Kerangka Berfikir Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (Stad) Terhadap Hasil Belajar Matematika Kelas 5 Sd Negeri Jatiasih X Bekasi

BAB III Metodelogi Penelitian

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat yang akan dijadikan sebagai lapangan penelitian adalah SD Negeri Jatiasih X kelas 5 Tahun pelajaran 20132014. Penelitian dilakukan pada bulan april-september 2013.

B. Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian Quasi Experimental Design. Menurut Sugiono quasi eksperimen mempunyai kelompok kontrol tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya mengkontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. 60 Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian Posttest-Only Control Design, menurut Sugiono dalam desain ini terdapat dua kelompok yang masing-masing dipilih secara random R. 61 Kelompok yang diberi perlakuan disebut kelompok eksperimen, sedangkan kelompok yang tidak diberi perlakuan disebut kelompok kontrol. Seperti yang dijabarkan sebelumnya bahwa desain ini mengunakan perbandingan kedua kelompok yaitu kelompok eksperimen yang diberi treatmen dan kelompok kontrol. Dalam true experiment, pengaruh treatmen dianalisis dengan uji beda, mengunakan statistik t-test. Jika digambarkan desain penelitian ini, seperti gambar 3.1 dibawah ini : Gambar 3.1 Gambar Rancangan Penelitian The Posttest-Only Control Group Design Berdasarkan gambar diatas, R 1 adalah kelompok eksperimen yaitu kelas 5B, sedangkan R 2 adalah kelompok kontrol yaitu kelas 5A. Pemberian perlakuan 60 Sugiono, Metodelogi Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif dan RD, Bandung : Alfabeta, 2012, cet ke-17, h. 77 61 Ibid, h.76 R 1 X O 2 R 2 O 4 33 terhadap kelompok eksperimen berupa pembelajaran kooperatif tipe STAD X. hasil dari perlakuan terhadap kelompok eksperimen adalah O 2 , dan hasil perlakuan terhadap kelompok kontrol yang diajar dengan pembelajaran konvensional adalah O 4 . C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu harus ditentukan populasi penelitian. Menurut Suharsimi populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. 62 Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SD Negeri Jatiasih X tahun ajaran 20132014. Dan populasi targetnya adalah kelas 5 yang terdiri dari kelas 5A, 5B, 5C dan 5D.

2. Sampel

Sedangkan sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. 63 Teknik untuk menentukan sample penelitian adalah cluster random sampling. Menurut sugiono ”cluster random sampling teknik sampel ruang digunakan untuk menetukan sampel bila objek yang akan diteliti atau sumber data yang luas.” 64 Dengan teknik ini , diperoleh kelas 5B sebagai kelas eksperimen dan kelas5A sebagai kelas kontrol. Jumlah siswa kelas 5 SD Negeri Jatiasih X dapat dilihat pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Rekapitulasi siswa kelas 5 SD Negeri Jatiasih X No Kelas Jumlah 1 2 3 4 Kelas 5 A Kelas 5 B Kelas 5 C Kelas 5 D 38 38 38 39 Jumlah 153 62 Suharsimi Arikunto, Prosedur penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta,2010, Cet. 14, hal. 173 63 Ibid h. 174 64 Sugiono, opcit. h.83

D. Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dengan melakukan observasi dan tes untuk mengukur pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

1. Observasi

Observasi atau pengamatan menurut Syaodih adalah teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. 65 Observasi yang dilakukan oleh peneliti adalah observasi partisipatif karena peneliti mengikuti kegiatan yang dilakukan informan dalam waktu tertentu, memperhatikan apa yang terjadi dan mempelajari data-data. Menurut sugiono, teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila, peneliti berkenaan dengan prilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden tidak terlalu besar. 66 Hal yang di observasi pada penelitian ini adalah aktivitas belajar siswa.

2. Tes

Tes menurut Suharsimi, adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. 67 Bentuk tes yang digunakan adalah pilihan ganda yang berjumlah 20 soal. Tes yang diberikan sama untuk kedua kelas yaitu mengenai materi bilangan bulat yang mencakup sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat, FPB dan KPK, Operasi hitung campuran, serta pemecahan masalah mengunakan bilangan bulat. Setalah data terkumpul maka akan dilakukan pengujian instrumen penelitian dengan melakukan uji validitas, tingkat kesukaran butir soal, uji daya pembeda dan uji realibilitas. a. Uji validitas Validitas instrumen menunjukan bahwa hasil dari suatu pengukuran menggambarkan segi atau aspek yang diukur. Menurut Suharsimi validitas adalah suatu ukuran yang menunujkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu 65 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2010, Cet. Ke-6, h. 220 66 Sugiono, op. cit., h.145 67 Suharsimi, op. cit h. 193 instrumen 68 . Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validias tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Soal tes yang diujikan adalah pilihan ganda maka pengujian validitas menggunakan korelasi biserial, jawaban yang betul di beri skor 1 dan jawaban yang salah diberi skor 0. Cara pengujian kevalidan instrumen adalah sebagai berikut: √ Keterangan: R bis = koefisien kolerasi biserial M p =Rerata skor pada tes dari peserta tes yang memiliki jawaban benar M t = rerata skor total S t = standar deviasi skor total P = proporsi peserta tes yang jawabanya benar pada soal tingkat kesukaran q = 1 – p 69 b. Uji Tingkat Kesukaran Butir Soal Menurut Suharsimi, Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. 70 Soal yang terlalu mudah akan membuat siswa tidak menambah kemampuannya, jika soal terlalu sukar siswa cenderung putus asa dan tidak mau menyelesaikan soal. Menurut Sumarna, proporsi jawaban benar P, yaitu jumlah peserta tes yang menjawab benar pada butir soal yang dianalisis dibandingkan dengan jumlah peserta tes seluruhnya. 71 Sehingga persamaannya adalah sebagai berikut : Keterangan P = indeks kesukaran B = banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul 68 Ibid, h. 213 69 Sumarna Surapranata, Analisis, Validitas, Reabilitas, dan Interpretasi Hasil Tes : Implementasi Kurikulum 2004, Bandung : Remaja Rosdakarya, 2006, Cet Ke-3, h, 61 70 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan - Ed.Rev, Jakarta : Bumi Aksara, 2002, Cet. Ke-3, h. 207 71 Sumarna, Ibid,. h. 12

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (Student Team Achievement Divisions) STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD

1 6 165

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Applying Student Teams Achievement Division (STAD) Technique to Improve Students’ Reading Comprehension in Discussion Text. (A Classroom Action Research in the Third Grade of SMA Fatahillah Jakarta)

5 42 142

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) ditinjau dari

0 2 17