53
mematuhi segala macam peraturan dan kegiatan yang telah diatur dan dijadwalkan sebagaimana mestinya. Salah satu kegiatan yang mendukung
Narapidana agar dapat memperbaiki keimanan dan ketaqwaannya yaitu dengan mengikuti kegiatan pembinaan kerohanian Islam yang telah
dijadwalkan setiap senin hingga sabtu, mulai pukul 08-12 siang, mulai dari membaca Al-Quran hingga mengikuti tausiyah dari para ustadzah terpilih.
Kedisiplinan dalam keikutsertaan dalam setiap kegiatan juga berfungsi untuk mendapatkan remisi hukuman.”
Kurikulum yang digunakan oleh pelaksana pembinaan kerohanian Islam di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Tangerang adalah berdasarkan
kreativitas dan inovasi pembina kerohanian Islam yang bertugas, tidak berstandar pada Diknas atau Departemen Pendidikan.
“Ustadzah: Materi pembelajaran yang diajarkan dalam kegiatan ini tidak mengikuti sebagaimana kurikulum yang berlaku, namun kami memberikan
materi yang memang secara umum mampu dipahami oleh narapidana, dengan
metode ceramah
yaitu dengan
tausiyah-tausiyah dan
penggambaran umum dunia-akhirat. Baik itu tentang fiqh, akidah-akhlak, sejarah kebudayaan Islam, serta Al-Quran-Hadis. Kalau materi
pengetahuan agama secara teoritis, narapidananya diberikan seperti handout untuk mereka pelajari bersama.”
Pernyataan salah satu ustadzah pembinaan kerohanian Islam diatas, bahwa pendidikan yang diterapkan di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA
Tangerang adalah pendidikan orang dewasa andragogi. Pendidikan dewasa dirumuskan sebagai suatu proses yang menumbuhkan keinginan untuk bertanya
dan belajar secara berkelanjutan sepanjang hidup dan berhubungan dengan bagaimana mengarahkan diri sendiri untuk bertanya dan mencari jawabannya, dan
Narapidana mengikuti peraturan yang berlaku.
54
”Kalau pengajian Iqra dan Al-Quran, langsung dibimbing oleh para Ustadzah terpilih yang diadakan sebelum memulai materi ceramah yaitu
pukul 08.00-10.00, setelah itu barulah materi ceramah keagamaan yang diawali dengan shalawat-shalawat Nabi dan Rasul serta Asma’ul Husna.
Namun yang lebih ditekankan adalah Narapidana minimal mampu menghafal Asma’ul Husna dan surat-surat pendek.”
4. Prosentase hasil angket penelitian
Penelitian ini berjudul “Pengaruh Pendidikan Agama Islam Terhadap Kesadaran Beragama Narpidana”,data-data dalam penelitian ini diperoleh dari
hasil observasi, wawancara, dan angket. Untuk mendapatkan gambaran mengenai pengaruh Pendidikan Agama Islam terhadap Kesadaran Beragama Narapidana,
maka dapat diketahui dari hasil distribusi. Hasil dari angket dianalisis dengan cara diuraikan dalam bentuk table prosentase.
Setelah diperoleh berdasarkan hasil angket yang diberikan kepada Narapidana kelas IIA wanita Tangerang, maka langkah pertama yang dilakukan
adalah mencari angka prosentse dalam bentuk tabel dengan menggunakan teknik prosentase sebagai berikut:
100 x
N F
P
Keterangan: P= Presentase
F= Frekuensi N= Jumlah responden
1
Berikut penulis sajikan hasil angket dari 30 pertanyaan yang diberikan kepada 30 responden 10 dari 308 Narapidana Kelas IIAwanita yang Muslim.
1
Anas Sudjono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2008, Cet. X, h.43
55
Tabel 4.1 Diajarkan PAI sejak dini
Pertanyaan Kategori
F 1
Selalu 28
93,33 Sering
2 6,67
Jarang -
Tidak Pernah -
Jumlah 30
100
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar 93,33 menyatakan selalu terhadap pernyataan diajarkan pendidikan agama Islam sejak
dini. Sisanya yaitu 6,67 menyatakan sering, dan sama sekali tidak ada 0 yang menyatakan bahwa jarang serta tidak ada pula 0 menyatakan tidak
pernah diajarkan PAI sejak dini. Hal ini menunjukan seluruh narapidana telah diajarkan Pendidikan Agama Islam sejak dini.
