b. Kelemahan DBMS menurut Simarmata dan Paryudi Simarmata dan
Paryudi, 2006: Keputusan menggunakan DBMS mengikat perusahaan atau pengguna untuk:
1 Memperoleh perangkat lunak yang mahal.
2 Memperoleh konfigurasi perangkat keras.
3 Memperkerjakan dan mempertahankan staf DBA.
2.12.3 SQL Structured Query Language
SQL dibaca es-que-el atau “sequel” singkatan dari Structured Query Language
. SQL adalah bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi dengan database
. Menurut American National Standards Institute ANSI, bahasa ini merupakan standar untuk Relational Database Management System RDBMS
Sidik, 2005. Menurut Nugroho, SQL adalah sebuah bahasa permintaan database yang terstruktur. Bahasa SQL dibuat sebagai bahasa yang dapat merelasikan
beberapa tabel dalam database maupun merelasikan antar database Nugroho, 2005. Hariyanto mengemukakan bahwa, SQL adalah bahasa khusus yang
digunakan untuk mengakses dan mengelola RDBMS Hariyanto, 2004.
2.12.4 Komponen Bahasa Basis Data
Query adalah pernyataan yang meminta pengguna mengambil informasi.
SQL dibagi menjadi dua bentuk query, yaitu Nugroho, 2005: a.
Data Definition Language DDL
Menurut Simarmata dan Paryudi, skema basis data ditentukan sekumpulan definisi yang dinyatakan dengan bahasa tertentu yang disebut Data
59
Definiton Language Simarmata dan Paryudi, 2006. Hariyanto
mengemukakan bahwa, DDL berfungsi untuk menspesifikasi skema atau struktur basis data Hariyanto, 2004. Nugroho berpendapat, DDL adalah
sebuah metode Query SQL yang berguna untuk mendefinisikan data pada sebuah database, adapun Query yang dimiliki adalah Nugroho, 2005:
1 CREATE, digunakan untuk melakukan pembuatan tabel dan database.
2 DROP, digunakan untuk melakukan penghapusan tabel maupun
database .
3 ALTER, digunakan untuk melakukan pengubahan struktur tabel yang
telah dibuat, baik menambah Field add, mengganti nama Field change ataupun menamakannya kembali rename, serta menghapus
drop.
b. Data Manipulation Language
DML Bahasa manipulasi data DML adalah bahasa yang memungkinkan
pengguna mengakses atau memanipulasi data seperti yang diatur oleh model data Simarmata dan Paryudi, 2006. Menurut Nugroho, DML adalah
sebuah metode query yang dapat digunakan apabila DDL telah terjadi, sehingga fungsi dari query ini adalah untuk melakukan pemanipulasian
databse yang telah ada atau telah dibuat sebelumnya. Adapun query yang
termasuk di dalamnya adalah Nugroho, 2005: 1
INSERT, digunakan untuk melakukan penginputan pemasukan data pada tabel database.
60
2 UPDATE, digunakan untuk melakukan pengubahan atau peremajaan
terhadap data yang ada pada tabel. 3
DELETE, digunakan untuk melakukan penghapusan data pada tabel. Penghapusan ini dapat dilakukan secara sekaligus seluruh isi tabel
maupun hanya beberapa Recordset. Ada dua tipe DML, yaitu Simarmata dan Paryudi, 2006:
1 DML Prosedural, mengharuskan pengguna untuk menentukan data
yang dibutuhkan dan bagaimana mendapatkannya Simarmata dan Paryudi, 2006. Hariyanto juga berpendapat bahwa pada DML
prosedural pemakai menspesifikasi data apa dan bagaimana memperolehnya Hariyanto, 2004.
2 DML Deklaratif disebut pula DML nonprosedural, mengharuskan
pengguna menentukan data yang dibutuhkan tanpa menentukan bagaimana mendapatkannya. Hariyanto juga mengemukakan bahwa
pada DML nonprosedural pemakai menspesifikasi data apa tanpa membuat spesifikasi bagaimana cara memperolehnya Hariyanto,
2004.
2.13 MySQL 2.13.1 Mengenal MySQL
MySQL adalah sebuah program database server yang mampu menerima dan mengirmkan datanya dengan sangat cepat, multiuser serta menggunakan
perintah standar SQL Structured Query Language Nugroho, 2005. MySQL merupakan software sistem manajemen basis data DBMS yang opensource