Dorkas Taruli Manurung : Penentuan Rute Distribusi Bbm Untuk Menentukan Jalur Yang Optimal Dan Biaya Yang Optimum Dengan Metode Structural Equation Modeling DI PT. Burung Laut, 2010.
Jenis kapal yang efesien penggunaannya adalah sebagai berikut. 1.
Kapal yang mengangkut barang terurai bulk cargo, yaitu barang angkutan yang besar dan volumenya besar, tetapi mudah bongkar muatnya.
2. Kapal yang mengangkut barang-barang yang tidak begitu tinggi nilainya dengan
jarak yang jauh Tujuan utama perancangan kapal-kapal modern adalah terutama untuk menekan
biaya penyediaan jasa angkutan yang lazimnya dinyatakan untuk tiap ton muatan yang diangkut. Biaya penyediaan jasa angkutan laut, sampai tingkatan tertentu, tergantung
pada faktor trayek. Kapal yang diatur pelayarannya reguler pada umumnya memiliki penggunaan
kapasitas berlayar relatif tinggi dengan faktor muat load factor yang relatif rendah. Transpor laut yang tidak teratur trayeknya disebut tramper. Penggunaan kapasitasnya
relatif tinggi. Akan tetapi, karena ketidakteraturan, maka kapal yang menunggu muatan memerlukan waktu lama di pelabuhan. Akibatnya, penggunaan kapasitas kapal rendah,
tetapi faktor muatannya tinggi.
5
5
M.Nur Nasution, Manajemen Transportasi, Edisi II Cet I;Jakarta:Ghalia Indonesia,2004,h.210
3.1.3. Menetapkan Jadwal Pelayaran Scheduling
Jadwal pelayaran umumnya dibuat untk liner service atau feeder liner service 1 Istilah-istilah dalam Jadwal Pelayaran
a Untuk pelayaran yang menyinggahi banyak pelabuhan dan memakan waktu lama biasanya hanya dibuat untuk single voyage
b. Untuk pelayaran yang waktunya singkat dengan sedikit pelabuhan yang disinggahi, biasanya dibuat jadwal pelayaran untk satu round voyage
Dorkas Taruli Manurung : Penentuan Rute Distribusi Bbm Untuk Menentukan Jalur Yang Optimal Dan Biaya Yang Optimum Dengan Metode Structural Equation Modeling DI PT. Burung Laut, 2010.
c. Estimated Time of Arrival ETA adalah perkiraan tanggaljam kapal tiba. Estimated Time of Department ETD adalah perkiraan tanggaljam kapal berangkat dari
pelabuhan d. Pelabuhan-pelabuhan yang disinggahi disebut port of call, pelabuhan-pelabuhan
tempat muat disebut loading ports f. Pelabuhan-pelabuhan tempat bongkar disebut discharging port atau destination ports.
g. Ratio date adalah tanggal muatan suatu batas waktu yang ditetapkan untuk liner sampai di sebuah pelabuhan
2. Cara membuatmenyajikan jadwal pelayaran Jadwal yang dibuat untuk kepentingan eksternal hanya menyajikan port of call dan
tanggal lamanya di pelabuhan di laut Untuk waktu dipelabuhan ditentukan dengan rumus:
BAB JKharix
x TGH
muatan Jumlah ton
= pelabuhan
di Hari
TGH : Ton Gang Hour kapasitas bongkarmuat dalam ton per gang per jam kerja JKhari : Jumlah jam kerja bongkar muat per hari
BAB : Banyaknya alat bongkarmuat atau gang yang digunakan dalam kegiatanmuat selama di pelabuhan
knots dalam
kapal speed
kecepatan x
24 Milis
Sea uh
Jarak temp =
Laut di
Hari
3.1.4. Konsep Biaya
Dorkas Taruli Manurung : Penentuan Rute Distribusi Bbm Untuk Menentukan Jalur Yang Optimal Dan Biaya Yang Optimum Dengan Metode Structural Equation Modeling DI PT. Burung Laut, 2010.
