H
a
= Hipotesis alternatif µ
1
= hasil belajar matematika siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperetif tipe Student Teams Achievement Division
STAD µ
2
= hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional.
H = hasil belajar matematika siswa yang diajar mengunakan model pembelajaran
Student Teams Achievement Division STAD lebih rendah atau sama dengan hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional.
H
a
= hasil belajar matematika siswa yang diajar mengunakan model pembelajaran Student Teams Achievement Division STAD lebih tinggi dari hasil belajar
matematika siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang hasil penelitian dan hasil pembahasan tentang pengaruh pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar matematika
siswa kelas 5 SD Negeri Jati Asih X Bekasi Jawa Barat, yang meliputi deskripsi data, pengujian persyaratan analisis dan pengujian hipotesis, pembahasan hasil
penelitian, dan keterbatasan penelitian. A.
Deskripsi Data
Proses penelitian ini dilakukan selama sembilan kali pertemuan, delapan kali pertemuan dilakukan perlakuan dan satu pertemuan untuk pengambilan data.
Materi yang diajarkan adalah mengenai bilangan. Kedua kelompok saat proses pembelajaran mendapat perlakuan yang berbeda. Kelas eksperimen dengan
mengunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achivment Divisoin STAD, sedangkan kelas kontrol dengan mengunakan metode
pembelajaran konvensional. Pada kelas eksperimen yang diberi perlakuan terjadi perubahan yang disebabkan oleh perlakuan dalam pembelajaran yang
mengunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan kelas kontrol mengunakan metode pembelajaran konvensional. Sehingga pada akhir
pembelajaran kedua kelompok diberikan post-test yang digunakan untuk mengetahui kelompok mana yang memiliki hasil belajar yang lebih baik.
Hasil belajar siswa pada kedua kelompok tersebut diukur dengan mengunkan tes hasil belajar matematika yang terdiri dari 20 butir soal pilihan
ganda. Tes tersebut telah diujicobakan dan dianalisis karakteristiknya, pada uji validitas dari 20 soal terdapat 6 soal yang tidak valid dan 14 soal valid.
Selanjutnya pada pengujian tingkat kesukaran soal dari 20 soal terdapat 3 soal mudah, 13 soal sedang, dan 4 soal sukar. Pada pengujian daya pembeda soal
ditemukan soal nomer 1, 6, 12 memiliki daya pembembeda sangat jelek, soal nomer 11 memiliki daya pembeda yang jelek, soal nomer 3, 8, 14, 15, 18 memiliki
daya pembeda cukup, selebihnya memiliki daya pembeda baik.
43
1. Deskripsi Hasil Belajar Matematika Siswa Kelompok Eksperimen
Berdasarkan perhitungan diperoleh hasil belajar matematika pada materi bilangan dengan mengunakan medel pembelajaran kooperatif tipe STAD. Nilai
terendah adalah 35 dan nilai tertinggi adalah 100. Berikut ini adalah data hasil belajar matematika siswa kelompok eksperimen disajikan dalam bentuk
distribusi frekuensi :
Tabel 4.1 Tabel Frekuensi Kelas Eksperimen
Nilai Nilai Tengah
Frekuensi Absolut
Kumulatif Presentase 35-45
40 5
5 13.16
46-56 51
5 10
13.16 57-67
62 5
15 13.16
68-78 73
8 23
21.05 79-89
84 9
32 23.68
90-100 95
6 38
15.79 Jumlah
38 100
Berdasarkan Tabel 4.1, dapat dilihat bahwa kelas interval adalah 6 dengan panjang tiap interval kelas adalah 11. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh
nilai rata-rata sebesar 70,4, median sebesar 72,8, modus sebesar 81,3, simpangan baku sebesar 18,6, varian sebesar 329,2 , kemiringan sebesar -0,59 kurva model
negatif atau kurva melenceng ke kiri, dan ketajaman atau kurtosis sebesar 1,8 distribusi platikurtik atau bentuk kurvanya mendatar. Untuk perhitungan
selengkapnya dapat dilihat di lampiran 13. Pada tabel tersebut juga terlihat bahwa nilai yang paling banyak diperoleh siswa kelompok ekperimen pada interval 78-
89 yaitu sebesar 23,68 . Siswa yang mendapat nilai diatas rata-rata sebanyak 60,52 , yaitu siswa pada kelompok interval 68-78, 79-89, dan 90-100
sedangkan, siswa yang mendapat nilai dibawah rata-rata sebanyak 39,48 , yaitu siswa pada kelompok interval 35-45, 46-56, 57-67. Distribusi frekuensi hasil
belajar siswa kelompok ekserimen yang berupa angka-angka tersebut bisa disajikan dalam grafik histogram dan polygon pada Gambar 4.1.
Gambar 4.1 Grafik Histogram dan Poligon Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa
Kelompok Eksperimen
2. Deskripsi Hasil Belajar matematika Siswa Kelompok Kontrol
Berdasarkan perhitungan diperoleh hasil belajar matematika pada materi bilangan dengan mengunakan medel pembelejaran konvensional. Nilai terendah
adalah 25 dan nilai tertinggi adalah 100. Berikut ini adalah data hasil belajar matematika siswa kelompok kontrol disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi
pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2 Tabel Frekuensi Kelas kontrol
Nilai Nilai Tengah
Frekuensi Absolut
Kumulatif Presentase 22-34
28 3
3 7.895
35-47 41
10 13
26.32 48-60
54 5
18 13.16
61-73 67
7 25
18.42 74-86
80 7
32 18.42
87-100 93
6 38
15.79 jumlah
38 100
Berdasarkan Tabel 4.2, dapat dilihat bahwa kelas interval adalah 6 dengan panjang tiap interval kelas adalah 13. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh
2 4
6 8
10
35-45 46-56
57-67 68-78
79-89 90-100
B an
y ak
S iswa
Nilai