Analisis Korelasi Kanonikal dan Pengujian Hipotesis

D. Analisis Korelasi Kanonikal dan Pengujian Hipotesis

Setelah dilakukan pengujian asumsi klasik, persamaan korelasi kanonikal yang semula : Y1 + Y2 + Y3 + Y4 = X1 + X2 + X3 Keterangan: Y1 = ART Account Receivable Turnover Set variabel dependen Y2 = ITO Inventory Turnover Y3 = FAT Fixed Assets Turnover Y4 = TATO Total Assets Turnover X1 = DAR Debt to Asset Ratio X2 = DER Debt to Equity Ratio X3 = LDER Long term Debt to Equity Ratio Set variabel independen berubah menjadi : Y1 + Y2 + Y3 + Y4 = X1 + X3 Keterangan: Y1 = LnART Set variabel dependen Y2 = LnITO Y3 = LnFAT Y4 = LnTATO X1 = LnDAR X3 = LnLDER Set variabel independen Hal ini dikarenakan variabel yang semula tidak memenuhi asumsi normalitas ditransformasi menjadi bentuk logaritma natural Ln, dan dilakukan Listyarini Widyaningrum : Hubungan Antara Leverage Keuangan Dengan Tingkat Aktivitas Investasi Perusahaan Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009 USU Repository © 2008 eliminasi terhadap variabel X2 DER karena tidak memenuhi asumsi multikolinearitas. Sehingga persamaan yang baru memenuhi asumsi klasik dan dapat dianalisis lebih lanjut untuk pengujian hipotesis melalui analisis korelasi kanonikal. Pengujian hipotesis melalui analisis korelasi kanonikal diawali dengan mengetik perintah SPSS berikut ini pada Syntax Editor: MANOVA LnART LnITO LnFAT LnTATO WITH LnDAR LnLDER PRINT=ERROR SSCP COV COR SIGNIF HYPOTH EIGEN DIMENR DISCRIM=RAW STAN ESTIM COR ALPHA1.0. Kemudian dieksekusi Run untuk menghasilkan output. Berikut ini adalah hasil output SPSS pada analisis korelasi kanonikal disertai dengan pembahasannya sesuai dengan langkah-langkah analisis yang telah dijelaskan pada bab III sekaligus pengujian terhadap hipotesis penelitian. 1. Mendapatkan satu atau lebih fungsi kanonikal dengan melihat tingkat signifikansi Multivariate Test of Significance di bawah 0,05 dan besaran nilai korelasi kanonikal Canonical Correlation di atas 0,5. Hasil uji signifikansi akan disajikan pada Tabel 4.37, sedangkan besaran nilai korelasi kanonikal akan disajikan pada tabel 4.38 berikut ini: Tabel 4.37 Uji Signifikansi Multivariat - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Multivariate Tests of Significance S = 2, M = 12, N = 34 Test Name Value Approx. F Hypoth. DF Error DF Sig. of F Pillais .39342 4.34658 8.00 142.00 .000 Hotellings .61154 5.27455 8.00 138.00 .000 Wilks .61519 4.81182 8.00 140.00 .000 Roys .37018 Note.. F statistic for WILKS Lambda is exact. - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Sumber : Hasil Olah Data SPSS oleh Penulis, 2009 Listyarini Widyaningrum : Hubungan Antara Leverage Keuangan Dengan Tingkat Aktivitas Investasi Perusahaan Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009 USU Repository © 2008 Tabel 4.37 memperlihatkan hasil uji signifikansi multivariat. Biasanya yang digunakan adalah Wilks’s Lambda yang menguji signifikansi dari korelasi kanonikal pertama. Hasil uji signifikansi menunjukkan bahwa ternyata semua uji statistik menunjukan signifikan di bawah tingkat kepercayaan 5 yaitu 0.000 Jadi, dapat disimpulkan bahwa persamaan korelasi kanonikal dalam penelitian ini signifikan. Tabel 4.38 Eigenvalues dan Korelasi Kanonikal - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Eigenvalues and Canonical Correlations Root No. Eigenvalue Pct. Cum. Pct. Canon Cor. Sq. Cor 1 .58775 96.10959 96.10959 .60842 .37018 2 .02379 3.89041 100.00000 .15244 .02324 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Dimension Reduction Analysis Roots Wilks L. F Hypoth. DF Error DF Sig. of F 1 TO 2 .61519 4.81182 8.00 140.00 .000 2 TO 2 .97676 .56307 3.00 71.00 .641 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Sumber : Hasil Olah Data SPSS oleh Penulis, 2009 Di dalam persamaan model penelitian ini, terdapat empat variabel dependen dan dua variabel independen. Jika diambil jumlah terkecil, maka akan terbentuk dua Fungsi Kanonikal. Kedua fungsi kanonikal ini terlihat pada Tabel 4.38 Roots dengan angka korelasi kanonikal Canon Cor untuk fungsi 1 adalah 0.60842 dan fungsi 2 adalah 0.15244. Berarti, korelasi pertama lebih penting dari korelasi kanonikal kedua. Begitu juga jika dilihat dari nilai eigenvalue dimana Listyarini Widyaningrum : Hubungan Antara Leverage Keuangan Dengan Tingkat Aktivitas Investasi