Dasar-dasar Kerohanian Islam Deskripsi Teoritik 1. Pembinaan Kerohanian Islam

18 dalam agama Islam harus tetap bersumber pada Al-Qur’an dan Hadis yang di olah oleh akal sehat dari para ahli pendidikan agama Islam. Contoh lain pada ijtihad dalam pendidikan agama Islam, yaitu belajar-mengajar di dalam kelas, pembaruan kurikulum, dan pemakaian berbagai teknologi terutama dalam proses kegiatan belajar-mengajar.

d. Fungsi dan Tujuan Pendidikan Agama Islam

Segala usaha yang dilakukan tentu mempunyai tujuan tertentu, sebab tujuan merupakan salah satu cara yang diharapkan setelah usaha atau kegiatan selesai dilaksanakan. Tujuan merupakan faktor yang penting dalam suau kegiatan atau usaha. Demikian pula dengan proses pendidikan, tanpa adanya suatu tujuan dalam pelaksanaannya maka akan menimbulkan ketidaktentuan dalam prosesnya. Menurut Fadilah Suralaga dkk, tujuan pendidikan Islam sejajar dengan pandangan bahw manusia merupakan makhluk Allah yang mulia dengan akal dan perasaan serta ilmu dan kebudayaannya yang pantas menjadi khalifah Allah SWT di bumi. Sedangkan tujuan umum proses pendidikan ini berkaitan dengan upaya permunculan seluruh potensi ruhiyah dan jasmaniyah yang merupakan fitrah manusia dalam mencapai bentuk-bentuk pribadi Insan Kamil dalam setiap diri seseorang. 11 Berdasarkan Undang-undang SISDIKNAS NO 20 Tahun 2003, Pasal 3, Bab II tentang dasar, fungsi, dan tujuan, menjelaskan bahwa: “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab; “Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan 11 Fadilah Suralaga dkk, Psikologi Pendidikan dalam Perspektif Islam...h.39-40. 19 mengambangkan anusia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, mempunyai pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.” 12 Sedangkan tujuan Pendidikan Agama Islam menurut para ahli pendidikan seperti yang di kutip oleh Zakiyah Darajat, yaitu: 13 1 Menurut Muhammad Quraish Shihab, tujuan pendidikan Islam adalah membina manusia secara pribadi dan kelompok, sehingga mampu menjalankan fungsinya sebagai hamba dan khalifahnya guna membangun dunia ini sesuai dengan konsep yang ditetapkan Allah SWT. 2 Menurut Ibnu Sina, bahwa tujuan pendidikan harus diarahkan pada pengembangan seluruh potensi yang dimiliki seseorang kearah perkembbangannya yang sempurna, yaitu perkembangan fisik, intelektual dan budi pekerti. 3 Menurut Zakiyah Darajat bahwa tujuan pendidikan Islam yaitu kepribadian yang membuatnya menjadi “Insan Kamil” dengan pola taqwa Insan Kamil artinya manusia utuh jasmani dan rohani, dapat hidup berkembang secara wajar dan normal karena taqwanya kepada Allah SWT. Dari berbagai pendapat diatas, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa fungsi dan tujuan pendidikan agama islam yaitu membina dan mengembangkan segala potensi yang secara fitrah telah dimiliki oleh setiap manusia agar anak didik dapat melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai hamba Tuhan didalam hidup bermasyarakat serta membentuk kepribadian manusia seutuhnya menjadi Insan Kamil. 12 Undang-undang SISDIKNAS Sistem Pendidikan Nasional…, h 7 13 Zakiyah Darajat, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 2004, cet ke 5, h. 29 20 Dengan tercantumnya kata “beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia”, dalam rumusan tersebut menunjukkan bahwa pendidikan agama sangat diharapkan berperan langsung dalam upaya pencapaian tujuan pendidikan nasional, karena tanpa melalui pendidikan agama, keimanan dan ketaqwaaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa tersebut tak akan mungkin dapat terwujud, oleh karena itu pendidikan agama Islam mempunyai peran yang sangat penting dalam sistem pendidikan Nasional, yaitu merupakan bagian dari sistem pendidikan Nasional.

e. Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam

Ruang lingkup pendidikan agama Islam meliputi keserasian, keselarasan, dan keseimbangan antara: Hubungan manusia dengan Allah SWT. Hubungan manusia dengan sesama manusia. Hubungan manusia dengan dirinya sendiri. Hubungan manusia dengan makhluk lainnya dan alam semesta. 14 Dalam rangka menjelaskan ruang lingkup pelaksanaan pembinaan kerohanian Islam, berikut ini akan dikemukakan beberapa bidang pembahasan pengajaran agama yang menjadi pedoman dalam pembelajaran yang dilaksanakan dalam pembinaan. Ruang lingkup pembelajaran dalam pembinaan kerohanian Islam hampir sama halnya dengan kurikulum yang diajarkan seperti di sekolah- sekolah atau di lembaga informal lainnya yaitu berupa pembelajaran Aqidah- Akhlak, Fiqh, Al-Quran-Hadis, dan Sejarah Kebudayaan Islam SKI. Materi agama Islam yang diberikan tidak disusun dalam bentuk silabus atau rencana pembelajaran terlebih dahulu, akan tetapi ustadzah yang mempunyai peran penuh dalam menentukan materi dengan topik yang akan disampaikan pada setiap pertemuan dalam pelaksanaan pembinaan kerohanian Islam di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Tangerang. 14 Zakiyah Darajat, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, Jakarta, Bumi Aksara, 2008, h.59