban per kendaraan. Tabel 3 menunjukkan b. Untuk mobil lain bensin dan diesel, medium, berat dan truk serta bus besar, pakaian ban EQNI adalah diberikan oleh: Universitas Sumatera Utara EQNT = CTVCN CTV adalah biaya pakaian ban setiap 1000 km-kendaraan. CN adalah biaya satu ban baru Pakaian ban memerlukan biaya setiap 1000 km-kendaraan CTV adalah dinyatakan oleh: CTV = NT CN + CRT NR DISTOT NT adalah jumlah ban setiap kendaraan. CN adalah biaya satu ban baru. CRT adalah biaya satu pemvulkanisiran. NR adalah jumlah pemvulkanisiran. DISTOT adalah total jarak perjalanan yang disediakan oleh bangkai ban melalui injakan dan ban vulkanisiran baru nya, pada tahun 1000 km. Universitas Sumatera Utara

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian merupakan cara berpikir yang dimulai dari menentukan suatu permasalahan, pengumpulan data melalui buku-buku panduan maupun studi lapangan, melakukan penelitian berdasarkan data yang ada sampai dengan penarikan kesimpulan dari permasalahan yang diteliti. Gambar di bawah ini adalah kerangka konseptualpemikiran yang digunakan dalam melakukan penelitian ini. 1. Belum pernah dilakukan analisis tentang biaya di perusahaan 2. Belum adanya pedoman bagi perusahaan untuk melakukan pengembangan ekspansi 3. Belum adanya suatu arah kebijakan pengembangan 1. Adanya Sebuah Gambaran tentang biaya bagi perusahaan sebagai dasar dalam pengalokasian biaya, sehingga dapat jelas terlihat pengeluaran biaya tersebut. 2. Melihat kondisi perusahaan, apakah perlu melakukan perbaikan dibidang manajemen maupun pada penambahan atau peremajaan armada. 3. Apakah perusahaan masih layak untuk dilanjutkan atau tidak 1. Menganalisis biaya operasi kendaraan bus CV. Moria 2. Mendapatkan model perhitungan biaya operasi bus 3. Menyusun anggaran biaya bus 4. Menganalisis labarugi perusahaan dengan menggunakan analisa titik kembali pokok break even point analysis 5. Menganalisis beberapa kebijakan ekspansi perusahaan 6. Menguji Kriteria Investasi Gambar 4.1. Kerangka BerpikirKonseptual Penelitian Universitas Sumatera Utara