Perusahaan Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009 USU Repository © 2008 fungsi 2 bernilai 0.58775 di atas 0.5, sedangkan fungsi 2 hanya 0.02379 jauh di bawah 0.5. Untuk korelasi kanonikal pertama ”covariate” variabel kanonikal mampu menjelaskan 37,01 variasi dalam variabel kanonikal dependen. Sedangkan korelasi kanonikal kedua hanya mampu menjelaskan variasi sebesar 2,32. Oleh karena itu, maka korelasi kanonikal yang akan dianalisis lebih lanjut hanya fungsi kanonikal yang pertama. Jika dilihat pada kolom Signifikan yang menguji fungsi kanonikal terlihat untuk fungsi 1 signifikan pada 0.000, sedangkan fungsi 2 signifikan pada 0.641. Oleh karena hanya fungsi 1 yang memiliki signifikansi di bawah 0.05, maka hanya fungsi 1 yang dapat diproses lebih lanjut. Dengan batas 0.5 untuk kekuatan korelasi kanonikal, hanya fungsi 1 juga yang mempunyai korelasi kanonikal di atas 0.5 yaitu 0.60842. Dengan demikian hanya fungsi 1 yang dapat dianalisis lebih lanjut. 2. Interpretasi Canonical Variate dengan menganalisis fungsi kanonikal yang telah ditentukan dan menentukan pentingnya masing-masing variabel awal original di dalam hubungan kanonikal. Canonical variate adalah kumpulan dari beberapa variabel yang membentuk sebuah variat. Dalam kasus ini, terdapat dua canonical variates, yaitu dependent canonical variates yang terdiri dari empat variabel dependen Y1, Y2, Y3 dan Y4, serta independent canonical variates yang terdiri dari dua variabel independent X1 dan X2. Analisis bertujuan untuk mengetahui apakah semua variabel independen dalam kanonikal variat tersebut berhubungan erat dengan Listyarini Widyaningrum : Hubungan Antara Leverage Keuangan Dengan Tingkat Aktivitas Investasi Perusahaan Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009 USU Repository © 2008 dependen variat, yang diukur dengan besaran korelasi masing-masing independen variabel dengan variatnya. Ada tiga metode yang digunakan, yaitu : a. Canonical Weight Bobot Kanonikal Variabel yang memiliki angka weight relatif besar di atas 0,5 dianggap memberikan kontribusi lebih pada variate dan sebaliknya. Hasil output SPSS bobot kanonikal akan disajikan pada Tabel 4.39 berikut ini: Tabel 4.39 Bobot Kanonikal - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Standardized canonical coefficients for DEPENDENT variables Function No. Variable 1 2 LnART .62558 1.12892 LnITO -.23322 -.03114 LnFAT -.63580 1.21895 LnTATO .78114 -1.84743 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Standardized canonical coefficients for COVARIATES CAN. VAR. COVARIATE 1 2 LnDAR 1.16996 -.57472 LnLDER -.30956 1.26621 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Sumber : Hasil Olah Data SPSS oleh Penulis, 2009 Oleh karena yang dapat dianalisis dan diproses hanya fungsi kanonikal 1, maka yang akan diperhatikan hanya fungsi 1 dan fungsi 2 diabaikan. Pada tabel 4.39, untuk fungsi 1 pada dependen variabel, terdapat tiga angka korelasi di atas 0.5 yaitu 0.62558 LnART, -0.63580 LnFAT, dan 0.78114 LnTATO. Berarti ketiga variabel tersebut memiliki hubungan yang kuat dengan variabel independen. Variabel LnITO menunjukkan angka korelasi di bawah 0.5 yaitu - Listyarini Widyaningrum : Hubungan Antara Leverage Keuangan Dengan Tingkat Aktivitas Investasi Perusahaan Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009 USU Repository © 2008 0.23322 yang artinya memiliki hubungan yang lemah dengan variabel independen. Sedangkan untuk variabel independen hanya ada satu variabel dengan angka korelasi di atas 0.5 yaitu 1.16996 LnDAR. Variabel LnLDER menunjukkan angka korelasi di bawah 0.5 yaitu -0.30956 yang artinya memiliki hubungan yang lemah dengan variabel dependen. b. Canonical Loading Muatan Kanonikal Muatan kanonikal mengukur korelasi linear sederhana antara variabel awal original dalam variabel dependen atau independen dan set canonical variate. Metode ini juga menyatakan korelasi variabel terhadap variate di mana variabel bergabung dalam setiap fungsi kanonikal. Hasil output SPSS muatan kanonikal akan disajikan pada tabel 4.40 berikut ini: Tabel 4.40 Muatan Kanonikal - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Correlations between DEPENDENT and canonical variables Function No. Variable 1 2 LnART .93132 .27041 LnITO .13720 -.49827 LnFAT -.05511 -.01509 LnTATO .53043 -.37761 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Correlations