38
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu pelaksanaan kegiatan penelitian dari tahap persiapan sampai tahap pengambilan data adalah sebagai berikut:
1. Tahap persiapan 1-3 dan uji instrumen dilaksanakan pada tanggal 23 September - 21 Oktober 2013 di MAN 13 Jakarta.
2. Tahap pelaksanaan penelitian pada tanggal 6 November 2013 di SMAN 26 Jakarta.
B. Metode dan Alur Penelitian
1. Metode Penelitian Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.
Metode deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada saat
dilaksanakannya penelitian. Adapun tujuan penelitian deskriptif adalah untuk menggambarkan kondisi yang ada dalam suatu situasi tertentu.
1
Pada penelitian ini dikumpulkan informasi mengenai suatu gejala yang terjadi akibat suatu proses pembelajaran. Fakta-fakta yang ditemukan dari hasil
penelitian kemudian dideskripsikan sesuai dengan keadaan sebenarnya. Fakta- fakta tersebut didapatkan melalui pemberian tes diagnostik two-tier multiple
choice TTMC kepada sampel yang telah ditentukan. Pemberian tes ini bertujuan untuk mengetahui berapa banyak siswa yang mengalami miskonsepsi serta
mengungkap konsep yang dimiliki siswa tentang Archaebacteria dan Eubacteria. Selain melalui pemberian tes diagnostik, data-data yang ada juga dikumpulkan
melalui pengamatan langsung observasi.
1
Luchy Cheser Jacobs dan Asghar Razavieh, Pengantar Penelitian dalam Pendidikan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011, Cet. IV, h. 447.
2. Alur Penelitian
Gambar 3.1 Alur Penelitian
Studi pendahuluan tentang tes diagnostik TTMC
Tahap Persiapan
1 Penyusunan kisi-kisi wawancara dan kisi-kisi pertanyaan untuk soal TTMC pada tingkat pertama
berdasarkan SK, KD, dan indikator pembelajaran Judgement instrumen oleh kedua dosen pembimbing
Didapatkan 18 pertanyaan wawancara dann 40 soal pertanyaan tingkat pertama Pelaksanaan wawancara kepada 12 orang siswa berasal dari kelas X-D di MAN 13 Jakarta
Penentuan pilihan jawaban pengecoh untuk pertanyaan tingkat pertama berdasarkan hasil wawancara Judgement instrumen oleh kedua dosen pembimbing
Dihasilkan 40 soal pertanyaan tingkat pertama yang dilengkapi dengan 4 pilihan jawaban pengecoh dan 1 pilihan jawaban yang benar
Pelaksanaan tes pilihan ganda beralasan bebas pada 30 orang siswa dari kelas X-D di MAN 13 Jakarta Penentuan pilihan jawaban pengecoh untuk pertanyaan tingkat kedua berdasarkan hasil tes pilihan
ganda beralasan
Dihasilkan 40 soal TTMC yang valid
Dihasilkan 14 soal TTMC yang reliabilitasnya baik dan memiliki daya beda cukup Tahap
Persiapan 2
Perhitungan skor reliablitas dan daya beda soal TTMC Pengujian instrumen TTMC pada 30 orang siswa kelas X-C di MAN 13 Jakarta
Validasi konten soal TTMC oleh kedua dosen pembimbing Tahap
Persiapan 3
Tahap Uji
Instrumen
Melakukan observasi kegiatan pembelajaran pada konsep Archaebacteria dan Eubacteria pada kelas X-IPA-4 di SMAN 26 Jakarta 3 pertemuan
Pelaksanaan tes TTMC pada 35 siswa kelas X-IPA-4 di SMAN 26 Jakarta
Pengolahan dan analisis data hasil tes TTMC Pengambilan kesimpulan
Tahap Pelaksanaan
Penelitian
Tahap Pengolahan
dan Analisis Data
Penelitian ini dilakukan dalam 4 tahapan utama, yaitu tahap persiapan yang terdiri dari 3 tahapan, tahap uji instrumen, pelaksanaan penelitian, pengolahan
data dan analisis. Langkah-langkah penelitian dapat dijabarkan sebagai berikut: a. Tahap Persiapan
