14
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara
yang demokratis serta bertanggung jawab.”
6
Dari beberapa pengertian diatas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pendidikan adalah suatu usaha, proses, bimbingan, tuntunan dan pembekalan yang
secara sadar oleh pendidik kepada anak didiknya guna membantu anak didik tersebut cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri baik secara intelektual dan
emosional yaitu memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang dibutuhkan ketika
ia dewasa yang hidup di dalam bermasyarakat, bangsa, dan negara.
b. Pengertian Pendidikan Agama Islam
Kehadiran Agama Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW.diyakini dapat menjamin terwujudnya kehidupan manusia yang sejahtera
lahir dan batin. Dalam Al-Quran ditegaskan bahwa Allah SWT.telah menganugerahkan
kepada manusia suatu kelebihan dan keutamaan di atas makhluk lainnya yaitu fitrah, kebebasan, ruh yang kekal, dan akal.
“Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan dilautan, Kami beri mereka rizki dari yang baik-baik dan Kami
lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan”. Al-Isra: 70.
6
Undang-undang SISDIKNAS…, h. 7.
15
Kemudian diterangkan pula dalam firman-Nya bahwa pendidikan telah tercipta sejak adanya makhluk manusia yang pertama:
“Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama benda-benda seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada Malaikat lalu berfirman: Sebutkanlah
kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu memang orang-orang yang benar” QS. Al-Baqarah: 31.
Para ahli pendidikan Islam telah mencoba memformulasi pengertian pendidikan agama Islam, di antara batasan yang sangat variatif tersebut adalah:
Pendidikan agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga
mengimani ajaran agama Islam, dibarengi dengan tuntunan untuk menghormati penganut agama lain dalam hubungannya dengan kerukunan antar ummat
beragama hingga terwujud kesatuan dan persatuan bangsa.
7
Pendidikan agama Islam menurut Zuhairini adalah usaha-usaha sistematis dan pragmatis dalam membentuk anak didik agar nantinya setelah selesai dari
pendidikan ia dapat memahami, menghayati, dan mengamalkan ajaran agama Islam yang telah diyakininya secara menyeluruh serta menjadikan ajaran agama
Islam sebagai suatu pandangan dalam hidupnya untuk keselamatan dan kesejahteraan hidup di dunia dan di akhirat.
8
Menurut Zakiyah Darajat seperti yang dikutip oleh Abdul Majid dkk, pendidikan agama Islam adalah suatu usaha untuk membina dan mengasuh
peserta didik agar senantiasa dapat memahami ajaran Islam secara menyeluruh.
7
Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi, Bandung: PT RemajaRosdakarya, 2006, Cet. III, h. 130.
8
Zuhairini, Metode Khusus Pendidikan Agama Islam, Surabaya: Biro Ilmiah Fak.Tarbiyah IAIN Sunan Ampel, 1983, h.27.
16
Lalu menghayati tujuan, yang pada akhirnya dapat mengamalkan serta menjadikan Islam sebagai pandangan hidup.
9
Dari beberapa pendapat diatas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa, pendidikan agama Islam adalah upaya sadar dan terencana untuk menyiapkan
peserta didik agar terbentuknya pribadi yang beragama dan toleransi terhadap agama lain, serta mampu mengamalkan agama Islam untuk keselamatan dirinya di
dunia dan di akhirat.
c. Dasar-dasar Kerohanian Islam
Dalam firman-Nya dinyatakan bahwa Allah SWT. mengangkat derajat ummatnya yang berilmu, bahkan ayat pertama yang diturunkan oleh Allah SWT
melalui malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW. bukanlah ayat yang menerangkan tentang shalat, puasa, ataupun zakat, melainkan perintah “Iqra”
yaitu membaca, menelaah, merenungkan, dan mengkaji yang merupakan salah satu upaya dalam mencerdaskan manusia melalui pendidikan.
Adapun dasar-dasar Pendidikan Agama Islam menurut M. Arifin dalam bukunya Filsafat Pendidikan Islam, yaitu:
1 Al-Quran. Merupakan kalam Allah SWT yang telah diwahyukan- Nya kepada Nabi Muhammad SAW. bagi seluruh ummat
manusia. Al-Quran merupakan petunjuk yang lengkap, pedoman bagi manusia yang meliputi seluruh aspek kehidupan manusia dan
bersifat universal. Dengan demikian Al-Qur’an merupakan pedoman atau kitab suci
yang berisi petunjuk Allah SWT bagi manusia untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Nabi Muhammad SAW
sebagai pendidik pertama pada masa pertumbuhan Islam telah menjadikan Al-Qur’an sebagai dasar pendidikan agama Islam
disamping sunnah. Kedudukan Al-Qur’an sebagai sumber pokok
9
Abdul Majid dkk, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi,..h.130