menggarisbesarkan pada gagasan tentang signifikasi dua tahap two order signification.
Menurut Fiske, terdapat dua tahap dalam semiotika Barthes yaitu signifikasi yang merupakan hubungan antara signifier dan
signified di dalam sebuah tanda terhadap realitas eskternal.
G. Sistematika Penulisan
BAB I berisi Pendahuluan yang terdiri dari Latar Belakang, yaitu
penjabaran masalah mengenai foto jurnalistik, mengapa issue yang dianalisa adalah bencana-bencana serta kehidupan setelah bencana itu
terjadi, serta mengapa yang dipilih adalah foto yang dipamerkan di Galeri Salihara. Batasan dan Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat
Penelitian, Metode Penelitian, Tinjauan Kepustakaan dan Sistematika Penulisan.
BAB II berisi tentang penjabaran landasan teori yang dipakai, isi
penelitian yang didapatkan dari hasil studi pustaka. Seputar fotografi, sejarah dan perkembangannya, tentang fotografi jurnalistik, pengertian
semiotika, juga bagaimana memahami makna atau simbol yang terdapat pada foto yang menggunakan analisis semiotik berdasarkan teori Roland
Barthes.
BAB III berisi tentang pemaparan organisasi World Press Photo,
sejarah berdirinya World Press Photo. Tentang pameran foto AFTERMATH: Indonesia in Midst of Catasrophes, latar belakang, dan
profil Kemal Jufri. Serta pengertian dari sebuah pameran dan apa tujuan dilaksanakannya pameran tersebut.
BAB IV berisi tentang tahap penganalisisan data dari makna atau
simbol yang terkandung dalam foto jurnalistik di pameran AFTERMATH: Indonesia in Midst of Catastrophes tahun 2012 dengan menggunakan teori
semiotika Roland Barthes.
BAB V berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian serta saran
untuk penggiat fotografi dan Mahasiswa Fakultas Komunikasi khususnya Program Studi Jurnalistik tentang peran, makna dan juga kekuatan daya
tarik dari fotografi jurnalistik.