1.5.4 Pelaksanaan Program
Merupakan konsekuensi logis dari suatu pembuatan kebijakan policy- making untuk mengimplementasikan kebijakan yang telah dibuat. Implementasi
kebijakan sesungguhnya tidak hanya bersangkut paut dengan mekanisme penjabaran keputusan-keputusan politik ke dalam prosedur-prosedur rutin lewat saluran-saluran
birokrasi, melainkan lebih dari itu. Implementasi kebijakan menyangkut masalah konflik, keputusan dan siapa yang memperoleh hasil dari suatu kebijakan.
Oleh sebab itu, tidak terlalu salah jika dikatakan implementasi kebijakan merupakan aspek yang penting dalam keseluruhan dari proses kebijakan. Bahkan
seorang pakar kebijakan dari Afrika, Chief J. O. Udoji menyetakan bahwa : “pelaksanaan kebijakan adalah suatu yang penting, bahkan mungkin jauh lebih
penting dari pada pembuatan kebijakan. Kebijakan-kebijakan akan sekedar impian atau rencana bagus yang tersimpan rapi dalam arsip kalau tidak diimplementasikan”
Wahab, 1991 : 45. Patton dan Sawichi Tangkilisan, 2003 : 29 menyatakan bahwa
“implementasi berkaitan dengan berbagai kegiatan yang diarahkan untuk merealisasikan program, dimana pada posisi ini eksekutif mengatur cara untuk
mengorganisir, menginterprestasikan dan menerapkan kebijakan yang telah diseleksi”.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa program merupakan unsur pertama yang harus ada demi tercapainya kegiatan implementasi. Program akan menunjang
implementasi karena dalam program tersebut telah dimuat berbagai aspek, antara lain: 1.
Adanya tujuan yang ingin dicapai
Universitas Sumatera Utara
2. Adanya kebijaksanaan-kebijaksanaan yang harus dipegang dan prosedur yang
harus dilalui 3.
Adanya aturan-aturan yang harus dipegang dan prosedur yang harus dilalui 4.
Adanya perkiraan anggaran yang dibutuhkan 5.
Adanya strategi dalam pelaksanaan Dengan adanya program, maka segala bentuk rencana akan lebih terorganisir
danlebih mudah untuk dioperasionalkan. Unsur kedua yang harus dipenuhi dalam proses implementasi yaitu adanya
kelompok masyarakat yang menjadi sasaran program sehingga masyarakat tersebut akan menerima manfaat dari program yang dijalankan serta terjadinya perubahan dan
peningkatan pada kehidupan. Tanpa memberikan manfaat kepada masyarakat, maka bisa dikatan bahwa program tersebut gagal dilaksanakan.
Berhasil atau tidaknya suatu program diimplemantasikan tergantung dari unsur pelaksananya yang merupakan unsur ketiga. Pelaksanaan memiliki arti penting
karena pelaksanaan, baik itu organisasi maupun perorangan bertanggung jawab dalam pengelolaan maupun pengawasan dalam proses implementasi.
Kegagalan atau keberhasilan implementasi juga dapat dilihat dari kemampuan policy makers dalam mengoperasionalkan program-program.kebijakan
yang telah direkomendasikan untuk dipilih oleh policy makers bukanlah jaminan bahwa kebijakan tersebut pasti berhasil dalam pelaksanaannya. Ada banyak faktor
yang mempengaruhi keberhasilan implementasi kebijakan. Implementasi dari suatu program melibatkan upaya-upaya policy makers untuk mempengaruhi perilaku
birokrat pelaksana agar bersedia memberikan pelayanan dan mengatur perilaku
Universitas Sumatera Utara
kelompok sasaran. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa implementasi atau pelaksanaan
program adalah tindakan-tindakan yang dilakukan oleh individu-individu atau pejabat-pejabat terhadap suatu obyek atau sasaran yang diarahkan untuk mencapai
tujuan-tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
1.5.5. Usaha Kecil dan Menengah UKM 1.5.5.1. Pengertian Usaha Kecil dan Menengah UKM