18
dalam agama Islam harus tetap bersumber pada Al-Qur’an dan Hadis yang di olah oleh akal sehat dari para ahli pendidikan
agama Islam. Contoh lain pada ijtihad dalam pendidikan agama Islam, yaitu belajar-mengajar di dalam kelas, pembaruan
kurikulum, dan pemakaian berbagai teknologi terutama dalam proses kegiatan belajar-mengajar.
d. Fungsi dan Tujuan Pendidikan Agama Islam
Segala usaha yang dilakukan tentu mempunyai tujuan tertentu, sebab tujuan merupakan salah satu cara yang diharapkan setelah usaha atau kegiatan
selesai dilaksanakan. Tujuan merupakan faktor yang penting dalam suau kegiatan atau usaha. Demikian pula dengan proses pendidikan, tanpa adanya suatu tujuan
dalam pelaksanaannya maka akan menimbulkan ketidaktentuan dalam prosesnya. Menurut Fadilah Suralaga dkk, tujuan pendidikan Islam sejajar dengan
pandangan bahw manusia merupakan makhluk Allah yang mulia dengan akal dan perasaan serta ilmu dan kebudayaannya yang pantas menjadi khalifah Allah SWT
di bumi. Sedangkan tujuan umum proses pendidikan ini berkaitan dengan upaya permunculan seluruh potensi ruhiyah dan jasmaniyah yang merupakan fitrah
manusia dalam mencapai bentuk-bentuk pribadi Insan Kamil dalam setiap diri seseorang.
11
Berdasarkan Undang-undang SISDIKNAS NO 20 Tahun 2003, Pasal 3, Bab II tentang dasar, fungsi, dan tujuan, menjelaskan bahwa:
“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab;
“Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan
11
Fadilah Suralaga dkk, Psikologi Pendidikan dalam Perspektif Islam...h.39-40.
19
mengambangkan anusia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur,
mempunyai pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, serta rasa tanggung jawab
kemasyarakatan dan kebangsaan.”
12
Sedangkan tujuan Pendidikan Agama Islam menurut para ahli pendidikan seperti yang di kutip oleh Zakiyah Darajat, yaitu:
13
1 Menurut Muhammad Quraish Shihab, tujuan pendidikan Islam adalah membina manusia secara pribadi dan kelompok, sehingga
mampu menjalankan fungsinya sebagai hamba dan khalifahnya guna membangun dunia ini sesuai dengan konsep yang ditetapkan
Allah SWT. 2 Menurut Ibnu Sina, bahwa tujuan pendidikan harus diarahkan
pada pengembangan seluruh potensi yang dimiliki seseorang kearah perkembbangannya yang sempurna, yaitu perkembangan
fisik, intelektual dan budi pekerti. 3 Menurut Zakiyah Darajat bahwa tujuan pendidikan Islam yaitu
kepribadian yang membuatnya menjadi “Insan Kamil” dengan pola taqwa Insan Kamil artinya manusia utuh jasmani dan rohani,
dapat hidup berkembang secara wajar dan normal karena taqwanya kepada Allah SWT.
Dari berbagai pendapat diatas, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa fungsi dan tujuan pendidikan agama islam yaitu membina dan mengembangkan
segala potensi yang secara fitrah telah dimiliki oleh setiap manusia agar anak didik dapat melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai hamba Tuhan didalam
hidup bermasyarakat serta membentuk kepribadian manusia seutuhnya menjadi Insan Kamil.
12
Undang-undang SISDIKNAS Sistem Pendidikan Nasional…, h 7
13
Zakiyah Darajat, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 2004, cet ke 5, h. 29
20
Dengan tercantumnya kata “beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia”, dalam rumusan tersebut menunjukkan bahwa
pendidikan agama sangat diharapkan berperan langsung dalam upaya pencapaian tujuan pendidikan nasional, karena tanpa melalui pendidikan agama, keimanan
dan ketaqwaaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa tersebut tak akan mungkin dapat terwujud, oleh karena itu pendidikan agama Islam mempunyai peran yang sangat
penting dalam sistem pendidikan Nasional, yaitu merupakan bagian dari sistem pendidikan Nasional.
e. Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam
Ruang lingkup pendidikan agama Islam meliputi keserasian, keselarasan, dan keseimbangan antara: Hubungan manusia dengan Allah SWT. Hubungan
manusia dengan sesama manusia. Hubungan manusia dengan dirinya sendiri. Hubungan manusia dengan makhluk lainnya dan alam semesta.
14
Dalam rangka menjelaskan ruang lingkup pelaksanaan pembinaan kerohanian Islam, berikut ini akan dikemukakan beberapa bidang pembahasan
pengajaran agama yang menjadi pedoman dalam pembelajaran yang dilaksanakan dalam pembinaan. Ruang lingkup pembelajaran dalam pembinaan kerohanian
Islam hampir sama halnya dengan kurikulum yang diajarkan seperti di sekolah- sekolah atau di lembaga informal lainnya yaitu berupa pembelajaran Aqidah-
Akhlak, Fiqh, Al-Quran-Hadis, dan Sejarah Kebudayaan Islam SKI. Materi agama Islam yang diberikan tidak disusun dalam bentuk silabus
atau rencana pembelajaran terlebih dahulu, akan tetapi ustadzah yang mempunyai peran penuh dalam menentukan materi dengan topik yang akan disampaikan pada
setiap pertemuan dalam pelaksanaan pembinaan kerohanian Islam di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Tangerang.
14
Zakiyah Darajat, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, Jakarta, Bumi Aksara, 2008, h.59