saat ini Bank BPD Aceh telah mampu membuka ruang akses yang lebih lebar bagi nasabahnya diwilayah Nanggroe Aceh Darussalam dimana para nasabah dan
masyarakat Aceh sebelumnya selalu mengalami kesulitan dalam melakukan transaksi bisnis keluar daerah karena tidak tersedianya akses Bank BPD Aceh
diluar Provinsi NAD.
2.3. Visi, Misi dan Moto Perusahaan
Dibawah ini akan di uraikan tentang visi dan misi perusahaan PT. BPD
Aceh Tbk :
a. Visi PT. BPD Aceh Tbk
Visi PT. BPD Aceh Tbk adalah mewujudkan Bank BPD Aceh menjadi bank yang sehat, tangguh, handal dan terpercaya serta dapat memberikan nilai
tambah yang tinggi kepada mitra dan masyarakat. b.
Misi PT. BPD Aceh Tbk Misi PT. BPD Aceh Tbk adalah membantu dan mendorong pertumbuhan
ekonomi dan pembangunan daerah dalam rangka meningkatkantaraf hidup masyarakat melalui pengembangan dunia usaha dan pemberdayaan ekonomi
rakyat, serta member nilai tambah kepada pemilik dan kesejahteraan kepada karyawan.
c. Moto PT. BPD Aceh Tbk
Moto PT. BPD Aceh Tbk adalah Kepercayaan dan Kemulian. Kepercayaan adalah suatu manifestasi dan wujud Bank sebagai pemegang amanah
dari Nasabah, Pemilik dan Masyarakat secara luas untuk menjaga kerahasiaan dan mengamankan kepercayaan tersebut. Sedangkan Kemuliaan adalah suatu
Universitas Sumatera Utara
penghormatan dan penghargaan yang sangat tinggi diberikan bank kepada nasabah.
2.4. Logo PT. BPD Aceh
PT. BPD Aceh memiliki logo yang dapat dilihat pada Gambar 2.1.
Gambar. 2.1. Logo PT. BPD Aceh
2.6. Ruang Lingkup Bidang Usaha
Selaras dengan teknologi informasi yang diterapkan dan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sesuai dengan perkembangan terkini, PT. BPD Aceh Tbk
telah berupaya meningkatkan kualitas dan jenis produklayanan sehingga diharapkan dapat menciptakan tingkat kepuasan dan loyalitas yang tinggi untuk
seluruh nasabahnya. Sampai saat ini produk dan jasa PT. BPD Aceh Tbk baik dengan sistem
konvensional dan pola syariah adalah sebagai berikut :engumpulan dana – Fund Raising :
1. Konvensional :
a. Giro : simpanan dalam rupiah Pihak Ketiga, yang penarikannya dapat
dilakukan setiap saat dengan mempergunakan cheque, surat perintah
Universitas Sumatera Utara
pembayaran lainnya atau dengan perintah pemindah bukuan misalnya Bilyet Giro, Warkat Kliring, dll.
b. Deposito : simpanan pihak ketiga yang penarikannya hanya dapat
dilakukan setelah jangka waktu tertentu sesuai dengan perjanjian antara Bank dengan yang bersangkutan dan atas simpanan itu bank
memberi bunga, dengan suku bunga yang ditetapkan pada waktu perjanjianpersetujuan dibuat atau disesuaikan dengan Surat
Keputusan Direksi. c.
Tabungan Aneka Guna TAG : Tabungan Aneka Guna dapat dimiliki oleh siapa saja, terutama oleh karyawan PT Bank BPD sendiri untuk
pembayaran Gaji. d.
Tabungan Haji Akbar : kegiatan tabungan yang dipergunakan sebagai sarana untuk mendapatkan kapastian porsi untuk berangkat
menunaikan ibadah haji sesuai keinginan penabung. 2.
Syariah : a.
Giro Wadi’ah : menggunakan prinsip Wadi’ah Yad aad-Dhamanah dimana bank sebagai penerima dana titipan dapat memanfaatkan dana
tersebut dengan seizing pemiliknya dan menjamin untuk mengembalikan titipan tersebut secara utuh setiap saat si pemilik
menghendakinya. Dengan menggunakan prinsip wadia’ah, pemilik modal Giran tidak mendapatkan jasa giro namun mendapatkan
bonus yang besarnya ditentukan oleh bank dan tidak diperjanjikan di muka.
Universitas Sumatera Utara
b. Deposito Mudharabah : tabungan mudharabah yang diaplikasikan di
PT. BPD Aceh Tbk menggunakan prensip mudharabah mutlaqah, yaitu usaha pengkongsian antara dua pihak, dimana pihak
pertamabank menyediakan dana dan pihak keduanasabah bertanggung jawab atas pengolahan usaha.
A. Penyaluran Dana :
1. Konvensional :
a. Kredit Modal Kerja : jenis kredit yang diberikat oleh pihak bank dan
dapat digunakan oleh debitur untuk membuka usaha. b.
Kredit Investasi : jenis kredit yang ditujukan pada suatu usaha yang menghasilkan suatu produk jual beli.
c. Kredit Konsumtif : jenis kredit yang diberikan pihak bank dan
langsung dapat dikonsumsi atau digunakan oleh debitur. d.
Kredit Program kredit Peumakmu Nanggroe, Dakap, SUP 005, SBFIC, MercyCorps, ADB
2. Syariah :
a. Pembiayaan Murabahah : yang dilakukan dengan cara kerja sama
antara dua pihak dimana pemilik modalbank menyediakan modal 100 sedangkan pihak lainnya menjadi pengelola usahadebitur
dengan mensyaratkan jenis ataupun bentuk usaha dilakukan.
Universitas Sumatera Utara
b. Pembiayaan Musyarakah : suatu kesepakatan antara bank dengan
nasabah untuk membiayai suatu proyek dimana masing-masing pihak secara bersama-sama menyediakan dana dan berpartisipasi dalam
kerja. Masing-masing pihak berhak atas segala keuntungan dan bertanggung jawab atas segala kerugian yang terjadi sesuai dengan
pernyataan masing-masing. c.
Pembiayaan Mudharabah : akad jualbeli antara bank dengan nasabah dimana bank membeli barang yang diperlukan nasabah dan
menjualnya kepada nasabah yang bersangkutan sebesar harga perolehan ditambah dengan keuntungan yang disepakati bersama.
d. Pembiayaan Ijarah : suatu kontrak sewa yang diakhiri dengan
penjualan. Dalam kontrak ini pembayaran sewa telah diperhitungkan sedemikian rupa sehingga sebagian padanya merupakan pembelian
terhadap barang secara berangsur.
2.7. Organisasi dan Manajemen 2.7.1. Struktuk Organisasi