Center    ITC    mengenai    acuan    teoritis    dari    Tipitaka    mengenai peraturan    Bhante.    Dari    sana    peneliti    mendapatkan    informasi    bahwa
tipitaka  yang  memuat  mengenai  peraturan  Bhante  belum  diterjemakan secara    keseluruhannya    kedalam    Bahasa    Indonesia    dan    hanya    ada
dalam  Bahasa  English  sehingga  buku  yang  ada  masih  terbatas.  Oleh karena    itu    pengurus    dari    ITC    menyarankan    untuk    mengacu    pada
website www.accesstoinsight.org
untuk    melihat    isi    dari    tipitaka mengenai    peraturan    Bhante.    Peneliti    juga    menemukan    website
lainnya,    yaitu www.samanggi-pala.or.id
merupakan    website    yang dikelola    oleh    Bhante    Uttamo.    Dikedua    website    tersebut    memuat
tipitaka  dengan  versi  bahasa  yang  berbeda. f
Peneliti    mempersiapkan    hal-hal    lain    yang    diperlukan    untuk melaksanakan    penelitian    seperti    menyusun    pedoman    wawancara,
mempersiapkan  alat  perekam,  dan  sebagainya.
2.  Tahapan  Pelaksanaan
a Peneliti  memperhatikan  batasan  peneliti  sebagai  seorang  wanita  dalam
melakukan    wawancara    dengan    Bhante    Theravada    berdasarkan peraturan    ke-Bhikkhuan    yang    dimiliki    oleh    seorang    Bhante
Theravada. b
Peneliti  mulai  mencari  teman  dengan  status  seorang  laki-laki  yang akan    menemani    peneliti    selama    melakukan    proses    wawancara    oleh
karena  peraturan  dan  batasan  yang  dimiliki  oleh  seorang  Bhante.
Universitas Sumatera Utara
c Peneliti    memulai    proses    wawancara    dengan    memberikan    inform
consent  kepada  Responden  penelitian. d
Setelah    Responden    penelitian    menyetujui    penelitian    yang    akan dilakukan,  peneliti  mulai  melakukan  wawancara  berdasarkan  pedoman
yang  telah  disiapkan. e
Peneleliti  lalu  mengetikkan  transkip  wawancara  dari  hasil  rekaman wawancara  yang  ada.
f Transkip  wawancara  tersebut  kemudian  di  analisa  untuk  ditemukan
hal-hal  yang  masih  kurang  jelas  dan  data  inti  yang  dibutuhkan  untuk menjawab  pertanyaan  penelitian.
g Hal-hal  yang  masih  kurang  jelas  kemudian  ditanyakan  kembali  pada
sesi  wawancara  berikutnya. h
Setelah  itu  peneliti  mulai  menyusun  data  yang  ada  dan  diketikkan dalam  bentuk  laporan.
i Setelah    mengecek    kekurangan    data    yang    ada,    peneliti    kembali
melakukan  wawancara  dengan  Responden. j
Setelah    data    yang    diperoleh    dirasakan    cukup    untuk    menjawab pertanyaan    penelitian,    peneliti    menyelesaikan    laporan    hasil
wawancara,  kesimpulan  dan  saran  penelitian. k
Temuan-temuan  lainnya  peneliti  tuliskan  dibagian  pembahasan  dengan mencari  kembali  acuan  teoritis  yang  sesuai.
l Kesulitan    yang    dihadapi    peneliti    saat    melakukan    sesi    wawancara
adalah    kesibukan    responden    yang    membuat    responden    sangat    sulit
Universitas Sumatera Utara
ditemui.    Kesibukan    Responden    bukan    hanya    berhubungan    dengan kunjungan  Responden  ke  tempat-tempat  di  dalam  kota  namun  juga
kunjungan    Responden    keluar    negri    yang    dapat    berlangung    selama beberapa  bulan  sehingga  akan  lebih  baik  bila  penelitian  ini  dilakukan
pada    sekitar    bulan    delapan    sampai    sepuluh    dimana    bulan    tersebut merupakan    masa    Responden    menjalankan    masa    vassa-nya    dimana
mereka    akan    mengurangi    kegiatan    yang    berhubungan    dengan perjalanan  panjang  pada  masa  itu.  Kesulitan  lainnya  adalah  peraturan
seorang    Bhante    dimana    seorang    kepala    vihara    tidak    dapat    ditemui ketika    mereka    telah    masuk    di    dalam    kamarnya    sampai    ia    keluar
sendiri    dari    kamarnya.    Hal    itu    baru    diketahui    peneliti    setelah penelitian    berlangsung    setengahnya.    Dalam    peraturan    ke-Bhikkhuan
dicantumkan    bahwa    seorang    wanita    tidak    diizinkan    untuk    berada disuatu    tempat    denga    nseorang    Bhante    tanpa    ada    seorang    laki-laki
yang    melihatnya.    Hal    ini    membuat    peneliti    bukan    hanya    harus menyesuaikan    jadwal    dengan    Responden    penelitian    namun    juga
dengan  teman  yang  bersedia  untuk  ikut  terlibat  dalam  penelitian.
3.  Tahapan  Pengecekan  Akhir