Dasar Hukum Pengawasan Penanggulangan Kebakaran dan Pencegahan Kebakaran

2.5. Dasar Hukum Pengawasan Penanggulangan Kebakaran dan Pencegahan Kebakaran

Tugas pokok pegawai pengawas adalah menjalankan pengawasan, peraturan perundangan dibidang ketenagakerjaan, termasuk ketentuan keselamatan kesehatan kerja K3 dibidang penanggulangan kebakaran, kebakaran di tempat kerja adalah termasuk kecelakaan kerja, dimana kejadian kebakaran dapat membawa konsekwensi mengancam keselamatan jiwa tenaga kerja dan berdampak merugikan banyak pihak. Ketentuan pokok yang berkaitan dengan K3 penanggulangan kebakaran adalah sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang No.1 tahun 1970, beberapa hal yang mendasar khususnya yang berkaitan langsung dengan penanggulangan kebakaran adalah: a. Tujuan K3 pada umumnya termasuk masalah penanggulangan kebakaran Fire Safety Objective adalah tersirat dalam Undang-undang No 1 1970, yaitu bertujuan melindungi tenaga kerja dan orang lain, aset dan lingkungan masyarakat. b. Syarat-syarat K3 penanggulangan kebakaran sesuai ketentuan pasal 3 ayat 1 huruf b, d, q dalam Undang-undang No 1 tahun 1970, adalah merupakan sasaran yang ingin diwujudkan di setiap tempat kerja, yang berbunyi: ƒ Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran ƒ Memberikan kesempatan jalan untuk menyelamatkan diri pada waktu kebakaran ƒ Mengendalikan kebakaran panas, asap dan gas c. Pasal 9 ayat 3, mengatur kewajiban pengurus menyelenggarakan latihan penanggulangan kebakaran. Ketentuan-ketentuan tersebut diatas, dijabarkan lebih lanjut dengan peraturan dan standar yang lebih tekhnis yang meliputi aspek tekhnis dan adminisratif K3 penanggulangan kebakaran dilandasi dengan ilmu pengetahuan menemukenali potensi bahaya kebakaran, membuat risiko dan metode pengendaliannya serta menyiapkan sumber daya untuk mengantisipasi bila terjadi kebakaran. Pencegahan kebakaran dan penanggulanggan korban kebakaran menurut Suma’mur 1996, tergantung dari 5 prinsip pokok sebagai berikut: 1. Pencegahan kecelakaan sebagai akibat kecelakaan atas keadaan panik 2. Pembuatan bangunan tahan api 3. Pengawasan yang teratur dan berkala 4. Penemuan kebakaran pada tingkat awal dan pemadamannya 5. Pengendalian kerusakan untuk membatasi kerusakan sebagai akibat kebakaran.

2.6. Sistem Proteksi Kebakaran