2.3. Identifikasi Kapang
Identifikasi kapang dilakukan dengan mengamati beberapa karakter morfologi baik secara makroskopis maupun secara mikroskopis. Pengamatan
makroskopis meliputi warna dan permukaan koloni granular, seperti tepung, menggunung, licin, tekstur, zonasi, daerah tumbuh, garis-garis radial dan
konsentris khususnya pada kapang Penicillium, warna balik koloni reverse color dan tetes eksudat exudates drops Ilyas, 2007.
Pengamatan secara mikroskopis meliputi ada tidaknya septa pada hifa, pigmentasi hifa, hubungan ketam clamp connection, bentuk dan ornamentasi
spora vegetative dan generatif serta bentuk dan ornamentasi tangkai spora Gandjar et al, 1999 dalam Ilyas, 2006.
2.4.
Mikroba Uji
Mikroba uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah Aspergillus niger, Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Bacillus
subtilis dan Candida albicans. Berikut ini adalah penjelasannya.
2.4.1. Aspergillus niger
Aspergillus adalah sejenis fungi yang mempunyai bentuk seperti tepung, permukaan berwarna hitam dengan dasar putih sampai kuning. Secara
mikroskopis mempunyai konidia yang panjang, lembut dan tidak berwarna. Aspergillus sering ditemukan di alam bebas sebagai saprofit dan bersifat patogen
Gandahusada et al, 1998.
Gambar 1. Aspergillus niger www.moldbacteria.com, 2010
Aspergilosis ialah penyakit jamur yang disebabkan oleh berbagai spesies Aspergillus dan dapat mengenai kulit, kuku dan alat dalam terutama paru-paru dan
otak Gandahusada et al, 1998. Aspergilosis jarang sekali mengenai individu yang normal dan sehat. Penyakit ini selalu mengenai orang-orang yang sudah
sakit parah dan lama. Aspergilosis ini dapat di obati dengan vorikonazol, obat ini merupakan antifungi triazol yang bekerja dengan menghambat cytochrome P-
450–mediated 14 alpha-lanosterol demethylation yang sangat esensial dalam biosintesis ergosterol jamur Andra, 2007.
Klasifikasi Aspergillus niger sebagai berikut : kingdom mycetae, divisio amastigomycota, class ascomycotina, ordo eurotiales, family eurotiaceae, genus
Aspergillus, species Aspergillus niger.
2.4.2. Pseudomonas aeruginosa
Pseudomonas aeruginosa termasuk ke dalam kelompok bakteri gram
negatif, berbentuk tangkai, berflagel, dapat tumbuh pada suhu antara 35-42 C dan
merupakan salah satu species dari genus Pseudomonas yang dapat menimbulkan penyakit pada manusia. Dinding selnya tersusun dari lipopolisakarida LPS yang
terdiri atas 2-keto-3-deoksi-asam oktanat KDO dan lipid Tim Mikrobiologi, 2003.
Infeksi oleh bakteri tersebut terjadi pada seseorang yang mengalami gangguan pada sistem pertahanan tubuh. Oleh karena itu P. aeruginosa disebut
patogen oportunistik yaitu memanfaatkan kerusakan pada mekanisme pertahanan inang untuk memulai suatu infeksi. Kelainan klinis yang ditimbulkan antara lain :
infeksi pada luka bakar, infeksi saluran kemih, endokarditis, gastroenteritis, pneumonia dan lain-lain Tim Mikrobiologi, 2003.
Gambar 2. Pseudomonas aeruginosa www. microbiologybytes.com, 2010
Umumnya, Pseudomonas aeruginosa resisten terhadap bermacam-macam antimikroba, tetapi masih ada beberapa antimikroba yang efektif untuk mengatasi
infeksi oleh bakteri tersebut, antara lain : amikasin, sefotaksim, piperasilin dan vaksin heptavalen Tim Mikrobiologi, 2003.
Klasifikasi P. aeruginosa sebagai berikut : kingdom bacteria, phylum proteobacteria, class gamma proteobacteria, ordo pseudomonadales, family
pseudomonadaceae, genus Pseudomonas, species Pseudomonas aeruginosa.
2.4.3. Staphylococcus aureus