Biaya adalah faktor yang menentukan dalam transportasi untuk penetapan tarif, alat kontrol agar dalam pengoperasian mencapai tingkat efektifitas dan efesien
6
1. Biaya adalah sebagai dasar penentuan tarif jasa transportasi
.
2. Tingkat tarif transportasi didasarkan pada biaya pelayanan yang terdiri dari:
a. biaya langsung
b. biaya tidak langsung oleh karena itu, biaya pelayanan cost of service sebagai
basisdasar dan fundamental untuk struktur pentarifan. 3.
Biaya modal dan biaya operasional a.
biaya modal capital costs adalah biaya, yang digunakan untuki investasi inisial initial investment serta peralatan lainnya termasuki di dalamnya bunga uang
interest rate. b.
Biaya operasional operational cost adalah biaya yang dikeluarkan untuk pengelolaan transportasi. Termasuk dalam kelompok biaya operasional adalah:
Biaya pemeliharaan jalan raya, bantalan kereta api, alur pelayaran, pelabuhan, dermaga, penahan gelombang, dam, menara, rambu jalan, udara dan laut.
1. Biaya pemeliharaan kendaraan, bis, truk, lokomotif, gerbong, pesawat udara,
kapal-kapal penyebrangan ferry boat, dan kapal-kapal barangkapal-kapal penumpang
2. Biaya transportasi yaitu biaya bahan bakar, oli, tenaga penggerak genset
upahgaji, kerja crewawak kapal pesawat serta biaya terminal stasiun pelabuhan udara, pelabuhan laut dan terminal stasiun pelabuhan udara,
pelabuhan laut dan terminal bis
6
Abbas Salim, Ibid. h.43
Dorkas Taruli Manurung : Penentuan Rute Distribusi Bbm Untuk Menentukan Jalur Yang Optimal Dan Biaya Yang Optimum Dengan Metode Structural Equation Modeling DI PT. Burung Laut, 2010.
3. Biaya-biaya traffic terdiri dari biaya advertensi, promosi, penertbitan buku tarif,
administrasi dan sebagainya 4.
Biaya umum dan lain-lain biaya Termasuk biaya umum antara lain, biaya kantor, gajibiaya RT, biaya humas,
biaya akuntansi lainnya 5.
Biaya tetap dan biaya variabel Biaya tetap ialah biaya yang dikeluarkan tetap setiap bulannya, sedangkan biaya
variabel ialah biaya yang besarnya berubah tergantung pada pengoperasian alat- alat pengangkutan.
4. Biaya Kendaraan Ialah jumlah biaya yang diperlukan untuk pengadaan bahan bakar, oli, ban
kendaraan, suku cadang antar perbaikan reparasi. Biaya ini disebut automobile cost 5. Biaya Gabungan Joint Cost
Dalam pengoperasian alat-alat transportasi kita temui joint cost atau dinamakan pula common cost contoh biaya angkutanan barang cargo dan biaya penumpang yang
menghasilkan biaya gabungan joint cost 1. Direct CostBiaya Tidak langsung Indirect cost
a. Biaya langsung ialah jumlah biaya yang diperhitungkan dalam produksi jasa-
jasa angkutan misal utuk penerbangan biaya langsung terdiri dari bahan bakar, gaji awak pesawat, biaya pendaratan
b. Biaya tidak langsung bagi penerbangan terdiri dari biaya harga, peralatan
reparasi, workshop, akuntansi dan biaya umumkantor 2.
Biaya unit dan biaya rata-rata
Dorkas Taruli Manurung : Penentuan Rute Distribusi Bbm Untuk Menentukan Jalur Yang Optimal Dan Biaya Yang Optimum Dengan Metode Structural Equation Modeling DI PT. Burung Laut, 2010.
a. Biaya unit unit cost ialah jumlah total biaya dibagi unit jasa produk yang
dihasilkan b.
