berisi tentang pemaparan organisasi World Press Photo,

13

BAB II LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Umum Tentang Fotografi

1. Pengertian Fotografi

Fotografi merupakan sebuah ilmu tentang melukis dengan cahaya. Kata fotografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu photos dan graphein. Photos memiliki arti cahaya sedangkan graphein berarti melukis. Istilah tersebut pertama kali dikemukakan oleh Sir John Herschell seorang ilmuan asal Inggris tahun 1839. 4 Fotografi erat kaitannya dengan cahaya. Karena cahaya adalah unsur terpenting dalam mengambil sebuah gambar. Apabila cahaya tersebut kurang mencukupi, maka gambar yang terekam tidak akan terlihat jelas. Fotografi juga merupakan sebuah proses pengambilan gambar dimana seorang fotografer dapat membekukan gerak, waktu, dan peristiwa. Hal tersebut didukung pula teknologi yang telah ada pada saat proses tersebut ditemukan, seperti kertas film atau bahan yang mudah peka terhadap cahaya. 5 Fotografi memiliki kelebihan dibandingkan dengan tulisan. Foto dapat memberikan gambaran secara langsung kepada masyarakat mengenai sebuah peristiwa tanpa harus membayangkannya terlebih 4 Darmawan Ferry, Dunia Dalam Bingkai, cet 1 Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009, h. 19-20 5 Zoelverdi Ed, Mat Kodak. Jakarta: PT. Temprint, 1985, h. 76 dahulu. Karena foto dapat mengabadikan peristiwa yang mungkin tidak akan terulang kembali. Saat ini kebanyakan orang lebih memilih untuk melihat sebuah gambar dibandingkan dengan membaca tulisan untuk mengetahui informasi, karena gambar tersebut dapat dengan mudah dipahami dan dimengerti. Sebuah foto tidak memandang darimana orang yang melihat foto tersebut berasal atau bahasa yang mereka gunakan, pendidikan yang mereka tempuh, dan usia serta agama yang mereka anut karena foto dapat membentuk sebuah imajinasi, pandangan, dan juga pengertian sesame manusia. Sedangkan tulisan, tidak semua orang dapat memahami maksud dari tulisan tersebut tergantung pada tingkat pendidikan dan seberapa banyak kosakata yang dikuasai. Dalam menyampaikan pesan melalui sebuah foto, seorang fotografer harus memahami komposisi foto tersebut. komposisi merupakan cara mengatur objek-objek yang berada dalam foto. Pengaturan objek-objek tersebut dilakukan pada saat pengambilan foto. Komposisi tersebut yang nantinya akan menentukan apa yang menjadi point of interest atau pusat perhatian, dan sudut pandang yang menarik dalam foto. 6 Unsur estetika pun tidak lepas dari pandangan fotografer sehingga foto yang diambil akan terlihat lebih menarik dan tidak monoton. 6 Gani, Rita dan Ratri Rizki Kusumalestari, Jurnalistik Foto Suatu Pengantar, cet. 1 Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2013, h. 34

Dokumen yang terkait

Analisis semiotika makna toleransi beragama dalam pameran Foto Bianglala Xinjiang karya Ismar Patrizki

1 8 98

SKRIPSI Analisis Semiotika terhadap Foto Kemal Jufri “Wrath of The Fire Mountain” dalam World Press Photo 2011.

0 3 13

PENDAHULUAN Analisis Semiotika terhadap Foto Kemal Jufri “Wrath of The Fire Mountain” dalam World Press Photo 2011.

1 6 18

DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN Analisis Semiotika terhadap Foto Kemal Jufri “Wrath of The Fire Mountain” dalam World Press Photo 2011.

0 2 21

PENUTUP Analisis Semiotika terhadap Foto Kemal Jufri “Wrath of The Fire Mountain” dalam World Press Photo 2011.

0 3 4

BAB I PENDAHULUAN SEMIOTIKA FOTO JURNALISTIK TENTANG BANJIR (Analisis Semiotika Pierce dalam Foto-Foto Jurnalistik tentang Bencana Alam Banjir di Jakarta pada Surat Kabar Harian Koran Tempo).

0 2 20

PENUTUP SEMIOTIKA FOTO JURNALISTIK TENTANG BANJIR (Analisis Semiotika Pierce dalam Foto-Foto Jurnalistik tentang Bencana Alam Banjir di Jakarta pada Surat Kabar Harian Koran Tempo).

0 7 16

“FOTO JURNALISTIK BENCANA ALAM BANJIR” “FOTO JURNALISTIK BENCANA ALAM BANJIR” (Analisis Semiotik Foto-Foto Jurnalistik Tentang Bencana Alam Banjir Dalam Buku Mata Hati Kompas 1965-2007).

0 3 14

Seminar dan Pameran Foto Jurnalistik.

0 0 1

BENCANA ASAP DALAM ESAI FOTO (Studi Analisis Semiotika terhadap Makna Dampak Bencana Asap dalam Esai Foto Jurnalistik “Riau Lautan Asap” dalam Majalah National Geographic Indonesia edisi September 2015).

0 0 15