Hasil observasi wawancara responden 2 1 Wawancara 1

d. Hasil observasi wawancara responden 2 1 Wawancara 1

Wawancara pertama ini merupakan perkenalan pertama peneliti dengan B2. Saat peneliti sampai ke Vihara tempat B2 tinggal, peneliti melihat B2 sedang duduk mengobrol dengan Anton. Peneliti pun memberi salam kepada mereka. Anton yang merupakan teman peneliti dan dekat dengan B2 menceritakan maksud kedatangan peneliti. B2 pun langsung bertanya kepada peneliti mengenai apa yang ingin peneliti wawancarai. Peneliti lalu memberikan lembar “inform consent” kepadanya. Setelah ia membacanya, peneliti imenerangkan kembali beberapa hal seperti wawancara ini akan dilakukan dalam beberapa kali. Awalnya B2 menolak dan meminta teman peneliti untuk memanggil Bhante yang lain di Vihara tersebut, namun setelah Anton membujuk B2 dan peneliti menerangkan lebih lanjut mengenai wawancara ini, B2 pun setuju untuk melakukan wawancara. Saat wawancara berlangsung, B2 duduk di kursinya dan peneliti maupun Anton duduk di lantai. Saat wawancara dimulai, B2 terus bertanya apakah alat perekam peneliti dapat merekam dengan jelas dan saat itu peneliti mengatakan bisa. Wawancara berlangsung di ruang depan Vihara tersebut. Kurang lebih setengah jam setelah wawancara berlangsung, beberapa tamu datang dan memberi salam kepada Bhante. B2 langsung meminta tamu tersebut untuk menemui Bhante Universitas Sumatera Utara lain yang sedang duduk beberapa meter dari tempatnya duduk karena ia sedang melakukan wawancara. Wawacara dilakukan diruangan terbuka. Kebisingan terdengar semakin keras tidak jauh dari tempat wawancara. Semakin besar kebisingan yang ada, suara B2 semakin keras juga. Oleh karena suara mereka sudah lebih keras dari suara B2, B2 pun meminta mereka untuk memelankan suaranya karena akan sulit untuk mendengarkan hasil rekaman dengan latar yang ribut. Permintaan tersebut disampaikan B2 dengan suara yang datar dan memohon. Setelah selesai, peneliti dan Anton duduk mengobrol bersama kedua Bhante kurang lebih setengah jam. Setelah itu, peneliti meminta izin untuk pulang karena masih ada hal yang perlu dikerjakan. 2 Wawancara 2 Saat peneliti datang, terlihat B2 sedang duduk di kursinya seperti biasa. Ia sedang menerima kurang lebih tiga tamu pada saat itu. Peneliti pun memberi salam kepada mereka. Sambil menunggu B2 berbincang-bincang, peneliti melakukan hal lainnya. Tidak lama kemudian Anton datang. Ia pun memberi salam kepada semua orang yang ada disana. Setelah tamu B2 pulang, Anton mengatakan kepada B2 bahwa saja hari ini peneliti ingin melakukan wawancara. B2 menyetujui. Peneliti langsung mengeluarkan alat perekam dan memulai sesi wawancara. Wawancara berlangsung dengan lancar dan Universitas Sumatera Utara tenang. Pada menit ke lima belas. Seorang tamu yang mengurus kegiatan Vihara datang dan berbicara dengan BS Bhante lainnya yang ada disana pada saat itu. Tidak lama kemudian setelah perbincangan mereka, BS bertanya mengenai masalah kegiatan kepada B2. Saat itu wawancara pun terhenti selama kurang lebih satu menit. Setelah selesai berbicara, B2 menanyakan kepada peneliti apakah masih ada yang ingin ditanyakan. Peneliti menjawab iya dan wawancara pun kembali dilanjutkan. Pada menit ke delapan belas, BS kembali bertanya kepada B2 mengenai persiapan acara yang perlu mereka lakukan. Wawancara pun kembali terhenti selama kurang lebih tiga menit. Setelah selesai membahas acara dengan salah seorang umat dan Bs, wawancara pun kembali di lanjutkan. Tangan B2 terus bergerak sesuai dengan apa yang ia katakan selama proses wawancara. Posisi kaki B2 dalam posisi kaki terbuka dan tidak dilipat. Wawancara berlangsung selama kurang lebih satu jam lima belas menit. Wawancara dihentikan karena waktu sudah sore dan sudah waktunya peneliti mengajar. Peneliti pun mengucapkan terima kasih kepada B2 dan menuju bagian belakang Vihara untuk mengajar. Universitas Sumatera Utara 3 Wawancara 3 Saat peneliti datang, B2 sedang menerima dua tamu. Peneliti pun langsung memberi salam dan duduk ditempat