Aestheticism Komposisi Syntax Tahap Konotasi

yang marah karena masyarakat telah melakukan pelanggaran norma-norma yang ada, menegur dengan terjadinya bencana di lereng Gunung Merapi. Mitos yang dapat diambil dari foto ini memberi pelajaran pada manusia bahwa berbuat baiklah sesuai dengan perintah dan ajaran Tuhan, jangan sekalipun melanggar aturan-Nya karena jika hal tersebut terjadi, maka kemurkaan Tuhan akan merugikan masyarakat tidak hanya pada materi namun lebih kepada aspek kehidupan yang dijalani. Selain itu banyak mitos yang berkembang atas terjadinya bencana yang menimbulkan banyak korban jiwa tersebut. Salah satu diantaranya adalah mitos mengenai penunggu Gunung Merapi yang disebut Mbah Petruk oleh warga sekitar. Banyak yang mempercayai bahwa Mbah Petruk merupakan salah seorang penasehat Raja Majapahit Brawijaya V yang telah disia-siakan. Karena hal tersebut, Mbah Petruk mengucapkan sumpah untuk menagih janji para penguasa tentang amanahnya dalam mensejahterakan rakyat. Masyarakat Yogyakarta khususnya yang berada disekitar lereng Gunung Merapi meyakini bahwa letusan Gunung Merapi yang terjadi tahun 2010 silam merupakan peringatan dari Mbah Petruk atas lalainya pemerintahan dalam menjalankan amanahnya kepada rakyat.

B. Analisis Foto II

1. Tahap Denotasi

Makna denotasi yang terdapat foto II diatas adalah dua orang warga sedang berdiri menghadap jalan raya yang ditutupi abu vulkanik. Mereka menggunakan penutup wajah atau masker untuk melindungi diri dari debu akibat letusan Gunung Merapi. Salah satu diantaranya juga melindungi kepala dengan keranjang belanja. Selain itu terlihat pula deretan rumah warga yang sudah tidak layak huni karena rusak diterjang wedus gembel. Jalanan yang terlihat sepi itu pun tertutup abu vulkanik sehingga sulit untuk dilewati oleh kendaraan. Dipinggir jalan juga terdapat tumpukan pasir akibat semburan abu vulkanik pada saat gunung meletus.

Dokumen yang terkait

Analisis semiotika makna toleransi beragama dalam pameran Foto Bianglala Xinjiang karya Ismar Patrizki

1 8 98

SKRIPSI Analisis Semiotika terhadap Foto Kemal Jufri “Wrath of The Fire Mountain” dalam World Press Photo 2011.

0 3 13

PENDAHULUAN Analisis Semiotika terhadap Foto Kemal Jufri “Wrath of The Fire Mountain” dalam World Press Photo 2011.

1 6 18

DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN Analisis Semiotika terhadap Foto Kemal Jufri “Wrath of The Fire Mountain” dalam World Press Photo 2011.

0 2 21

PENUTUP Analisis Semiotika terhadap Foto Kemal Jufri “Wrath of The Fire Mountain” dalam World Press Photo 2011.

0 3 4

BAB I PENDAHULUAN SEMIOTIKA FOTO JURNALISTIK TENTANG BANJIR (Analisis Semiotika Pierce dalam Foto-Foto Jurnalistik tentang Bencana Alam Banjir di Jakarta pada Surat Kabar Harian Koran Tempo).

0 2 20

PENUTUP SEMIOTIKA FOTO JURNALISTIK TENTANG BANJIR (Analisis Semiotika Pierce dalam Foto-Foto Jurnalistik tentang Bencana Alam Banjir di Jakarta pada Surat Kabar Harian Koran Tempo).

0 7 16

“FOTO JURNALISTIK BENCANA ALAM BANJIR” “FOTO JURNALISTIK BENCANA ALAM BANJIR” (Analisis Semiotik Foto-Foto Jurnalistik Tentang Bencana Alam Banjir Dalam Buku Mata Hati Kompas 1965-2007).

0 3 14

Seminar dan Pameran Foto Jurnalistik.

0 0 1

BENCANA ASAP DALAM ESAI FOTO (Studi Analisis Semiotika terhadap Makna Dampak Bencana Asap dalam Esai Foto Jurnalistik “Riau Lautan Asap” dalam Majalah National Geographic Indonesia edisi September 2015).

0 0 15