Jenis Data dan Sumber Data Metode Pengumpulan Data Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian

E. Jenis Data dan Sumber Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu Laporan keuangan tahunan dari setiap perusahaan yang merupakan sampel penelitian tahun 2005-2007. Data yang dibutuhkan dalam penelitian adalah: a. data total aktiva perusahaan b. data piutang perusahaan c. data persediaan perusahaan d. data aktiva tetap perusahaan e. data total kewajiban perusahaan f. data total kewajiban jangka panjang perusahaan g. data penjualan bersih perusahaan h. data harga pokok penjualan perusahaan Data dalam penelitian ini diperoleh dari situs resmi www.idx.co.id dan Indonesian Capital Market Directory ICMD

D. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan adalah data eksternal yang didapat dari luar perusahaan. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan metode dokumentasi atas data sekunder berupa laporan keuangan masing-masing perusahaan. Listyarini Widyaningrum : Hubungan Antara Leverage Keuangan Dengan Tingkat Aktivitas Investasi Perusahaan Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009 USU Repository © 2008 Pengumpulan data sekunder diperoleh dari media internet dengan cara mendownload melalui situs www.idx.co.id serta melalui Indonesian Capital Market Directory untuk memperoleh data mengenai laporan keuangan.

E. Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian

Variabel yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel independen bebas Menurut Sugiyono 2005:33, variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen terikat variabel lain. Variabel independen dalam penelitian ini adalah leverage keuangan. Leverage keuangan merupakan penggunaan dana yang disertai dengan beban tetap pendanaan dengan utang. Leverage keuangan diukur melalui rasio solvabilitaspengungkit. Rasio pengungkit adalah rasio untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jika perusahaan tersebut dilikuidasi Darsono, 2005:54. Alat ukur yang digunakan adalah: a. Debt to Asset Ratio DAR Rasio ini menekankan pentingnya pendanaan hutang dengan jalan menunjukkan persentase aktiva perusahaan yang didukung oleh hutang. Rasio ini juga menyediakan informasi tentang kemampuan perusahaan dalam mengadaptasi kondisi pengurangan aktiva akibat kerugian tanpa mengurangi Listyarini Widyaningrum : Hubungan Antara Leverage Keuangan Dengan Tingkat Aktivitas Investasi Perusahaan Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009 USU Repository © 2008 Total Kewajiban Total Aktiva pembayaran bunga kepada kreditor. Nilai rasio yang tinggi menunjukkan peningkatan dari risiko pada kreditor. Darsono, 2005:54. DAR dapat dihitung dengan rumus : DAR = x 100 b. Debt to Equity Ratio DER Rasio ini menunjukan persentase penyediaan dana oleh pemegang saham terhadap pemberi pinjaman. Semakin tinggi rasio menunjukkan semakin rendah pendanaan perusahaan yang disediakan oleh pemegang saham Darsono, 2005:54.. DER dapat dihitung dengan rumus : Total Kewajiban Total Ekuitas DER = x 100 c. Long term Debt to Equity Ratio LDER Rasio ini menujukkan perbandingan antara klaim keuangan jangka panjang yang digunakan untuk mendanai kesempatan investasi jangka panjang dengan pengembalian jangka panjang pula Brigham, 1996:543. Rasio ini dapat dihitung dengan rumus: Total Kewajiban Jangka Panjang Total Ekuitas LDER = x100 Listyarini Widyaningrum : Hubungan Antara Leverage Keuangan Dengan Tingkat Aktivitas Investasi Perusahaan Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009 USU Repository © 2008 2. Variabel dependen terikat Menurut Sugiyono 2005:33, variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah aktivitas investasi perusahaan. Aktivitas investasi mengacu pada perolehan dan pemeliharaan investasi dengan tujuan menjual produk dan menyediakan jasa, dan untuk tujuan menginvestasikan kelebihan kas. Investasi dalam tanah, bangunan, peralatan, hak legal paten, lisensi, hak cipta, persediaan, modal manusia, sistem informasi dan aktiva sejenis adalah untuk menjalankan operasi bisnis perusahaan Wild, 2005:22. Aktivitas investasi perusahaan dapat dilihat pada sisi kiri neraca aktiva perusahaan. Aktivitas investasi dapat diukur melalui rasio aktivitas untuk mengukur efektivitas manajemen dalam menggunakan sumber dayanya. Alat ukur yang digunakan adalah: a. Account Receivable Turnover ART Rasio ini menggambarkan kualitas piutang perusahaan dan kesuksesan perusahaan dalam penagihan piutang yang dimiliki. Semakin tinggi rasio ini, akan semakin baik kemampuan perusahaan dalam menagih piutang yang dimiliki Darsono, 2005:59. RTO dapat dihitung dengan rumus : Penjualan Bersih Rata-Rata Piutang Dagang ART = Listyarini Widyaningrum : Hubungan Antara Leverage Keuangan Dengan Tingkat Aktivitas Investasi Perusahaan Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009 USU Repository © 2008 b. Inventory Turnover ITO Rasio ini berguna untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam mengelola persediaan, dalam arti berapa kali persediaan yang ada akan diubah menjadi penjualan. Dengan mengetahui rasio ini, kita bisa mengetahui likuiditas dari persediaan yang dimiliki oleh perusahaan Darsono, 2005:60. ITO dapat dihitung dengan rumus : Harga Pokok Penjualan Rata-Rata Persediaan Barang ITO = c. Fixed Asset Turnover FAT Rasio ini berguna untuk mengetahui bagaimana perusahaan menggunakan aktiva tetapnya dalam meningkatkan aktivitas investasi perusahaan. FAT dapat dihitung dengan rumus : Penjualan Bersih Rata-Rata Aktiva Tetap FAT = d. Total Assets Turnover TATO Rasio ini menggambarkan kemampuan operasional perusahaan dalam menjual dengan menggunakan aktiva yang dimiliki. Rasio produktivitas yang rendah menunjukkan terjadinya ketidakefisienan dalam menggunakan aset yang dimiliki Darsono, 2005:58. PR dapat dihitung dengan rumus : Listyarini Widyaningrum : Hubungan Antara Leverage Keuangan Dengan Tingkat Aktivitas Investasi Perusahaan Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009 USU Repository © 2008 Penjualan Bersih Rata-Rata Total Aktiva TATO =

F. Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Leverage Keuangan dengan Tingkat Aktivitas Investasi Perusahaan Food and Beverage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 37 81

Hubungan antara Leverage Keuangan dengan Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013)

3 15 121

Hubungan antara Leverage Keuangan dengan Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013)

0 2 11

Hubungan antara Leverage Keuangan dengan Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013)

0 0 2

Hubungan antara Leverage Keuangan dengan Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013)

0 0 8

Hubungan antara Leverage Keuangan dengan Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013)

0 1 16

Hubungan antara Leverage Keuangan dengan Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013)

0 0 2

Hubungan antara Leverage Keuangan dengan Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013)

0 0 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Struktur Modal dan Leverage Keuangan - Hubungan Antara Leverage Keuangan dengan Tingkat Aktivitas Investasi Perusahaan Food and Beverage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 19

Hubungan Antara Leverage Keuangan dengan Tingkat Aktivitas Investasi Perusahaan Food and Beverage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12