between COVARIATES and canonical variables CAN. VAR. Covariate 1 2 LnDAR .97139 .23749 LnLDER .44091 .89755 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Sumber : Hasil Olah Data SPSS oleh Penulis, 2009 Listyarini Widyaningrum : Hubungan Antara Leverage Keuangan Dengan Tingkat Aktivitas Investasi Perusahaan Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009 USU Repository © 2008 Berdasarkan tabel 4.40, untuk fungsi 1 dependen variabel memberikan dua angka canonical loading di atas 0.5, yaitu 0.93132 LnART dan 0.53043 LnTATO. Variabel LnITO dan LnFAT menunjukkan angka korelasi di bawah 0.5 yaitu 0.13720 dan -0.05511 yang artinya memiliki hubungan yang lemah dengan variabel independen. Sedangkan untuk varibel independen hanya terdapat satu angka korelasi di atas 0.5 yaitu 0.97139 LnDAR. Variabel LnLDER menunjukkan angka korelasi di bawah 0.5 yaitu 0.44091 yang artinya memiliki hubungan yang lemah dengan variabel dependen. c. Canonical Cross Loading Muatan Silang Kanonikal Muatan silang kanonikal dapat dianggap sebagai alternatif canonical loading. Metode ini menyatakan korelasi variabel dalam suatu variat terhadap variate kanonikal lainnya. Hasil output SPSS muatan silang kanonikal akan disajikan pada Tabel 4.41 berikut ini : Tabel 4.41 Muatan Silang Kanonikal - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Raw canonical coefficients for DEPENDENT variables Function No. Variable 1 2 LnART 1.47643 2.66437 LnITO -.44454 -.05935 LnFAT -.97566 1.87053 LnTATO 2.02725 -4.79451 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Raw canonical coefficients for COVARIATES Function No. COVARIATE 1 2 LnDAR 2.19812 -1.07979 LnLDER -.26506 1.08417 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Sumber : Hasil Olah Data SPSS oleh Penulis, 2009 Listyarini Widyaningrum : Hubungan Antara Leverage Keuangan Dengan Tingkat Aktivitas Investasi Perusahaan Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009 USU Repository © 2008 Berdasarkan tabel 4.41, untuk fungsi 1 dependen variabel memberikan tiga angka canonical loading di atas 0.5, yaitu 1.47643 LnART, - 0.97566LnFAT dan 2.02725 LnTATO. Variabel LnITO menunjukkan angka korelasi di bawah 0.5 yaitu -0.44454 yang artinya memiliki hubungan yang lemah dengan variabel independen. Sedangkan untuk varibel independen hanya terdapat satu angka korelasi di atas 0.5 yaitu 2.19812 LnDAR. Variabel LnLDER menunjukkan angka korelasi di bawah 0.5 yaitu -0.26506 yang artinya memiliki hubungan yang lemah dengan variabel dependen Dari analisis di atas, dapat dikatakan bahwa hipotesis penelitian mengenai adanya hubungan yang signifikan antara leverage keuangan melalui rasio - Debt to Asset Ratio DAR, Debt to Equity Ratio DER, dan Long term Debt to Equity Ratio LDER dengan tingkat aktivitas investasi perusahaan melalui rasio - Account Receivable Turnover ART, Inventory Turnover ITO, Fixed Assets Turnover FAT dan Total Assets Turnover TATO sesuai dengan Agency Theory diterima.

E. Pembahasan Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Leverage Keuangan dengan Tingkat Aktivitas Investasi Perusahaan Food and Beverage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 37 81

Hubungan antara Leverage Keuangan dengan Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013)

3 15 121

Hubungan antara Leverage Keuangan dengan Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013)

0 2 11

Hubungan antara Leverage Keuangan dengan Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013)

0 0 2

Hubungan antara Leverage Keuangan dengan Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013)

0 0 8

Hubungan antara Leverage Keuangan dengan Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013)

0 1 16

Hubungan antara Leverage Keuangan dengan Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013)

0 0 2

Hubungan antara Leverage Keuangan dengan Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013)

0 0 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Struktur Modal dan Leverage Keuangan - Hubungan Antara Leverage Keuangan dengan Tingkat Aktivitas Investasi Perusahaan Food and Beverage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 19

Hubungan Antara Leverage Keuangan dengan Tingkat Aktivitas Investasi Perusahaan Food and Beverage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12