Ashitaba Angelica keiskei Tanaman Obat Inang Kapang Endofit

2.5.4. Ashitaba Angelica keiskei

Ashitaba merupakan sejenis tanaman herbal Asia yang mengandung 11 vitamin, 13 mineral, klorofil, enzim, karoten, germanium, saponin, protein, serat, glukosida, kumarin dan flavonoid yang disebut khalkon yang merupakan antioksidan yang sangat potensial. Ashitaba mempunyai kapasitas penyerapan oksigen radikal ORAC yang lebih tinggi dari tanaman herbal lainnya termasuk teh hijau. Ashitaba juga mempunyai kapasitas kelarutan antioksidan dalam air yang lebih efektif dari teh hijau. Kandungan berbagai nutrisi dari ashitaba ini menjadikannya layak untuk dijadikan sebagai makanan kesehatan Pragosho, 2009. Ashitaba telah ditanam di Indonesia, salah satunya di Pemangkuan Hutan RPH, Pasuruan, Jawa Timur. Sampai saat ini pemanfaatannya masih belum optimal, karena ashitaba hanya dikonsumsi dalam bentuk segar. Seiring dengan kebutuhan masyarakat akan makanan kesehatan yang makin meningkat dan penggunaanya yang praktis maka perlu dikembangkan produk olahan ashitaba yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat dengan mudah. Salah satu bentuk pemanfaatan ashitaba sebagai makanan kesehatan adalah pengolahan ashitaba dalam bentuk tablet Pragosho, 2009. Klasifikasi ashitaba Angelica keiskei sebagai berikut : kerajaan plantae, divisi magnoliophyta, kelas magnoliopsida, ordo apiales, famili apiaceae, Genus Angelica, spesies Angelica keiskei Tjitrosoepomo, 2004. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium mikrobiologi, laboratorium kimia analitik dan laboratorium recovery Balai Pengkajian Bioteknologi - BPPT, Kawasan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi PuspiTek Gedung 630 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan, mulai bulan Februari – Juli 2009. 3.2. Alat dan Bahan 3.2.1. Alat Laminar Air Flow Cabinet ICN Biomedicals 303124SO433, timbangan analitik Mettler AJ100, water bath Heto TBVS-01, shaking incubator Hitachi J100, vortex mixer Heidolph MR 2002, oven Memmert, konsentrator Sakuma EC 5000, autoklaf Tomy SS-250 32103095, inkubator Sanyo Gallenkamp MIR 252 LD 0270, hot plate stirrer Heidolph, spektrofotometer Shimadzu, recipro shaker Taitec SR-25, sentrifuge Kubota 7780, rotary evaporator Heidolph, UV-Cabinet Lamag LB 0462, TLC Silica gel 60 F 254 Merck, pH meter Beckman 246641, mikroskop, kaca objek, tabung reaksi, tabung konsentrator, jarum ose, gelas ukur, cawan petri bulat, cawan petri persegi panjang, labu erlenmeyer, beaker glass, mikropipet, tip pipet, jangka sorong, pinset, plat kaca, paper disc Advantec, alumunium foil, stirrer, kertas label, gunting, pensil, masker, pipet volumetric, cawan petri bulat dan spatula.

3.2.2. Bahan