Hasil Penelitian yang Relevan

40 Dari uraian di atas nampak jelas kiranya pendidikan mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia. Pendidikan merupakan kegiatan antara manusia yang dilakukan secara sadar yaitu untuk membimbing, mengarahkan, mengajarkan, latihan, pembiasaan, kepada peserta didik untuk mengembangkan kepribadian, bakat, kemampuan, minat pada tingkat kedewasaan. Agama yang didirikan oleh Allah SWT melalui Nabi dan Rasul adalah untuk memberi solusi kepada manusia atas masalahnya, namun terkadang apa yang kita lihat bahwa agama itu sendiri identik dengan api manusia, dengan agamanya ada sebab, konflik, kebencian, kehancuran, dan lainnya yang menggambarkan bahwa agama pada manusia sangatlah lemah. Salah satu cara perenungan bukan kembali ke Allah SWT, melainkan kepada diri sendiri, karena intisari semua agama itu pasti sama, bahwa agama mempercayai Tuhan, agama mengajarkan nilai-nilai luhur, dan agama tidak mentolerir perbuatan mencuri, berbohong, dan perbuatan negatif lainnya. Kalau karena agama menjadikan orang berkelahi maka bisa jadi dikarenakan ajaran yang dia terima sebelumnya yang mempunyai kesalahan. Dalam hal ini, pendidikan agama Islam yang diterima seseorang baik dalam lingkungan keluarga, sekolah, maupun di dalam masyarakat sangatlah berpengaruh terhadap kesadaran agama manusia itu sendiri. Jika sejak dini seorang anak sudah diberikan pengetahuan yang memadai tentang agamanya, maka kelak anak tersebut akan senantiasa melaksanakan kewajibannya sebagai ummat beragama. Begitupun bagi seorang narapidana, jika seorang narapidana yang sebelumnya mereka telah mendapatkan ilmu pendidikan agama Islam, namun dengan sadar atau tidak sadarnya narapidana ini melakukan tindak pidana yang kemudian mereka dituntut untuk menebus kesalahannya di Lembaga Pemasyarakatan, dan di dalam Lembaga Pemasyarakatan tersebut mereka mendapatkan kembali pembinaan keagamaan yang bertujuan untuk menyadarkan kesalahan yang lama agar tak terulang serta kembali ke jalan yang benar. Maka terdapat pengaruh positif bahwa, “jika seorang narapidana menjalani pembinaan 41 keagamaan secara tertib dan sebaik mungkin, maka kesadaran beragamanya pun akan semakin baik.”

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis berasal dari 2 penggalan kata, “hypo” yang artinya “di bawah” dan “thesa” yang artinya “kebenaran”. 38 Hipotesis adalah dugaan yang kemungkinan benar atau juga kemungkinan salah setelah dilakukan penelitian oleh penguji. Hipotesis akan diterima jika bukti-bukti membenarkan dan akan dikelola jika tidak benar. Penolakan dan penerimaan hipotesis tergantung pada penyelidikan bukti-bukti yang di kumpulkan. Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Hipotesis Nol Ho, yaitu tidak ada pengaruh yang signifikan antara Pendidikan Agama Islam terhadap kesadaran beragama narapidana. 2. Hipotesis alternatif Ha, yaitu adanya pengaruh yang signifikan antara pendidikan agama Islam terhadap kesadaran beragama narapidana. 38 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi VI, Jakarta: Rineka Cipta, 2006, Cet-13, h.71