Biaya rata-rata average cost adalah biaya total dibagi dengan jumlah produkjasa yang dihasilkan
Tujuan utama perancangan kapal-kapal modern adalah terutama untuk menekan biaya penyediaan jasa angkutan yang lazimnya dinyatakan untuk tiap ton muatan yan
diangkut. Biaya penyediaan jasa angkutan laut, sampai tingkatan tertentu, tergantung dari faktor trayek pengaturan kapal yang diatur pelayarannya pada umumnya memiliki
pengunaan kapasitas berlayar relatif tinggi dengan faktor muatload factor yang relatif tinggi dengan faktor muat yang relatif rendah
7
Transport laut yang tidak teratur trayeknya kurang lebih memiliki sifat-sifat yang berlawanan, dengan lain perkataan penggunaan kapasitas muat acapkali relatif
tinggi, tetapi karena ketidakteraturannya kapal-kapal bisa mengalami waktu tunggu yang lama di pelabuhan sambil menanti muatan yang cukup
.
8
7
Abbas Salim, Ibid.hal 43
8
Ibid
. Kapal yang diatur pelayarannya pada umumnya memiliki penggunaan kapasitas
berlayar relatif tinggi dengan faktor muat load factor yang relatif rendah. Operasi kapal memiliki tiga fase yang khas masing-masing dengan biaya khusus. Fase-fase ini
adalah waktu kapal berada di pelabuhan untuk melakukan bongkarmuat, waktu manuver untuk bersandar pada atau melepas dari dermaga dan di pelabuhan, dan waktu
berlayar antar pelabuhan. Tujuan dari pengusaha pelayaran adalah untuk menetukan alokasi yang paling ekonomis dari waktu-kapal ship time antara ketiga fase ini.
Dorkas Taruli Manurung : Penentuan Rute Distribusi Bbm Untuk Menentukan Jalur Yang Optimal Dan Biaya Yang Optimum Dengan Metode Structural Equation Modeling DI PT. Burung Laut, 2010.
Faktor utama yang menentukan struktur harga cost-structure dari usaha pelayaran shipping, dapat dijelaskan oleh model dibawah ini, yang berlaku bagi harga
jasa angkutan sebanyak 1-ton muatan antara dua pelabuhan 2-port system yang jarak J-mil sama diumpamakan bahwa kapal beroperasi antara dua pelabuhan
J = Jarak antara kedua pelabuhan mil F = Biaya tetap fixed cost per tahun
V= Kecepatan berlayar knot-miljam0 C = Kapasitas angkut dari kapal ton
Q = Persentase muat rata-rata average load factor B= Kecepatan bongkarmuat tonjam
U = Waktu deviasi dan saktu manuver jam per perjalanan T = Waktu kerja efektif keseluruhan jam per tahun
R = Biaya berlayar distance cost dari kapal per mil S = Biaya bongkarmuat per jam
T = Biaya pelabuhan tiap kali singgah percall Selain variabel-variabel tersebut di atas, terdapat pula variabel-variabel lain yang
berhubungan variabel-variabel di atas, yang perlu diperhitungkan, yaitu: N = Jumlah perjalanan voyages per tahun
M = Jumlah muatan yang diangkut ton pertahun K = Harga jasa angkutan per muatan
Dengan menggunakan simbol-simbol di atas, disusun rumus untuk biaya angkutan per ton kapal antar pelabuhan yang berjarak J mil sebagai berikut:
Dorkas Taruli Manurung : Penentuan Rute Distribusi Bbm Untuk Menentukan Jalur Yang Optimal Dan Biaya Yang Optimum Dengan Metode Structural Equation Modeling DI PT. Burung Laut, 2010.
M N
t B
M P
N r
J F
K .
. 2
. .
+ +
+ =
1 Jumlah perjalanan pertahun dapat dinyatakan dengan rumus:
U B
q C
V J
T N
+ +
= 2
100
2
dan muatan dalam ton yang diangkut per tahun menjadi: N
q c
M .
100 =
atau 3
U B
q C
V j
T q
C M
+ +
= 2
100 100
4
3.1.5. Operasi Kapal