Manfaat Penelitian 1. Bagi Perusahaan Ruang Lingkup Penelitian

i. Diketahuinya gambaran tingkat pemenuhan tangga darurat kebakaran di area pabrik PT. Sentrafood Indonusa berdasarkan SNI 03-1735 tahun 2000 dan SNI 03-1746 tahun 2000 j. Diketahuinya gambaran tingkat pemenuhan tempat berhimpun di area pabrik PT. Sentrafood Indonusa berdasarkan Kepmen PU No.10KPTS2000 dan SNI 03-6571 tahun 2000 k. Diketahuinya gambaran tingkat pemenuhan lampu darurat di area pabrik PT. Sentrafood Indonusa berdasarkan SNI-03-6574 tahun 2001 l. Diketahuinya gambaran tingkat pemenuhan pengendali asap di area pabrik PT. Sentrafood Indonusa berdasarkan Kepmen PU No.10KPTS2000. m. Dikethuinya gambaran rata-rata tingkat pemenuhan sarana penyelamatan jiwa di area pabrik PT. Sentrafood Indonusa n. Dikethuinya gambaran rata-rata tingkat pemenuhan sistem sarana proteksi aktif dan sarana penyelamatan jiwa di area pabrik PT. Sentrafood Indonusa.

1.5 Manfaat Penelitian 1. Bagi Perusahaan

a. Sebagai bahan masukan untuk evaluasi program keselamatan dan kesehatan kerja khususnya dalam program alat proteksi kebakaran. b. PT. Sentrafood Indonusa dapat mengetahui gambaran dan masalah pada kondisi sarana proteksi kebakaran aktif dan sarana penyelamatan jiwa yang disesuaikan berdasarkan Kepmen PU No.10KPTS2000, Permenaker No.02MEN1983, Permenaker No.04MEN1980 dan Standar Nasional Indonesia SNI.

2. Bagi Prodi. Kesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

a. Sebagai bahan masukan yang dapat dijadikan mutu pendidikan bagi bidang kesehatan dan keselamatan kerja khususnya mengenai kebakaran. b. Sebagai bahan rujukan yang berkaitan dengan masalah sarana proteksi aktif dan sarana penyelamatan jiwa.

3. Bagi Peneliti

a. Sebagai aplikasi dan metode yang telah di dapatkan di Bangku kuliah dan wahana untuk menambah pengalaman dan pengetahuan tentang sistem proteksi kebakaran aktif dan penyelamatan jiwa di PT. Sentrafood Indonusa b. Mengetahui tingkat pemenuhan sarana proteksi aktif dan sarana penyelamatan jiwa di PT. Sentrafood Indonusa.

1.6. Ruang Lingkup Penelitian

Melihat sarana proteki kebakaran di area pabrik PT. Sentrafood Indonusa belum memadai dan pernah terjadi kebakaran kecil akibat hubungan arus listrik yang bertegangan tinggi yang menyebabkan konsleting listrik dan belum pernah diadakan penelitian sebelumnya mengenai sarana proteksi aktif dan sarana penyelamatan jiwa di area pabrik PT. Sentrafood Indonusa. Maka, penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui gambaran tingkat pemenuhan pada sarana proteksi aktif yang meliputi: alarm kebakaran, detektor, sprinkler, APAR, dan hidran serta sarana penyelamatan jiwa yang meliputi: jalan keluar, pintu darurat, tangga darurat, tempat berhimpun, lampu darurat dan sistem pengendalian asap di area pabrik PT. Sentrafood Indonusa Krawang Jawa Barat tahun 2010. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan tekhnik wawancara terhadap informan serta menggunakan lembar observasi terhadap sarana proteksi berdasarkan Kepmen PU No.10KPTS2000, Permenaker No.02MEN1983, Permenaker No.04MEN1980 dan Standar Nasional Indonesia SNI. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan pendekatan observasional dengan jenis penelitian deskriptif.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1.Teori Api dan Terjadinya Api Nyala api adalah suatu fenomena yang dapat diamati gejalanya yaitu adanya cahaya dan panas dari suatu bahan yang sedang terbakar. Menurut Dinas Kebakaran DKI Jakarta 1994, yang dimaksud api adalah suatu masa zat gas yang timbul karena adanya reaksi yang bersifat exotermis dan dapat menghasilkan panas, nyala, cahaya, asap dan bara. Gejala lainnya yang dapat diamati adalah, bila suatu bahan telah terbakar maka akan mengalami perubahan baik bentuk fisiknya maupun sifat kimianya. Keadaan fisik bahan yang telah terbakar akan berubah menjadi arang, abu atau hilang menjadi gas dan sifat kimianya akan berubah pula menjadi zat baru. Gejala perubahan tersebut menurut teori perubahan zat dan energi adalah perubahan secara kimia. Unsur pokok terjadinya api dalam teori klasik yaitu teori segitiga api Triangle of Fire menjelaskan bahwa untuk dapat berlangsungnya proses nyala api diperlukan adanya tiga unsur pokok yaitu adanya unsur: bahan yang dapat terbakar, oksigen, yang cukup dari udara atau dari bahan oksigen dan panas yang cukup. Dengan teori itu maka apabila salah satu dari unsur dari segitiga api tersebut tidak berada dalam keseimbangan yang cukup, maka api tidak akan terjadi. Bahaya kebakaran adalah kondisi dimana api tumbuh dan berkembang, 3 elemen yang diperlukan untuk memulai dan mendukung terjadinya api adalah oksigen, bahan bakar, dan panas. Karena oksigen secara alami merupakan sesuatu 12