banyak korban jiwa. Jalanan yang dilalui tim penyelamat pun menunjukkan bahwa bencana yang terjadi meluluhlantakan daerah sekitar Gunung Merapi
dengan abu vulkanik yang masih menumpuk.
2. Tahap Konotasi
a. Trick Effect Memanipulasi Foto
Penulis tidak melihat adanya manipulasi foto secara berlebihan karena foto ini merupakan salah satu dari 12 foto yang memenangi World
Press Photo dalam kategori People in The News. Selain itu foto ini juga diambil sesuai dengan realitas yang ada. Foto yang ikut dalam kontes
WPP harus memenuhi kriteria yang telah ditentukan, salah satunya adalah tidak ada proses editing maupun manipulasi foto secara berlebihan
karena akan merubah makna atau pesan yang ingin disampaikan oleh fotografer.
b. Pose
Pose pada foto ketiga ini yaitu, beberapa orang aparat Negara dibantu salah satu warga sedang menggotong korban jiwa yang terkena
abu vulkanik atau wedus gembel. Walaupun raut wajah beberapa aparat Negara tersebut tertutup masker atau pelindung wajah, terlihat bahwa
mereka sedang terburu-buru membawa korban tersebut. Hal itu bisa dipastikan dari langkah kaki mereka. Selain itu terlihat seekor sapi yang
sudah tidak bernyawa disamping sebuah mobil yang sudah rusak terkena semburan abu vulkanik dari Gunung Merapi. Hal tersebut secara tidak
langsung menggambarkan bagaimana dampak yang ditimbulkan dari bencana yang begitu besar ini.
c. Objek
Fotografer menempatkan objek di samping kiri. Objek yang menjadi POI adalah orang-orang yang sedang membawa korban jiwa.
Sedangkan latar belakang dalam foto ini memperlihatkan berberapa rumah yang tertutup abu vulkanik atau yang biasa warga sekitar
menyebutnya dengan wedus gembel. Selain sekumpulan tim penyelamat yang penulis temukan sebagai POI, terdapat pula objek lain yang terdapat
dalam foto III, yaitu seekor sapi dan sebuah mobil serta beberapa rumah yang terlihat hancur.
Penulis melihat bahwa objek tersebut bukan hanya sebagai objek pendukung saja melainkan sebagai gambaran bagaimana dampak yang
ditimbulkan dari salah satu bencana terparah yang pernah terjadi di Indonesia.
d. Photogenia Teknik Foto
Foto ini diambil menggunakan bukaan rana besar karena fotografer lebih memfokuskan gambar pada orang-orang yang menjadi
tim penyelamat pada tragedi bencana alam tersebut, sedangkan gambar lainnya dibuat sedikit blur atau buram walaupun tidak terlalu terlihat
keburamannya. Angle pada foto ini adalah eye level atau foto diambil sejajar
dengan pandangan mata fotografer. Angle ini juga digunakan agar terlihat