Sumber masukan populasi Kedatangan langganan

3.4. Karakterstik Sistem Antrian

5

3.4.1. Sumber masukan populasi

Sistem antrian mempunyai 6 elemen utama yaitu : sumber populasi kedatangan langganan, barisan antri, disiplin pelayanan, mekanisme pelayanan, dan kepergian pelanggan. Karakteristik dari setiap elemen ini akan memberikan bentuk dari setiap barisan antri. Salah satu karakteristik dari sumber populasi yang perlu diketahui adalah ukuran size dari populasi tersebut. Ukuran dari populasi adalah jumlah langganan yang memerlukan pelayanan dari waktu ke waktu, atau dengan perkataan lain besarnya potensi langganan. Salah satu contoh dari ukuran populasi adalah jumlah pelanggan listrik di Sumatera Utara yang berkewajiban untuk membayar rekening listriknya di kantor PLN. Ukuran populasi ini dikatakan tidak terbatas apabila jumlah anggota dalam populasi ini cukup besar dan sebaliknya dikatakan terbatas apabila jumlahnya kecil. Karena pengertian besar dan kecil dalam hal ini sangat relatif, maka satu satunya cara penentuan yang dipakai adalah ada tidaknya pengaruh dari jumlah langganan yang berada dalam sistem terhadap banyaknya kedatangan baru kedalam sistem tersebut. Apabila populasi terbatas, maka jumlah langganan dalam sistem akan mempengaruhi besarnya kedatangan baru. Tetapi apabila jumlah langganan dalam sistem tidak mempengaruhi besarnya kedatangan baru maka dikatakan ukuran populasi tersebut adalah tidak terbatas. 5 Ibid. Hal : 280 - 282 Universitas Sumatera Utara

3.4.2. Kedatangan langganan

Distribusi kedatangan langganan menentukan pattern dari besarnya kedatangan langganan kedalam sistem. Suatu anggapan yang biasa dibuat adalah kedatangan langganan kedalam sistem selalu menuruti Proses poisson yaitu banyaknya langganan yang datang sampai pada suatu waktu tertentu mempunyai distribusi poisson. Hal ini hanya benar apabila kedatangan langganan terjadi secara random pada kecepatan kedatangan rata-rata tertentu. Anggapan yang lain adalah distribusi probabilitas dari selang waktu diantara suatu kedatangan dengan kedatangan berikutnya adalah mempunyai distribusi exponential. Besarnya selang waktu antara suatu kedatangan dengan kedatangan berikutnya disebut selang waktu kedatangan. 6 1. Satu barisan antrian dan satu fase pelayanan single channel single phase Berikut ini merupakan beberapa struktur kedatangan satuan penerimaan pelayanan : Sebagai contoh adalah seorang pelayan took tunggal. Seorang tukang cukur, dan sebagainya. Secara skematis dapat dilihat pada Gambar 3.1. Gambar 3.1. single Channel Single Phase 2. Satu barisan dan beberapa fase pelayanan single channel multi phase Proses pelayanan merupakan sequencingurutan pekerjaan. Proses pelayanan semacam ini misalnya mengurus ijin usaha melalui beberapa orang pejabat pemerintah. Secara skematis dapat dilihat pada Gambar 3.2. 6 Supranto, Johannes. Riset Operasi. Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia. 1988. Hal : 332 Datang Keluar Universitas Sumatera Utara Gambar 3.2. Single Channel Multi phase 3. Beberapa barisan untuk satu fase pelayanan multi channel single phase Sebagai contoh dari proses pelayan seperti ini adalah pelayanan pembelian tiket yang dilayani lebih dari satu loket, pelayanan potong rambut dimana terdapat lebih dari satu tukang potong, pelayanan di suatu bank dimana ada beberapa loket. Secara sitematis dapat dilihat pada Gambar 3.3. Keluar Datang Gambar 3.3. Multi Channel Single phase 4. Beberapa barisan dan beberapa fase pelayanan multi channel multi phase Contoh dari struktur pelayanan semacam ini aalah pelayanan kepada pasien di rumah sakit. Di dalam rumah sakit tersebut, beberapa perawat akan mendatangi pasien secara teratur dan memberikan pelayanan dengan kontiniu sebagai suatu urutan pekerjaan. Secara skematis dapat dilihat pada Gambar 3.4. Gambar 3.4. Multi Channel Multi phase Datang Keluar Keluar Datang Universitas Sumatera Utara 5. Campuran Struktur campuran ini adalah merupakan campuran dari dua atau lebih struktur fasilitas pelayanan di atas. Struktur ini dipergunakan misalnya oleh toko-toko besar, dimana ada beberapa pelayan toko yang melayani pembeli multi channel, namun pembayaran hanya kepada seorang kasir saja single channel. Ada pula yang menggunakan struktur campuran lain, misalnya pelayan service terhadap pengunjung rumah makan, dan lain sebagainya. 7

3.4.3. Barisan antri