BAB II METODE PENELITIAN
2.1. BENTUK PENELITIAN
Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Menurut Nawawi 1990 : 64, bahwa metode deskriptif yaitu metode
penelitian yang memusatkan perhatian pada masalah atau fenomena yang ada pada saat penelitian dilakukan atau pada masalah yang bersifat aktual, kemudian
menggambarkan fakta-fakta tentang masalah yang diselidiki sebagaimana adanya diiringi dengan interpretasi yang rasional dan akurat.
Penelitian deskriptif bertujuan membuat pencenderaan, lukisan, deskripsi mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat suatu populasi atau daerah tertentu secara
sistematik, faktual dan teliti. Variabel-variabel yang diteliti terbatas atau tertentu saja, tetapi dilakukan secara meluas pada suatu populasi atau daerah itu Lubis, 1997 :
23. Dengan demikian penelitian ini menggambarkan fakta-fakta dan menjelaskan
keadaan dari objek penelitian berdasarkan fakta-fakta sebagaimana adanya dan mencoba menganalisa kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh.
2.2. LOKASI PENELITIAN
Lokasi penelitian ini dilakukan di Kantor Dinas Koperasi Kota Medan yang beralamat di Jl. Jenderal Gatot Subroto km 7.7 Medan, Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
2.3. POPULASI DAN SAMPEL a. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karateristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan Sugiyono, 2005 : 90.
Karena yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah Dinas Koperasi Kota Medan, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini
adalah UKM yang dibina oleh Dinas Koperasi Kota Medan yang berjumlah 504 UKM
b. Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang menjadi sumber data sebenarnya dalam suatu penelitian yang dianggap mewakili dari seluruh
populasi Sugiyono, 2005 : 90. Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik proportionate stratified random
sampling sampel stratifikasi proporsional, dimana teknik ini digunakan bila populasi mempunyai anggotaunsur yang tidak homogen dan berstrata
secara proporsional Sugiyono, 2005 : 93. Dengan teknik penarikan sampel tersebut, maka penulis mengklasifikasikan sampel berdasarkan jenis
sektor usaha yang digeluti oleh responden. Sebagaimana halnya menurut Arikunto 2002 : 112, bahwa apabila
subjek kurang dari 100, maka labih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika populasi
Universitas Sumatera Utara
besar, maka dapat diambil 10-15 atau 20-25 sampel atau lebih. Dalam penelitian ini penulis hanya mengambil 10 dari jumlah populasi,
yaitu :
N n
× =
10 50
4 ,
50 504
15 =
= ×
= n
dengan perincian sebagai berikut :
Tabel 2.1 Sampel Penelitian Berdasarkan Sektor Usaha
No Sektor
Jumlah UKM Sampel
1 Industri Pengolahan
konveksi 205
20 33
, 20
50 504
205 =
= ×
2 Perdaganganrumah
makan 135
13 39
, 13
50 504
135 =
= ×
3 Distributor
78
8 73
, 7
50 504
78 =
= ×
4 Kanstruksibangunan
23
2 28
, 2
50 504
23 =
= ×
5 Jasa
39
4 86
, 3
50 504
39 =
= ×
6 Listrik, air, dan gas
16
2 58
, 1
50 504
16 =
= ×
7 Ternak
8
1 79
, 50
504 8
= =
×
Total 504
50
Sumber : Dinas Koperasi Kota Medan, 2008 Selain sampel tersebut diatas, maka menurut peneliti diperlukan 3
orang key informan informan kunci yang berguna untuk menunjang kelengkapan data peneliti, yaitu Kasubdis koperasi dan UKM, Seksi
penyusunan program, dan Seksi bina UKM
Universitas Sumatera Utara
2.4. TEKNIK PENGUMPULAN DATA