Uji Aktivitas Kapang Endofit terhadap Bacillus subtilis

ditambahkan ke dalam 70 ml media PDA steril, sehingga kerapatan spora dalam media tersebut sejumlah 1 x 10 6 CFUml. 4.5. Uji Aktivitas Kapang Endofit Aktivitas antimikroba isolat-isolat kapang endofit dapat diketahui dengan mengukur diameter zona hambat dari masing-masing ekstrak butanol dan etil asetat yang sudah dilarutkan dengan pelarut organik metanol dan etil asetat. Metode yang digunakan dalam pengujian ini adalah Paper disc Agar Diffusion Assay atau difusi cara cakram.

4.5.1. Uji Aktivitas Antibakteri Kapang Endofit

a. Uji Aktivitas Kapang Endofit terhadap Bacillus subtilis

Hasil uji aktivitas antimikroba kapang endofit terhadap Bacillus subtilis ditunjukkan dengan gambar dibawah ini. Gambar 9. Aktivitas Antimikroba Ekstrak Butanol dan Etil Asetat Kapang Endofit Terhadap Bacillus subtilis Berdasarkan gambar diatas, dapat diketahui bahwa dari sepuluh isolat kapang endofit yang diekstraksi dengan pelarut butanol dan etil asetat, terdapat lima isolat yang memiliki aktivitas antimikroba. Isolat-isolat tersebut adalah FE00057A, TlU2A, TlU2B, TlU1A dan TlU1B. Isolat kapang endofit FE00057A berasal dari tanaman ashitaba yang diekstrak dengan butanol dan etil asetat memiliki aktivitas menghambat pertumbuhan Bacillus subtillis dengan diameter zona hambat sebesar 8,07 mm dan 7,22 mm. Isolat tersebut mengandung senyawa metabolit sekunder berupa antibakteri, walaupun ukuran diameter zona hambatnya tidak besar. Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa dalam tanaman ashitaba terdapat senyawa chalcone sebagai antibakteri Inamori et al, 1991. Senyawa chalcone ini diduga dimiliki juga oleh kapang endofit FE00057A yang bersimbiosis dengan ashitaba. Dari data yang dihasilkan, dapat diketahui bahwa senyawa antimikroba yang dihasilkan oleh isolat FE00057A bersifat polar. Hal ini dapat diketahui dari nilai diameter zona hambat yang dihasilkan, yakni zona hambat yang dihasilkan oleh ekstrak butanol lebih besar dibandingkan dengan zona hambat yang dihasilkan oleh ekstrak etil asetat. Sedangkan ekstrak butanol dan etil asetat isolat FE00057B tidak dapat menghambat pertumbuhan Bacillus subtilis. Hal ini dikarenakan setiap isolat kapang memiliki kondisi pertumbuhan yang berbeda. Selain itu ada faktor lingkungan yang mempengaruhi kondisi pertumbuhan kapang tersebut. Ekstrak butanol dan etil asetat dari kultur isolat TlU berasal dari umbi tanaman temulawak diketahui dapat mengeluarkan metabolit sekunder. Adanya metabolit tersebut dapat diketahui dengan terhambatnya pertumbuhan Bacillus subtillis . Isolat TlU1A yang diekstrak dengan etil asetat dan isolat TlU2A yang diekstrak dengan butanol diameter zona hambat masing-masing sebesar 12,14 mm merupakan zona hambat terbesar dibanding isolat-isolat lainnya. Ekstrak butanol kultur isolat TlU2B, ekstrak etil asetat kultur isolat TlU2A, ekstrak etil asetat kultur isolat TlU2B, ekstrak butanol kultur isolat TlU2B dan diameter zona hambat ekstrak butanol kultur isolat TlU2B diameter zona hambat masing-masing sebesar 11,81 mm, 11,75 mm, 11,45 mm, 11,81 mm dan 11,81 mm. Hal ini mengindikasikan bahwa isolat-isolat tersebut