Tabel 4.2 Mempelajari PAI ketika berada di dalam Lapas
Pertanyaan Kategori
F 2
Selalu 23
76,7 Sering
7 23,3
Jarang -
Tidak Pernah -
Jumlah 30
100
56
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 23 responden 76,7 menyatakan selalu. 7 responden 23,3 menyatakan sering, dan tidak ada
responden 0 yang menyatakan bahwa jarang serta tidak ada 0 yang menyatakan tidak pernah. Hal ini menunjukan bahwa para narapidana juga
mempelajari Pendidikan Agama Islam ketika berada di dalam Lapas.
Table 4.3 Meyakini bahwa Allah dan malaikatnya selalu mengawasi
Pertanyaan Kategori
F 3
Selalu 24
80 Sering
5 16,7
Jarang 1
3,3 Tidak Pernah
-
Jumlah 100
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 24 responden 80 menyatakan selalu terhadap keyakinan bahwa Allah SWT dan malaikatnya selalu
mengawasi. Sisanya yaitu sebanyak 16,7 menyatakan sering, dan sisanya 1 responden 3,3 yang menyatakan bahwa jarang serta tidak ada 0
menyatakan tidak pernah terhadap pernyataan diatas. Hal ini menunjukan bahwa narapidana meyakini bahwa Allah SWT dan malaikat-Nya selalu mengawasi
setiap tindakan mereka.
Tabel 4.4 Meyakini setiap kehendak Allah SWT
Pertanyaan Kategori
F 4
Selalu 26
86,7 Sering
3 10
Jarang 1
3,3 Tidak Pernah
-
57
Jumlah 30
100
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 26 responden 86,7 menyatakan selalu, 3 responden 10 menyatakan sering, dan hanya 1 responden
3,3 yang menyatakan bahwa jarang serta tidak ada 0 menyatakan tidak pernah. Hal ini menunjukan bahwa narapidana sangat meyakini setiap sesuatu
yang terjadi didalam kehidupan adalah kehendak dari Allah SWT.
Tabel 4.5 Bersedekah mengajarkan untuk rendah hati
Pertanyaan Kategori
F 5
Selalu 28
93,33 Sering
2 6,67
Jarang -
Tidak Pernah -
Jumlah 30
100
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden 93,33 menyatakan selalu bersedekah, karena mengajarkan untuk rendah hati. Sisanya
yaitu 6,67 menyatakan sering, dan sama sekali tidak ada 0 yang menyatakan bahwa jarang serta tidak ada pula 0 menyatakan tidak pernah.
Hal ini menunjukan bahwa hampir seluruh narapidana selalu bersedekah karena mengajarkan agar selalu rendah hati.
Tabel 4.6 Berpuasa mengajarkan untuk selalu bersabar
Pertanyaan Kategori
F 6
Selalu 22
73,3 Sering
8 26,7
58
Jarang -
Tidak Pernah -
Jumlah 30
100
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 22 responden 73,3 menyatakan selalu berpuasa karena mengajarkan mereka untuk selalu bersabar.
Sisanya yaitu sebanyak 8 responden 26,7 menyatakan sering, dan sama sekali tidak ada 0 yang menyatakan bahwa jarang serta tidak ada pula 0
menyatakan tidak pernah. Hal ini menunjukan bahwa seluruh narapidana sudah melaksanakan berpuasa karena mengajarkan untuk selalu bersabar.
Tabel 4.7 Sholat mengajarkan untuk disiplin waktu
Pertanyaan Kategori
F 7
Selalu 18
60 Sering
11 36,7
Jarang 1
3,3 Tidak Pernah
-
Jumlah 30
100
Dari tabel diatas terlihat bahwa sebanyak 18 responden 60 menyatakan selalu melaksanakan sholat karena mengajarkan mereka agar disiplin. Sebanyak
11 responden 36,7 menyatakan sering, dan 1 responden 3,3 yang menyatakan bahwa jarang serta tidak ada 0 menyatakan tidak pernah. Hal ini
59
menunjukan bahwa dengan sholat mereka mendapatkan ibrah agar selalu disiplin terhadap waktu.
