Metode Direct Cell Number Count

CFUml = Jumlah koloni Volume mikroba yang ditumbuhkan x pengenceran Setelah diketahui kerapatan koloni dalam 1 ml media, maka dilakukan perhitungan untuk mengetahui jumlah mikroba yang akan ditambahkan ke dalam media uji. Rumusnya adalah : CFUml media = jumlah mikroba yang diperoleh × faktor pengenceran volume media

3.3.8.2. Metode Direct Cell Number Count

Jumlah sel Aspergillus niger dihitung dengan metode Direct Cell Number Count menggunakan haemocytometer. Satu tetes spora A. niger diteteskan pada haemocytometer kemudian haemocytometer ditutup dengan cover glass. Haemacytometer tersebut diletakkan di atas mikroskop dan diamati pada perbesaran 200 kali. Jumlah spora A. niger dihitung secara acak hanya pada 10 kotak dari 25 kotak berukuran sedang yang ada dalam hemacytometer. Hasil perhitungan dijumlahkan dan dimasukkan dalam rumus : SporaUnit = Jumlah spora x faktor koreksi penggunaan kotak sampel x haemocytometer grid x faktor pengenceran SporaUnit = Jumlah spora x 2,5 x 10 4 x 10 2 Jumlah spora yang dituang ke dalam media uji dihitung menggunakan rumus : Sporaml media = jumlah sporaunit x faktor pengenceran Volume media 3.3.9. Identifikasi Morfologi Metode Slide Culture Identifikasi kapang endofit dilakukan dengan pengamatan secara makroskopis dan mikroskopis. Secara makroskopis dilakukan dengan cara mengamati warna dan bentuk permukaan koloni kapang yang ditumbuhkan dalam media agar. Secara mikroskopis identifikasi dilakukan dengan menggunakan metode Slide Culture Atlas et al, 1984. Tahapan metode Slide Culture yaitu : kertas saring diletakkan pada dasar cawan petri steril kemudian dibasahi dengan aquadest steril. Kaca objek dimasukkan ke dalam cawan petri tersebut dan cover glass diletakkan disamping kaca objek, setelah itu cawan petri tersebut ditutup. Media PDA sebanyak 10 ml 0,39 gram dalam aquadest 10 ml disterilisasi dengan autoklaf pada suhu 121 C selama 15 menit. Media PDA steril dituang ke dalam cawan petri kecil, kemudian dibiarkan memadat. Agar tersebut dilubangi menggunakan sedotan steril satu tusukan. Bulatan agar diambil menggunakan tusuk gigi steril. Agar tersebut diletakkan di atas kaca objek, kemudian dibelah menjadi dua bagian. Satu bagian sisi agar dibuang. Pada satu bagian sisi agar lainnya diinokulasikan kapang endofit TlU1 atau TlU2. Kaca penutup objek diletakkan di atas potongan agar, kemudian cawan petri ditutup. Isolat diinkubasi pada suhu 27 C selama 48 jam. Hasil inkubasi diamati di bawah mikroskop pada perbesaran 100 kali, 200 kali dan 400 kali, kemudian difoto.

3.3.10. Kromatografi Lapis Tipis KLT