73
21 56
60 3360
3136 3600
22 57
51 2907
3249 2601
23
59 60
3540 3481
3600
24 48
44 2112
2304 1936
25 55
53 2915
3025 2809
26
54 55
2970 2916
3025
27
57 48
2736 3249
2304
28
56 60
3360 3136
3600
29 54
53 2862
2916 2809
30 56
50 2800
3136 2500
Jumlah 1586
1555 82620
84464 81425
Diketahui: N= 30
X=1586 Y=1555
XY= 82620 X
2
=84464 Y
2
=81425 Selanjutnya hasil perhitungan itu akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus korelasi product moment sebagai berikut:
= N
∑
xy
− ∑
x
∑
y {N
∑
x
− ∑
x }{{N
∑
y
− ∑
y }
=
. .
}{ .
}
=
{ }{
}
=
{
74
=
√
=
,
= 0,58
Dari perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa korelasi antara Pembinaan Kerohanian Islam terhadap Kesadaran Beragama Narapidana sebesar
0,58 .
C. Pembahasan Hasil Penelitian 1 Interpretasi Data Hasil Statistik
Untuk mengetahui hubungan antara kedua variable maka dilakukan dengan cara mencocokkan hasil perhitungan dengan indeks korelasi ‘r” product
moment, dengan berpedoman pada nilai interpretasi, sebagai berikut: Besarnya “r”
Product Moment rxy
Interprestasi
0,00 0,20
Antara variabel X dan variabel Y memang terdapat korelasi, akan tetapi korelasi itu diabaikan dianggap
tidak ada korelasi antara variabel X dan variabel Y 0,20
0,40 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi,
yang lemah rendah 0,40
0,70 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi,
yang sedang cukup 0,70
0,90 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi,
yang kuat tinggi
75
0,90 1,00
Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi, yang sangat kuat tinggi
Dari perhitungan di atas diperoleh angka korelasi antara variabel X dan variabel Y atau rxy adalah 0,58 berdasarkan interpretasi nilai rxy berada pada
rentangan antara 0,40-0,70 yang berarti antara variabel X Pendidikan Agama Islam dengan variabel Y Kesadaran Beragama Narapidana terdapat korelasi
atau pengaruh yang sedang atau cukup. Dengan demikian secara sederhana penulis dapat memberi interpretasi terhadap rxy tersebut, yaitu bahwa terdapat
korelasi yang positif antara variable X dan variable Y dengan taraf korelasi yang sedang atau cukupan.
Untuk mengetahui kebenaran atau kepalsuan dari hipotesa yang telah diajukan sebelumnya, yaitudengan cara memperbandingkan besarnya “r” yang
telah diperoleh dalam proses perhitungan atau “r” hitung dengan besarnya “r” yang tercantumdalam table nilai “r” product moment atau “rt”, terlebih dahulu
mencari derajat kebebasannya atau df dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Df= N-nr Df= 30-2
= 28 Dengan df sebesar 28 maka diperoleh r tabel pada taraf signifikansi 5
sebesar 0,361 dan taraf signifikansi 1 sebesar 0,463, karena rxy pada taraf signifikansi 5 adalah lebih besar dari r tabel 0,580,361, maka pada taraf
signifikansi 5Ha diterima sedangkan Ho ditolak, ini berarti terdapat korelasi yang signifikan antara variabel X dengan variabel Y.
Dari hasil konsultasi antara rxy dan r tabel maka penulis berkesimpulan bawha ada korelasi atau pengaruh antara Pendidikan Agama Islam terhadap
Kesadaran Beragama Narapidana.
76
Perhitungan Koefesien Determinasi KD yang penulis manfaatkan untuk mengertahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai berikut:
KD= x 100
=
0,58
x 100 = 0.3364x100
= 33,64 Kesimpulan yang dapat diambil adalah kesadaran beragama Narapidana
kelas II wanita dipengaruhi oleh Pendidikan Agama Islam sebesar 33,64, dan sisanya 66,36 dipengaruhi oleh faktor lain, baik intern maupun ekstren dari
narapidana tersebut.
2 Keterkaitan Temuan dengan Teori yang Melandasi Variable- Variabel Penelitian
Berdasarkan konsep dan teori yang telah dikemukakan pada landasan teori di bab II bahwasannya kesadaran beragama seseorang dipengaruhi oleh berbagai
factor, baik itu factor intern yaitu pada hereditas, tingkat usia, kepribadian, dan kondisi jiwa seseorang, maupun factor ekstern baik itu lingkungan keluarga,
institusi pendidikan, serta masyarakat yang ikut mempengaruhi kesdaran beragama seseorang, dan penellitian ini terfokus pada keterkaitan pendidikan
agama Islam yang mempengaruhi kesadaran beragama narapidana dan mendapatkan hasil yaitu adanya pengaruh yang signifikan antara variable bebas
PAI dan variable terikat kesadaran beragama.
3. Komparasi antara Temuan Penelitian dengan Hasil Penelitian Terdahulu
Berdasarkan hasil penelitian terdahulu dengan hasil penelitian yang peneliti ajukan hasilnya tidak jauh berbeda, yakni mempunyai taraf signifikasi
yang cukup antara variable-variabel yang di komparasikan, namun pada penelitian ini peneliti menggunakan objek yang sangat menarik, yaitu narapidana wanita
dewasa. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa, ibu dan calon ibu adalah orang