Tabel 4.8 Ber-Zakat mengajarkan untuk membersihkan hati
Pertanyaan Kategori
F 8
Selalu 15
50 Sering
15 50
Jarang -
Tidak Pernah -
Jumlah 30
100
Dari tabel di atas terlihat bahwa setengah responden 50 menyatakan sangat selalu. Setengah lainnya 50 menyatakan sering, dan sama sekali tidak
ada 0 yang menyatakan bahwa jarang serta tidak ada pula 0 menyatakan tidak pernah terhadap pernyataan tersebut. Hal ini menunjukan bahwa narapidana
melaksanakan berzakat karena berguna untuk membersihkan hati.
Tabel 4.9 Jadwal Idul Fitri mengikuti waktu dari pemerintah
Pertanyaan Kategori
F 9
Selalu 13
43,4 Sering
16 53,3
Jarang 1
3,3 Tidak Pernah
-
Jumlah 30
100
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 9 responden 30 menyatakan selalu. Selanjutnya 13 responden 43,3 menyatakan sering, dan
sebanyak 8 responden 26,7 yang menyatakan bahwa jarang serta tidak ada
60
0 menyatakan tidak pernah. Hal ini menunjukan bahwa para narapidana juga mengikuti jadwal yang ditetapkan pemerintah sebagai salah satu cara untuk
mengikuti ulil amri dan ijtihad dari para ulama.
Tabel 4.10 Mampu mempraktikan tata cara wudhu dan sholat
Pertanyaan Kategori
F 10
Selalu 10
33,3 Sering
17 56,7
Jarang 3
10 Tidak Pernah
-
Jumlah 30
100
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 10 responden 33,3 menyatakan sangat setuju. 17 responden 56,7 menyatakan setuju, dan hanya 3
responden 10 yang menyatakan bahwa tidak setuju serta tidak ada 0 yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukan bahwa para narapidana sudah
baik pengalaman beribadah dan bersuci.
Tabel 4.11 Menyempatkan waktu mempelajari Al-Qur’an
Pertanyaan Kategori
F 11
Selalu 11
36,7 Sering
19 63,3
Jarang -
Tidak Pernah -
Jumlah 30
100
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebagian responden 36,7 menyatakan selalu. Sisanya yaitu 19 responden 63,3 menyatakan sering, dan
61
sama sekali tidak ada 0 yang menyatakan bahwa jarang serta tidak ada pula 0 menyatakan tidak pernah. Hal ini menunjukan bahwa narapidana sudah
sangat baik dalam menyempatkan waktunya untuk mengkaji dan mempelajari Al- Qur’an.
Tabel 4.12 Menghafal surat-surat pendek di dalam Al-Qur’an
Pertanyaan Kategori
F 12
Selalu 9
30 Sering
13 43,3
Jarang 8
26,7 Tidak Pernah
-
Jumlah 30
100
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 9 responden 30 menyatakan selalu. Selanjutnya 13 responden 43,3 menyatakan sering, dan
sebanyak 8 responden 26,7 yang menyatakan bahwa jarang serta tidak ada 0 menyatakan tidak pernah. Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar para
narapidana telah mempelajari menghafal surat-surat pendek di dalam Al-Qur’an sebagai bacaan ketika melaksanakan ibadah sholat.
Tabel 4.13 Mengikuti pengkajian Al-Qur’an di Lapas
Pertanyaan Kategori
F 13
Selalu 9
30 Sering
11 70
Jarang -
Tidak Pernah -
Jumlah 30
100
62
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebagian responden 30 menyatakan selalu. Sisanya yaitu 70 menyatakan sering, dan sama sekali tidak
ada 0 yang menyatakan bahwa jarang serta tidak ada pula 0 menyatakan tidak pernah. Hal ini menunjukan bahwa seluruh narapidana diwakili oleh
beberapa responden sudah mengikuti pengkajian Al-Qur’an di dalam Lapas
sebagai tanda menambah ilmu pengetahuan keagamaan. Tabel 4.14
Mengafal Asma Al-Husna dan maknanya Pertanyaan
Kategori F
14 Selalu
8 26,7
Sering 16
53,3 Jarang
6 20
Tidak Pernah -
Jumlah 30
100
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 8 responden 26,7 menyatakan selalu. Sebagiannya yaitu 16 responden 53,3 menyatakan sering,
dan sisanya sebanyak 6 responden 20 yang menyatakan bahwa jarang dan tidak ada responden 0 menyatakan tidak pernah. Hal ini menunjukan bahwa
narapidana sudah dapat menghafal asma-asma Allah SWT serta maknanya.
