Pengaruh Lama Penyimpanan W terhadap kadar air Pengaruh interaksi antara level enzim rennet E dan suhu penyimpanan T terhadap kadar air Pengaruh interaksi antara level enzim rennet E dan lama penyimpanan W terhadap kadar air

keju pada suhu yang berbeda memberikan pengaruh terhadap kandungan air keju. Makin tinggi suhu penyimpanan, kandungan air keju semakin menurun. Hal ini disebabkan karena penyimpanan keju pada suhu 20 ºC proses penguapan berlangsung dengan cepat sehingga mengakibatkan penurunan kadar air keju. Suhardi dan Marsono 1982 menjelaskan, terjadinya pengurangan air karena penguapan. Tekanan uap air dalam udara akan semakin kecil bila udara bersuhu semakin tinggi. Jadi bila udara suhunya makin tinggi maka penguapan berlangsung cepat. Aliran udara disekitar bahan merupakan pendorong mempercepat penguapan.

3. Pengaruh Lama Penyimpanan W terhadap kadar air

Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa lama penyimpanan W berpengaruh sangat nyata P0,01 tehadap kadar air. Perbedaan antar perlakuan dapat diketahui dengan menggunakan uji beda nyata Duncan terlihat pada Tabel 48 sebagai berikut: Tabel 48. Uji beda nyata jarak Duncan pengaruh lama penyimpanan W terhadap kadar air Lama penyimpanan Rataan Notasi W1 35,89 B W2 34,08 B W3 43,03 A Keterangan : Notasi huruf yang berbeda menunjukkan berbeda nyata pada taraf 5 Berdasarkan uji beda nyata Duncan dilihat bahwa perlakuan W1 tidak berbeda nyata dengan W2 tetapi berbeda nyata dengan W3. Dimana rataan tertinggi terdapat pada perlakuan W3 yaitu 43,03 dan terendah terdapat pada perlakuan W2 yaitu 34,08. lamanya penyimpanan memberikan pengaruh terhadap kandungan air keju. Makin lama disimpan, kadar air keju semakin meningkat. Hal ini disebabkan karena tempat penyimpanan keju dilakukan pada ruangan terbuka. Sudarmadji dkk 1989 menjelaskan, setiap bahan bila diletakkan dalam udara terbuka maka kadar airnya akan mencapai keseimbangan dengan kelembaban udara disekitarnya.

4. Pengaruh interaksi antara level enzim rennet E dan suhu penyimpanan T terhadap kadar air

Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa pengaruh interaksi antara level enzim rennet E dan suhu penyimpanan T berpengaruh tidak nyata P0.05 terhadap kadar air keju sehingga tidak dilakukan uji lanjut.

5. Pengaruh interaksi antara level enzim rennet E dan lama penyimpanan W terhadap kadar air

Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa enzim rennet E dan lama penyimpanan W berpengaruh nyata P0,05 terhadap kadar air. Perbedaan antar perlakuan dapat diketahui dengan menggunakan uji beda nyata Duncan terlihat pada Tabel 49 sebagai berikut: Tabel 49. Uji beda nyata jarak duncan pengaruh level enzim rennet E dan lama penyimpanan W terhadap kadar air keju Perlakuan Rataan Notasi E1W1 32,13 d E1W2 30,16 e E1W3 38,77 c E2W1 36,68 c E2W2 36,45 c E2W3 47,18 a E3W1 38,85 c E3W2 35,64 c E3W3 43,16 b Keterangan : Notasi huruf yang berbeda menunjukkan berbeda nyata pada taraf 5 Berdasarkan uji beda nyata Duncan dilihat bahwa perlakuan E1W2, E1W3, E2W1, E2W2, E3W1 dan E3W2 tidak berbeda nyata tetapi bebeda nyata dengan perlakuan E1W1, E2W3 dan E3W3. Dimana rataan tetinggi terdapat pada perlakuan E2W3 yaitu 47,18 dan rataan terendah terdapat pada perlakuan E1W2 yaitu 30,16. Penggunaan enzim rennet sampai level 0,02 dan penyimpanan selama 4minggu memberikan pengaruh terhadap penurunan kadar air keju. Hal ini disebabkan karena aktivitas enzim rennet tidak bekerja dengan baik selama penyimpanan sehingga mengakibatkan terjadinya denaturasi pada komposisi dari keju. Balai Besar pendidikan dan Pelatihan Agribisnis Persusuan dan Teknologi Hasil Ternak 2005 menjelaskan, temperatur pematangan yang lebih tinggi akan mendekati waktu yang diperlukan untuk menjadi keju.

6. Pengaruh interaksi antara suhu penyimpanan T dan lama penyimpanan W terhadap kadar air