mengandung senyawa antimikroba tertentu yang bisa menghambat pertumbuhan Bacillus subtilis. Dari data tersebut, dapat diketahui bahwa aktivitas antimikroba yang dihasilkan oleh ekstrak etil asetat isolat TlU1A lebih besar dibandingkan dengan aktivitas antimikroba yang dihasilkan oleh ekstrak butanol isolat TlU1A. Hal ini mengindikasikan bahwa senyawa antimikroba yang dihasilkan oleh isolat TlU1A bersifat semi polar. Sedangkan aktivitas antimikroba yang dihasilkan oleh ekstrak butanol isolat TlU2A, TlU2B dan TlU1B lebih besar dibandingkan dengan aktivitas antimikroba yang dihasilkan oleh ekstrak etil asetat isolat-isolat tersebut. Hal ini menyatakan bahwa senyawa antibakteri yang dihasilkan oleh ekstrak TlU2 cenderung bersifat polar. Ekstrak etil asetat kultur isolat TlU1B tidak menghambat pertumbuhan Bacillus subtilis. Hal ini dimungkinkan ada faktor lain yang menyebabkan ekstrak tersebut tidak mengeluarkan zat antimikroba. Diantaranya adalah tidak tertariknya molekul antimikroba oleh pelarut etil asetat. Ekstrak butanol dan etil asetat dari kultur kapang endofit FE00060A dan FE00060B berasal dari tanaman gambir serta FE00020A dan FE00020B berasal dari tanaman cocor bebek, masing-masing tidak memiliki aktivitas dalam menghambat pertumbuhan Bacillus subtilis. Isolat-isolat tersebut tidak memiliki aktivitas dalam menghambat pertumbuhan Bacillus subtilis Gambar 10. Gambar 10. Hasil Bioassay Kapang Endofit yang diekstrak dengan Pelarut Butanol 20 mgml dan Etil Asetat 10 mgml terhadap Bacillus subtilis. Urutan isolat kapang endofit yaitu 1= FE00057A, 2= FE00057B, 3= FE00020A, 4= FE00020B, 5= TlU2A, 6= TlU2B, 7= TlU1A, 8= TlU1B, 9= FE00060A dan 10= FE00060B. Urutan isolat bagian atas, diekstrak dengan butanol, urutan isolat bagian bawah diekstrak dengan etil asetat. Bagian tengah dari kanan ke kiri merupakan urutan dua macam kontrol negatif, yaitu pelarut metanol dan etil asetat dan lima macam kontrol positif antibiotik secara berurutan, yaitu ampisilin, penisilin, streptomisin, amoksilin dan tetrasiklin. Berdasarkan hasil analisis data menggunakan one way anova, didapatkan bahwa nilai F hitung lebih besar daripada F tabel pada tingkat kepercayaan α 0,01. Artinya terdapat perbedaan yang sangat nyata pada diameter zona hambat dari perlakuan ekstrak kapang endofit yang diberikan. Jadi terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara ekstrak endofit yang satu dengan ekstrak endofit lainnya. Hasil uji nyata terkecil dan uji jarak berganda Duncan menyatakan bahwa diameter zona hambat ekstrak etil asetat isolat TlU1A, esktrak butanol isolat TlU2A dan isolat TlU2B, ekstrak etil asetat isolat TlU2A dan isolat TlU2B serta ekstrak butanol isolat TlU1B, tidak memiliki perbedaan. Diameter zona hambat dari isolat-isolat tersebut kecuali ekstrak butanol isolat TlU1B berbeda dengan diameter zona hambat ekstrak butanol isolat TlU1A dan isolat TlU1B. Kedua esktrak dari isolat tersebut kecuali ekstrak butanol isolat TlU1A memiliki perbedaan dengan diameter zona hambat dari ekstrak butanol isolat TlU1A dan FE00057A. Keterangan tersebut dapat dilihat pada lampiran 16.

b. Uji Aktivitas Kapang Endofit terhadap Staphylococcus aureus