Tabel 4.15 Meneladani Rasulullah
Pertanyaan Kategori
F 15
Selalu 6
20 Sering
21 70
Jarang 3
10 Tidak Pernah
-
Jumlah 30
100
63
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 6 responden 20 menyatakan selalu. Sisanya yaitu 21 responden 70 menyatakan sering, dan 3
responden 10 yang menyatakan bahwa jarang serta tidak ada 0 menyatakan tidak pernah. Hal ini menunjukan bahwa narapidana sudah baik
dalam meneladani Rasulullah saw sebagai suri tauladan yang patut ditiru.
Tabel 4.16 Meyakini hari kiamat
Pertanyaan Kategori
F 1
Selalu 18
60 Sering
10 33,3
Jarang 2
6,7 Tidak Pernah
-
Jumlah 30
100
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 18 responden 60 menyatakan selalu meyakini hari kiamat. Sisanya yaitu sebanyak 33,3
menyatakan sering, dan hanya 2 responden 6,7 yang menyatakan bahwa jarang serta tidak ada 0 yang menyatakan tidak pernah terhadap pernyataan
diatas. Hal ini menunjukan bahwa narapidana sudah meyakini akan adanya hari kiamat.
Tabel 4.17 Suka mempelajari agama Islam
Pertanyaan Kategori
F 2
Selalu 22
73,3 Sering
8 26,7
Jarang -
64
Tidak Pernah -
Jumlah 30
100
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 22 responden 73,3 menyatakan sangat setuju suka mempelajari PAI. Sisanya yaitu sebanyak 8
responden 26,7 menyatakan setuju, dan tidak ada responden 0 yang menyatakan bahwa tidak setuju serta tidak ada pula 0 menyatakan tidak
pernah terhadap pernyataan diatas. Hal ini menunjukan bahwa narapidana sudah menyukai pembelajaran pendidikan agama Islam.
Tabel 4.18 Membiasakan khusu’ dalam melaksanakan sholat
Pertanyaan Kategori
F 3
Selalu 16
53,3 Sering
12 40
Jarang 2
6,7 Tidak Pernah
-
Jumlah 30
100
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 16 responden 53,3 menyatakan selalu terhadap pernyataan diatas. Sisanya yaitu sebanyak12
responden 40 menyatakan sering, dan sisanya 2 responden 6,7 yang menyatakan jarang serta tidak ada 0 menyatakan tidak pernah. Hal ini
menunjukan bahwa narapidana sudah menyadari untuk membiasakan khusu’ dalam melaksanakan ibadah sholat.
65
Tabel 4.19 Membiasakan berdoa ketika memulai kegiatan agar berkah
Pertanyaan Kategori
F 4
Selalu 16
53,3 Sering
13 43,4
Jarang 1
3,3 Tidak Pernah
-
Jumlah 30
100
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 16 responden 53,3 menyatakan selalu terhadap pernyataan diatas. Sisanya yaitu sebanyak 13
responden 43,4 menyatakan sering, dan sisanya 1 responden 3,3 yang menyatakan jarang serta tidak ada 0 menyatakan tidak pernah. Hal ini
menunjukan bahwa narapidana sudah membiasakan berdoa sebelum memulai aktivitas agar mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.
Tabel 4.20 Meminta maaf jika melakukan kesalahan kepada sesama
Pertanyaan Kategori
F 5
Selalu 21
70 Sering
9 30
Jarang -
Tidak Pernah -
Jumlah 30
100
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 21 responden 70 menyatakan selalu terhadap pernyataan diatas. Sisanya yaitu sebanyak 9
responden 30 menyatakan sering, dan tidak ada responden 0 yang menyatakan bahwa jarang serta tidak ada pula responden 0 menyatakan tidak
66
pernah. Hal ini menunjukan bahwa narapidana sudah mempunyai akhlak yang baik karena jika melakukan kesalahan mereka meminta maaf.
Tabel 4.21 Membiasakan membaca Al-Qur’an
Pertanyaan Kategori
F 6
Selalu 16
53,3 Sering
13 43,4
Jarang 1
3,3 Tidak Pernah
-
Jumlah 30
100
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 16 responden 53,3 menyatakan selalu terhadap pernyataan di atas. Sisanya yaitu sebanyak 13
responden 43,4 menyatakan selalu, dan sisanya 1 responden 3,3 yang menyatakan bahwa jarang serta tidak ada 0 menyatakan tidak pernah. Hal ini
menunjukan bahwa narapidana sudah membiasakan untuk membaca Al-Quran.
