C. Hubungan antara Leverge Keuangan dengan Tingkat Aktivitas Investasi Perusahaan
Kebijakan utang suatu perusahaan tercermin dari hasil kebijakan pendanaan tersebut dalam menentukan struktur modalnya. Teori Agensi yang
menyatakan bahwa adanya tingkat pinjaman utang yang tinggi merupakan insentif bagi manajer untuk bekerja lebih efisien, karena harus memastian arus
kas yang dihasilkan mencukupi untuk membayar utang tersebut. Sehingga manajemen memiliki insentif untuk menggunakan dana yang ada bagi investasi
yang menguntungkan dan berusaha menghindari timbulnya beban yang akan menghabiskan dana, misalnya biaya agensi.
Manajer perusahaan dengan banyak arus kas bebas mungkin mencoba untuk memanfaatkan kas itu untuk meningkatkan kekuatannya dengan
mengorbankan kepentingan pemegang saham. Jensen mengatakan bahwa pemecahan atas arus kas bebas adalah lebih banyak leverage. Misalnya
manajeman menggunakan arus kas bebas perusahaan ditambah perolehan dari utang baru untuk membeli kembali saham dari pemegang saham luar. Ini
membantu memecahkan masalah arus kas bebas. Pengembalian pribadi bagian manajer sekarang lebih bisa dikaitkan pada laba perusahaan, yang memberikan
mereka insentif unuk lebih efisien. Peningkatan leverage ini juga dapat menghilangkan arus kas bebas yang
ada dari perusahaan, agar proyek investasi di masa depan harus didanai secara eksternal, maka proyek masa depan ini harus melewati tes pasar untuk diterima
oleh bankir luar atau pembeli obligasi. Akhirnya, pembayaran bunga yang tinggi
Listyarini Widyaningrum : Hubungan Antara Leverage Keuangan Dengan Tingkat Aktivitas Investasi Perusahaan Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009
USU Repository © 2008
akibat penggunaan leverage kembali menerapkan disiplin permanen pada manajer untuk memenuhi pembayaran ini, sehingga penggunaan faktor-faktor
produksi dilakukan secara efektif dan efisien. Seberapa baik faktor produksi digunakan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan dapat dilihat dari seberapa
besar produktivitas aktiva yang mampu dihasilkan oleh perusahaan. Sejalan dengan hal tesebut, maka penulis menggunakan teori agensi dalam teori struktur
modal ini sebagi dasar menganalisis hubungan leverage keuangan dengan tingkat aktivitas investasi perusahaan.
D. Tinjauan Penelitian Terdahulu