duduk peneliti seperti biasa. Tidak lama kemudian, Anton datang dan memberi salam. Anton duduk sambil ikut berbincang dengan B2 dan tamu- tamunya. Peneliti pun sibuk mempersiapkan hal lainnya. Saat tamu B2 pulang, Anton menanyakan kepada peneliti apakah hari ini peneliti ingin melakukan wawancara. Peneliti pun menjawab iya. B2 yang mendengarnya meminta untuk langsung memulai sesi wawancara karena ia akan pergi tidak lama lagi. Peneliti langsung menghidupkan alat perekamnya. B2 dan peneliti duduk di posisi seperti biasa. Saat itu teman peneliti sedang mengobrol dengan Bhante lainnya. Sesi wawancara berlangsung selama kurang lebih setengah jam. Wawancara terputus kurang lebih menit ke lima belas saat wawancara, seorang laki-laki datang dan mengatakan kepada B2 ia ingin menyerahkan foto dan formulir. B2 langsung memintanya untuk ruang makan dan menyerahkan formulir tersebut kepada Bhante lainnya karena ia sedang wawancara. Laki-laki tersebut setuju lalu meminta izin kepada Bhante dan menuju Vihara ruang makan. Setelah selesai laki-laki tersebut meminta izin kepada B2 dan pulang. Setelah wawancara selesai, B2 langsung menuju kuti-nya tempat tinggalnya untuk bersiap-siap pergi. Universitas Sumatera Utara 4 Wawancara 4 Wawancara ke empat dilakukan ditempat yang sama dengan wawancara sebelumnya. Saat peneliti datang, terlihat B2 sedang duduk di kursinya seperti biasa dan mengobrol dengan Anton. Saat itu peneliti langusng memberi salam kepada mereka dan ikut masuk dalam percakapan yang sedang berlangusng. Kurang lebih dua puluh menit setelah kedatangan peneliti, peneliti mengatakan kepada B2 bahwa hari ini peneliti ingin melakukan wawancara. B2 pun setuju lalu mengeser kursinya lebih mendekat. Posisi duduk peneliti dengan Bhante berhadapan. Peneliti duduk di lantai dan Bhante duduk di kursi. Peneliti pun lalu menaruhkan alat perekam diantara peneliti dan B2. B2 terlihat santai dalam menjawab setiap pertanyaan peneliti. Ia menyesuaikan gerak tangan dan volume suaranya sesuai dengan apa yang ia ucapkan. Bila saat meniru suara marah ia akan mengeraskan suaranya lebih dari biasanya dan mengerakkan tangannya. Awalnya suasana vihara terlihat sepi, karena hanya terdapat peneliti, B2 dan Anton disana. Menjelang akhir sesi wawancara, Vihara semakin ramai dengan kedatangan beberapa orang yang akan menjalakan kegiatan les disana. Wawancara berlangsung kurang lebih setengah jam. Wawancara terhenti pada sekitar pukul 17:15 karena peneliti sudah Universitas Sumatera Utara harus mengajar saat itu. Maka peneliti mengucapkan terima kasih kepada B2 dan memohon izin karena peneliti sudah akan mengajar. 5 Wawancara 5 Wawancara berlangsung di tempat yang sama dengan wawancara sebelumnya. Saat peneliti datang, terlihat B2 dan Anton juga Bhante lain yang sedang berkunjung di Vihara tersebut duduk ditempat mereka seperti biasa. Peneliti memberi salam kepada seluruh orang yang hadir disana. Setelah itu peneliti memberitahu B2 bahwa hari ini peneliti berniat untuk melanjutkan wawancara yang terhenti pada beberapa hari sebelumnya. B2 langsung menyetujui, peneliti pun mengeluarkan alat perekam dan menaruhnya di antara peneliti dan Bhante. Posisi duduk antara peneliti dan Bhante sama seperti posisi duduk sebelumnya dimana Bhante duduk di kursi dan peneliti duduk dilantai. B2 terlihat semangat dalam menjawab setiap pertanyaan peneliti. Ia juga mengekspresikan setiap yang ia ucapkan. Saat ia berbicara mengenai kemarahan ia akan mengeraskan suaranya dan mengerakkan tangannya begitu pula saat berbicara mengenai hal yang lembut ia juga akan melembutkan suaranya. Wawancara berlangsung selama tiga puluh lima menit. Awalnya keadaan vihara terlihat tenang, namun kurang lebih dua puluh menit setelah sesi wawancara dimulai, keadaan vihara menjadi cukup ribut dan ramai. Setelah selesai melakukan wawancara, peneliti Universitas Sumatera Utara pun berterima kasih kepada B2 dan memohon izin untuk pergi mengajar di bagian belakang vihara.

e. Latar belakang menjadi seorang Bhante pada responden 2