Barisan antri Disiplin pelayanan

5. Campuran Struktur campuran ini adalah merupakan campuran dari dua atau lebih struktur fasilitas pelayanan di atas. Struktur ini dipergunakan misalnya oleh toko-toko besar, dimana ada beberapa pelayan toko yang melayani pembeli multi channel, namun pembayaran hanya kepada seorang kasir saja single channel. Ada pula yang menggunakan struktur campuran lain, misalnya pelayan service terhadap pengunjung rumah makan, dan lain sebagainya. 7

3.4.3. Barisan antri

8 Suatu antrian ditandai dari besarnya jumlah langganan yang ada di dalam sistem untuk mendapatkan pelayanan tergantung dari kapasitas sistem, jumlah maksimum dari langganan yang dapat ditampung oleh sistem adalah terbatas atau tidak terbatas. Antrian disebut terbatas apabila jumlah langganan yang dibenarkan masuk ke dalam sistem dibatasi sampai pada jumlah tertentu. Bila pembatasan yang demikian tidak diadakan maka antrian disebut tidak terbatas.

3.4.4. Disiplin pelayanan

9 7 Ibid. Hal : 333 8 Frederick S. Hiller dan Gerald I. Lieberman. Introduction to Operation Research, Holden Day Inc., San Fransisco, 1980, Hal : 379 9 Supranto, Johannes. Riset Operasi. Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia. 1988. Hal : 330 Proses dasar yang dianggap oleh model antrian ialah satuan penerimaan pelayanan spp atau sering disebut costumer yang memerlukan pelayanan berasal dari suatu populasi yang disebut sumber masukan input source. Costumer memasuki sistem suatu antrian quening system dan menggabungkan diri atau Universitas Sumatera Utara membentuk suatu antrian. Pada waktu tertentu, anggota antrian dipilih untuk memperoleh pelayanan dengan menggunakan aturan tertentu yang disebut disiplin pelayanan service discipline. Pelayanan yang diperlukan oleh costumer kemudian dilakukan oleh mekanisme pelayanan service mechanism, setelah pelayanan diperoleh costumer meninggalkan sistem. Proses ini dapat dilihat pada Gambar 3.5. Costumer setelah mene- rima pelayanan populasi Costumer akan menerima pelayanan Antrian Mekanismme Pelayanan Gambar 3.5. Proses Dasar Antrian Salah satu karateristik dari populasi atau input source ialah besarnya size atau banyaknya costumer. Besarnya populasi population size ialah banyaknya costumer, mungkin langganan, yang memerlukan pelayanan dari waktu kewaktu. Populasi ini bisa terbatas finite bisa juga tidak terbatas infinite. Mengingat perhitungan akan mempermudah jika populasi tidak terbatas, maka biasanya populasi dianggap tidak terbatas, didalam membahas model antrian. Akan tetapi asumsi mengenai populasi yang terbatas perlu dibuat, seandainya rata-rata rate pada saat mana populasi melahirkan costumer baru yang sangat dipengaruhi oleh beberapa costumer dalam sistem. Asumsi yang sering digunakan ialah bahwa kedatangan costumer mengikuti proses poisson artinya banyaknya costumer atau langganan yang datang untuk memperoleh pelayanan sampai pada waktu tertentu mengikuti distribusi Universitas Sumatera Utara poisson. Distribusi poisson berkenaan dengan probabilitas terjadinya suatu kedatangan arrival yang bebas independent terhadap kedatangan sebelumnya dan sesudahnya. Asumsi tentang poisson menunjukkan bahwa kedatangan spp sifatnya acak dan mempunyai rata-rata kedatangan mean arrival rate sebesar . Panjangnya waktu antara dua kedatangan spp sebesar 1 disebut interval time. Disiplin pelayanan service discipline merupakan urutan order dimana anggota dalam antrian yaitu para spp dipilih untuk menerima pelayanan. Urutan kedatangan pada umumnya berlaku sebagai urutan antrian dimana ssatuan yang tiba lebih awal berada di depan dari satuan yang mengikuti di dalam antrian. Namun urutan pelayan dapat berlangsung menurut aturan-aturan sebagai berikut : 1. Aturan FCFS First Came First Served yaitu yang duluan datang yang duluan dilayani. Sesuai dengan susunan antrian dalam satu barisan, satuan-satuan kedatangan yang bergerak teratur melalui satu lintasan tunggal menuju ke stasiun pelayanan sehingga urutan antrian dan urutan pelayanan adalah sesuai dengan urutan kedatangan. Seperti yang yang ditunjukkan pada Gambar 3.6. Kedatangan Nasabah Barisan Antrian S S S S Kepergian Nasabah Gambar 3.6. Sistem Pelayanan dengan Aturan FCFS 2. Aturan LIFO Last In First Out yaitu yang terakhir yang duluan dilayani. Dengan aturan ini kedatangan yang terakhir selalu dilayani duluan. Aturan ini berlaku pada kapal Ferry penyeberangan dimana mobil yang terakhir masuk Universitas Sumatera Utara ke dalam kapal Ferry pada saat pemberangkatan adalah yang duluan ke luar di dermaga tujuan. 3. Aturan acak yaitu sistem antrian ini menerapkan urutan pelayanan tidak mengikuti urutan kedatangan maupun urutan antrian melainkan secara acak dengan memilih pelanggan satu demi satu dari antrian baik dari antrian yang tersusun menurut urutan tertentu maupun antrian yang menyebar tanpa urutan. Aturan ini dapat ditentukan pada perlombaan dengan cara penunjukan pemain secara acak antara para peserta yang menunggu giliran masing-masing.

3.4.5. Mekanisme pelayanan