Tabel 4.22 Hati menjadi tenang dan tentram ketika mendengar lantunan ayat Al-
Qur’an Pertanyaan
Kategori F
7
Selalu 21
70 Sering
9 30
Jarang -
Tidak Pernah -
Jumlah 30
100
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 21 responden 70 menyatakan selalu terhadap pernyataan di atas. Sisanya yaitu sebanyak 9
67
responden 30 menyatakan sering, dan tidak ada responden 0 yang menyatakan bahwa jarang serta tidak ada pula responden 0 menyatakan tidak
pernah. Hal ini menunjukan bahwa narapidana merasa tenang hatinya ketika mendengar lantunan ayat suci Al-Quran.
Tabel 4.23 Membaca buku-buku PAI sebagai penambah pengetahuan
Pertanyaan Kategori
F 8
Selalu 10
33,3 Sering
20 66,7
Jarang -
Tidak Pernah -
Jumlah 30
100
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 10 responden 33,3 menyatakan selalu terhadap pernyataan diatas. Sisanya yaitu sebanyak 20
responden 66,7 menyatakan sering, dan tidak ada responden 0 yang menyatakan bahwa jarang serta tidak ada pula responden 0 menyatakan tidak
pernah. Hal ini menunjukan bahwa narapidana sudah membiasakan untuk membaca buku-buku keagamaan yaitu pendidikan agama Islam.
Tabel 4.24 Rutin mengikuti pengajian
Pertanyaan Kategori
F 9
Selalu 8
26,7 Sering
19 63,3
Jarang 3
10 Tidak Pernah
-
Jumlah 30
100
68
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 8 responden 26,7 menyatakan sangat selalu. Sebanyak 19 responden 63,3 menyatakan sering,
dan sisanya yaitu 3 responden 10 yang menyatakan jarang serta tidak ada responden 0 menyatakan tidak pernah. Hal ini menunjukan bahwa narapidana
sudah sangat baik dalam menyempatkan waktunya untuk mengikuti pengajian sebagai wadah berbagi ilmu pengetahuan agama.
Tabel 4.25 Mampu memimpin pengajian di Lapas
Pertanyaan Kategori
F 10
Selalu 15
50 Sering
15 50
Jarang -
Tidak Pernah -
Jumlah 30
100
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebagian responden 50 menyatakan selalu. Sebagian lainnya 50 menyatakan sering, dan sama sekali
tidak ada 0 yang menyatakan bahwa jarang serta tidak ada pula 0 menyatakan tidak pernah. Hal ini menunjukan bahwa narapidana sudah
mempunyai kemampuan untuk memimpin pengajian didalam Lapas.
Tabel 4.26 Mengakui kesalahan sehingga mendapat hukuman dari Negara
Pertanyaan Kategori
F 11
Selalu 13
43,4 Sering
9 30
Jarang 4
13,3 Tidak Pernah
4 13,3
Jumlah 30
100
69
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 6 responden 43,3 menyatakan selalu. Sisanya yaitu 21 responden 30 menyatakan sering, dan
sama sekali tidak ada 13,3 yang menyatakan bahwa jarang serta tidak ada pula 13,3 menyatakan tidak pernah. Hal ini menunjukan bahwa sebagian
besar narapidana sudah menyatakan bahwa ketika ia telah melakukan kesalahan yang fatal maka patutlah mendapat hukuman dari Negara.
Tabel 4.27 Takut dosa jika melakukan hal yang dilarang Allah SWT
Pertanyaan Kategori
F 12
Selalu 19
63,3 Sering
11 26,7
Jarang -
Tidak Pernah -
Jumlah 30
100
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 19 responden 63,3 menyatakan selalu. Sisanya yaitu 11 responden 26,7 menyatakan sering, dan
sama sekali tidak ada 0 yang menyatakan bahwa jarang serta tidak ada pula 0 menyatakan tidak pernah. Hal ini menunjukan bahwa narapidana sudah
menyepakati dan meyakini bahwa melakukan sebuah perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT adalah perbuatan dosa.