1 Tahap Persiapan 1 pembuatan kisi-kisi Pada tahap ini dilakukan studi pendahuluan tentang tes diagnostik TTMC.
Setelah dilaksanakan studi pendahuluan, dibuatlah kisi-kisi wawancara dan kisi- kisi pertanyaan untuk soal TTMC pada tingkat pertama. Kisi-kisi tersebut dibuat
berdasarkan SK, KD, dan indikator pembelajaran. Setelah itu, dilakukan pertimbangan dan persetujuan judgement instrumen oleh kedua dosen
pembimbing. Hasil pertimbangan dosen pembimbing didapatkan didapatkan 17 pertanyaan yang digunakan untuk wawancara dan 40 pertanyaan yang digunakan
dalam tes TTMC sebagai pertanyaan tingkat satu tier 1 2 Tahap Persiapan 2 penentuan pilihan soal tingkat pertama melalui
wawancara Pertanyaan yang telah dibuat di tahap 1 digunakan sebagai instrumen
wawancara yang diberikan kepada 12 orang siswa. Siswa tersebut dipilih berdasarkan kemampuan yang dilihat dari nilai ulangan pada konsep sebelumnya,
sehingga didapatkan siswa kelompok atas, tengah, dan bawah. Keduabelas siswa tersebut dipilih dan dijadikan sebagai sampel dalam tahap wawancara karena
mereka telah mendapatkan konsep Archaebacteria dan Eubacteria dalam proses belajar. Sampel yang diambil untuk wawancara berasal dari kelas X-D di MAN
13 Jakarta. Respon para siswa dalam wawancara tersebut kemudian dianalisa untuk
dijadikan pilihan jawaban pada pertanyaan tingkat pertama pada soal TTMC. Hasil analisa selanjutnya dipertimbangkan dan disetujui judgement oleh oleh
dosen pembimbing. Dari tahapan ini didapatkan 4 pilihan jawaban pengecoh distractor yang berasal dari wawancara dan 1 pilihan jawaban benar yang
berasal dari peneliti untuk melengkapi 40 pertanyaan yang telah ditentukan sebelumnya di tahap 1.
3 Tahap Persiapan 3 penentuan pilihan jawaban pada pertanyaan tingkat ke-2 Pada tahap ini, 40 soal pertanyaan tingkat pertama yang dihasilkan dari tahap
persiapan 2 kemudian diujikan kepada siswa. Pada soal pilihan ganda ini, siswa diminta memilih jawaban dan menuliskan alasan alasan bebas untuk setiap
jawaban mereka. Tes ini sama dengan tes pilihan ganda beralasan bebas. Sampel yang digunakan dalam tahap ini sebanyak 30 orang yang berasal dari kelas X-D di
MAN 13 Jakarta. Alasan bebas pada jawaban siswa selanjutnya dianalisa dan dijadikan sebagai
pilihan jawaban pada pertanyaan tingkat kedua tier 2. Hasil analisa didapatkan 4 pilihan alasan berasal dari pemahaman siswa sebagai bentuk diagnosa pemahaman
siswa. Sebagai pelengkap pilihan yang tepat lalu ditambahkan satu pernyataan alasan benar yang berasal dari peneliti, sehingga pada tier 2 ditentukan 5 pilihan.
Dari kelima pilihan alasan yang mendukung 40 soal pada tier 2 kemudian dipertimbangkan dan disetujui oleh dosen pembimbing judgement. Hasil akhir
dari tahapan ini didapatkan 40 soal pilihan ganda bertingkat dua TTMC yang telah divalidasi konten oleh ahli dua dosen pembimbing
b. Tahap Uji Instrumen Pada tahap ini 40 soal TTMC yang valid diujikan kepada 30 orang siswa dari
kelas X-C di MAN 13 Jakarta. Hasil tes tersebut kemudian dikalkulasi untuk mendapatkan skor reliabilitas dan daya beda soal TTMC. Dari tahap ini
didapatkan 14 soal dengan reliabilitas baik dan daya beda yang cukup.
c. Tahap Pelaksanaan Penelitian Tahap ini adalah tahapan penentuan dalam menganalisa miskonsepsi yang
berasal dari instrumen-instrumen yang telah dibuat pada tahapan sebelumnya. Instrumen sebagai bentuk tes TTMC diberikan kepada 35 siswa dari kelas X-
IPA-4 sekolah yang berbeda dari sampel ujicoba sebelumnya. Sampel yang diambil pada tahapan ini adalah siswa kelas sepuluh dari populas di SMAN 26
Jakarta yang telah memperoleh pelajaran tentang konsep Archaebacteria dan Eubacteria.