56
BAB III METODE PENELITIAN
A. PENDEKATAN KUALITATIF
Poerwandari 2009 mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai penelitian yang bersifat alamiah, dimana peneliti melakukan studi terhadap
suatu fenomena dan situasi dimana fenomena tersebut ada. Penelitian kualitatif memungkinkan peneliti mempelajari isu-isu tertentu secara
mendalam dan mendetail, karena pengumpulan data tidak dibatasi pada kategori-kategori tertentu saja.
Pendekatan tipe kualitatif ini dipilih oleh peneliti oleh karena pendekatan kualitatif dapat memahami secara mendalam mengenai
bagaimana kebahagiaan pada Bhante Theravada yang hidup dalam kesederhanaan dan pengalaman menyeluruh juga utuh tetang fenomena yang
dialami oleh Bhante Theravada yang hidup dalam kesederhanaan. Alasan lainnya pemilihan pendekatan kualitatif ini adalah karena kebahagiaan
bersifat subjektif dan berbeda pada tiap individu.
B. RESPONDEN PENELITIAN 1. Karakteristik Responden
Karakteristik subjek penelitian yang digunakan peneliti antara lain: a
Seorang laki-laki
Universitas Sumatera Utara
b Telah ditabiskan menjadi seorang Bhante Theravada
c Minimal telah menjalani vassa selama 5 tahun
2. Metode Pengambilan Responden
Cara pengambilan responden yang digunakan oleh peneliti adalah pengambilan sampel dengan kriteria tertentu. Pengambilan sampel dilakukan
adalah dimana penelitian akan me-review dan mempelajari semua kasus yang memenuhi kriteria penting tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya
Poerwandari, 2009.
3. Jumlah Responden
Pada Penelitian Kualitatif tidak ditegaskan dari awal jumlah responden yang diharuskan dalam suatu penelitian. Pada penelitian ini
jumlah responden yang digunakan oleh peneliti sebanyak 3 orang.
C. METODE PENGAMBILAN DATA
Metode pegambilan data yang digunakan peneliti terhadap subjek adalah wawancara. Metode ini dipilih karena melalui wawancara, peneliti
dapat mengetahui pendapat-pendapat subjektif dari subjek penelitian dan dapat melakukan eksplorasi secara mendalam mengenai isu kebahagiaan
pada Bhante Theravada yang hidup dalam kesederhanaan. Pendekatan wawancara yang digunakan peneliti adalah wawancara
dengan pedoman umum. Menurut Patton tahun 1990 dalam Poerwandari 2009, wawancara dengan pedoman umum merupakan wawancara yang
Universitas Sumatera Utara
dilengkapi dengan pedoman wawancara yang sangat umun, yang mencantumkan isu-isu yang diliput tanpa menentukan urutan pertanyaan dan
tanpa bentuk pertanyaan eksplisit. Wawancara ini akan mengarahkan pembicaraan pada hal-halaspek-aspek tertentu dari kehidupanpengalaman
subjek.
D. ALAT BANTU PENGUMPULAN DATA