Tabel 4.28 Menyesali kesalahan yang telah dilakukan
Pertanyaan Kategori
F 13
Selalu 10
33,3 Sering
18 60
70
Jarang 2
6,7 Tidak Pernah
-
Jumlah 30
100
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 10 responden 33,3 menyatakan selalu. Sisanya yaitu 18 responden 60 menyatakan sering, dan 2
responden 6,7 yang menyatakan jarang, dan tidak ada 0 reponden menyatakan tidak pernah. Hal ini menunjukan bahwa narapidana sudah baik
dalam bertaubat, yakni mengakui kesalahan yang telah dilakukan dan tidak akan mengulanginya kembali.
Tabel 4.29 Merasa bersalah pada Tuhan, diri sendiri, dan keluarga karena melakukan
tindak pidana Pertanyaan
Kategori F
14 Selalu
16 53,3
Sering 13
43,4 Jarang
1 3,3
Tidak Pernah -
Jumlah 30
100
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 16 responden 53,3 menyatakan selalu. Sebanyak 13 responden 43,4 menyatakan sering, dan 1
responden 0 yang menyatakan bahwa jarang, dan tidak ada 0 responden menyatakan tidak pernah. Hal ini menunjukan bahwa narapidana telah menyesali
perbuatan yang telah merugikan dirinya sendiri bahkan orang lain.
71
Tabel 4.30 Terpaksa mengikuti pengajian di Lapas
Pertanyaan Kategori
F 15
Selalu 2
6,7 Sering
3 10
Jarang 15
50 Tidak Pernah
10 33,3
Jumlah 30
100
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa hanya 2 responden 6,7 menyatakan selalu. 3 responden 10 menyatakan sering, dan sebanyak 15
responden 50 yang menyatakan bahwa jarang serta sebanyak 10 responden 33,3 menyatakan tidak pernah. Hal ini menunjukan bahwa hampir seluruh
narapidana tidak terpaksa dalam mengikuti pengajian yang diadakan di Lapas.
B. Pengujian Hipotesis
Dalam menganalisis data, terlebih dahulu penulis memaparkan skor dari tiap variable dalam sebuah tabel. Hal ini agar data mudah dipahami. Berikut data
dari tiap-tiap variabel. Untuk mengetahui tingkat signifikansi hubungan antara variabel X
pendidikan agama Islam dengan variabel Y kesadaran beragama narapidana maka terlebih dahulu dirumuskan hipotesis nihil Ho dan hipotesis alternatif Ha
sebagai berikut: Ho
: Tidak ada pengaruh antara pembinaan kerohanian Islam dengan kesadara beragama narapidana
Ha : Terdapat pengaruh antara pembinaan kerohanian Islam dengan
kesadaran beragama narapidana.
72
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan rumus korelasi product moment dengan menggunakan kriteria:
1. Terima Ho, jika r hitr tabel 2. Terima Ha, jika r hitr tabel
Tabel 4.31 Uji korelasi antara
Pembinaan kerohanian Islam dan kesadaran beragama Narapidana No
X Y
Xy X
2
Y
2
1 55
57 3135
3025 3249
2 53
59 3127
2809 3481
3 56
50 2800
3136 2500
4 53
46 2438
2809 2116
5 54
53 2862
2916 2809
6
59 60
3540 3481
3600
7
52 57
2964 2704
3249
8
45 47
2115 2025
2209
9
48 44
2112 2304
1936
10 50
53 2650
2500 2809
11 53
55 2915
2809 3025
12 55
53 2915
3025 2809
13 38
46 1748
1444 2116
14 45
44 1980
2025 1936
15 53
55 2915
2809 3025
16 56
50 2800
3136 2500
17 53
52 2756
2809 2704
18 57
48 2736
3249 2304
19
50 42
2100 2500
1764
20
49 50
2450 2401
2500
73
21 56
60 3360
3136 3600
22 57
51 2907
3249 2601
23
59 60
3540 3481
3600
24 48
44 2112
2304 1936
25 55
53 2915
3025 2809
26
54 55
2970 2916
3025
27
57 48
2736 3249
2304
28
56 60
3360 3136
3600
29 54
53 2862
2916 2809
30 56
50 2800
3136 2500
Jumlah 1586
1555 82620
84464 81425
Diketahui: N= 30
X=1586 Y=1555
XY= 82620 X
2
=84464 Y
2
=81425 Selanjutnya hasil perhitungan itu akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus korelasi product moment sebagai berikut:
= N
∑
xy
− ∑
x
∑
y {N
∑
x
− ∑
x }{{N
∑
y
− ∑
y }
=
. .
}{ .
}
=
{ }{
}
=
{