A. Analisis Data Foto I
1. Tahap Denotasi
Dalam foto ini makna denotasi yaitu terlihat seorang pengendara motor yang melintasi jalan penuh abu vulkanik menggunakan jas hujan
berwarna kuning. Selain itu terdapat dua patung besar yang merupakan kerajinan masyarakat setempat yang tertutup abu vulkanik sehingga terjadi
perubahan warna menjadi lebih gelap. Di seberang jalan terlihat deretan pohon yang layu akibat terjangan “wedus gembel”.
Makna denotasi dalam foto ini dapat dikatakan bahwa fotografer mengambil gambar dengan menempatkan patung-patung berwarna gelap
sebagai latar depan foreground dan deretan pohon kelapa serta jalanan yang tertutup abu vulkanik sebagai latar belakangnya background.
2. Tahap Konotasi
Dalam pandangan Barthes, tahap ini dapat dikemukakan oleh enam cara dalam membaca foto, yaitu: Trick Effect, Pose, Object, Photogenia,
Aestheticism, dan Syntax.
a. Trick Effect Memanipulasi Foto
Foto ini adalah salah satu rangkaian foto seri yang berhasil memenangkan penghargaan World Press Photo dalam kategori People in The
News pada tahun 2011. WPP selaku lembaga yang menyelenggarakan kontes fotografi jurnalistik terbesar di dunia ini tidak menganjurkan adanya
manipulasi foto secara berlebihan, hanya sebatas cropping atau pemotongan foto pada bagian yang tidak penting. WPP lebih mengutamakan foto yang
sesuai dengan realita yang ada. Karena dalam fotografi jurnalistik, manipulasi foto yang dilakukan fotografer akan mengubah makna
sebenarnya dari foto tersebut.
b. Pose
Karena objek dalam foto ini adalah dua buah patung besar atau benda mati, maka pose seperti gaya, ekspresi, posisi dan sikap objek tidak terlihat.
Patung-patung yang berada di pinggir jalan tersebut merupakan hasil kerajinan masyarakat setempat yang dijual untuk kebutuhan hidup sehari-
hari. Selain kedua patung besar, fotografer juga menangkap seorang pengendara motor yang mengenakan jas hujan berwarna kuning sedang
melaju dengan kecepatan tinggi. Hal itu terlihat dari jas hujannya yang mengembang seperti tertiup oleh angin.