Uji Normalitas Uji Heteroskedastisitas

2. Uji Asumsi Klasik

Uji Asumsi klasik dalam analisis korelasi kanonikal meliputi:Uji Normalitas, Heteroskedastisitas, Multikolinearitas, dan Linearitas Siregar, 2006:6 Variabel penelitian yang tidak memenuhi asumsi klasik akan menurunkan nilai korelasi antar set variabel.

a. Uji Normalitas

Menurut Ghozali 2005:28 tujuan uji normalitas data adalah ingin mengetahui apakah variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Dalam pengujian normalitas, penulis menggunakan analisis grafik dan analisis statistik. Dalam analisis grafik, dilakukan dengan melihat grafik histogram dan normal probability plot. Sedangkan dalam analisis statistik, dilakukan dengan alat uji statistik Kolmogorov Smirnov. Apabila nilai signifikansi 0,05, berarti variabel terdistribusi secara normal. Data yang berdistribusi normal akan menghasilkan korelasi yang lebih baik. Di samping itu, dalam korelasi kanonikal multivariate normality tetap diminta untuk menguji masing-masing signifikansi dari masing-masing fungsi kanonikal Ghozali, 2005:231

b. Uji Heteroskedastisitas

Menurut Ghozali 2005:105, Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance sama, dan ini yang Listyarini Widyaningrum : Hubungan Antara Leverage Keuangan Dengan Tingkat Aktivitas Investasi Perusahaan Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009 USU Repository © 2008 seharusnya terjadi maka dikatakan homoskedastisitas. Untuk pengujian heteroskedastisitas, penulis menggunakan alat analisis grafik Scatterplot dan analisis statistik. Pada analisis grafik Scatterplot, deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel dependen yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Sedangkan dengan analisis statistik, uji heteroskedastisitas dilakukan dengan uji Glejser dan memperhatikan hasil output SPSS. Jika variabel independen signifikan secara statistik, tingkat signifikansi berada di bawah tingkat kepercayaan 5, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas.

c. Uji Multikolinearitas

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Leverage Keuangan dengan Tingkat Aktivitas Investasi Perusahaan Food and Beverage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 37 81

Hubungan antara Leverage Keuangan dengan Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013)

3 15 121

Hubungan antara Leverage Keuangan dengan Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013)

0 2 11

Hubungan antara Leverage Keuangan dengan Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013)

0 0 2

Hubungan antara Leverage Keuangan dengan Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013)

0 0 8

Hubungan antara Leverage Keuangan dengan Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013)

0 1 16

Hubungan antara Leverage Keuangan dengan Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013)

0 0 2

Hubungan antara Leverage Keuangan dengan Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013)

0 0 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Struktur Modal dan Leverage Keuangan - Hubungan Antara Leverage Keuangan dengan Tingkat Aktivitas Investasi Perusahaan Food and Beverage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 19

Hubungan Antara Leverage Keuangan dengan Tingkat Aktivitas Investasi Perusahaan Food and Beverage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12