Contoh Sistem Informasi Penjualan

2.4.3 Contoh Sistem Informasi Penjualan

Contoh Sistem Informasi Penjualan yang dipergunakan di dalam penulisan skripsi ini adalah hasil studi literatur dari penelitian atau hasil penulisan karya ilmiah yang telah ada. Berikut adalah beberapa contoh tampilan aplikasi screenshot Sistem Informasi Penjualan Baharuddin et al, 2006: Sumber: Baharuddin et al, 2006. Gambar 2.5 Form Input Obat . 25 Sumber: Baharuddin et al, 2006. Gambar 2.6 Form Input Pemasok . Sumber: Baharuddin et al, 2006. Gambar 2.7 Form Input Pembeli . 26 Sumber: Baharuddin et al, 2006. Gambar 2.8 Form Input Transaksi Penjualan . Sumber: Baharuddin et al, 2006. Gambar 2.9 Form Input Retur Penjualan . 27 Sumber: Baharuddin et al, 2006. Gambar 2.10 Laporan Stok Obat . Sumber: Baharuddin et al, 2006. Gambar 2.11 Laporan Penjualan . 28 Sumber: Baharuddin et al, 2006. Gambar 2.12 Laporan Retur Penjualan . Dari contoh aplikasi Sistem Informasi Penjualan di atas masih terdapat beberapa kekurangan. Diantaranya adalah: a. Pada semua form input, terdapat kerancuan pada fungsi tombol ”Tambah” dan ”Simpan”. Hal ini dapat membuat user bingung. b. Pada semua form input, tidak terdapat tombol ”Edit”. Karena dengan adanya tombol ”Edit”, user dapat mengantisipasi apabila terjadi kesalahan dalam penginputan data. c. Tidak terdapat No.Batch pada data obat. Karena dari No.Batch dapat diketahui tanggal produksi dan kadaluarsanya obat. d. Tidak adanya layanan Pesan-Antar. Hal ini dilihat dari tidak adanya form input surat pesanan, surat jalan dan data kendaraan. e. Pada form retur penjualan, tidak terdapat kolom untuk ”keterangan” yang dapat berfungsi sebagai alasan kenapa barang tersebut dikembalikan. 29 f. Pada laporan penjualan dan laporan retur penjualan, penempatan kolom tidak teratur sehingga terlihat menumpuk. g. Discount adalah sebuah item yang dimasukkan di master barang, padahal sebaiknya discount dilakukan diinput di form interface penjualan cashier. h. Pemilihan warna biru dan hitam pada interface terlihat kurang menarik. Seharusnya menggunakan warna yang kontras dan sesuai agar terlihat jelas dan menarik.

2.5 Metodologi Berorientasi