Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel

3.6 Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel

Identifikasi variabel terdiri dari variabel bebas X dan variabel terikat Y. Variabel bebas dalam perumusan masalah adalah kompensasi X 1 , motivasi X 2 dan pelatihan X 3 , sedangkan yang menjadi variabel terikat adalah motivasi Y. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan skala ukur interval. Adapun definisi operasional variabelnya adalah: a. Kompensasi, yaitu pemberian balas jasa, baik secara langsung berupa uang finansial maupun tidak langsung berupa penghargaan non finansial. Dari definisi tersebut terdapat 2 dua dimensi variabel yaitu dimensi finansial dengan indikatornya gaji pokok dan honor serta dimensi non finansial dengan indikator fasilitas dan penghargaan. b. Pelatihan, yaitu proses mengajarkan pengetahuan dan keahlian tertentu serta sikap agar dosen semakin terampil dan mampu melaksanakan tanggung jawabnya dengan semakin baik. Terdapat 2 dua dimensi variabel, yaitu dimensi pengetahuan dengan indikator: peningkatan pengetahuan, kesesuaian dengan iklim dan budaya perusahaan dan dimensi variabel keterampilan dengan indikator: peningkatan skill dan perubahan sikap cara kerja. c. Motivasi, yaitu faktor-faktor intrinsik dan ekstrinsik yang mendorong seorang dosen untuk melakukan pekerjaannya, secara lebih bersemangat sehingga akan memperoleh prestasi yang lebih baik Terdapat 2 dua dimensi variabel yaitu dimensi intrinsik dengan indikator dorongan dari diri sendiri, gairah mengajar, rasa cinta terhadap tugas dan mahasiswa dan kemampuan memberikan pelayanan Universitas Sumatera Utara pendidikan. Sedangkan dimensi lainnya adalah dimensi ekstrinsik dengan indikator dorongan dari atasan, disiplin mengajar dan suasana kerja. d. Kinerja dosen, yaitu hasil kerja yang dicapai oleh dosen terhadap tugas dan tanggung jawabnya sebagai tenaga pengajar, yaitu dalam Tridharma Perguruan Tinggi. Terdapat 3 tiga dimensi variabel yaitu dimensi pendidikan dan pengajaran dengan indikator: tingkat kehadiran, kesesuaian SAPSilabi pada pembelajaran dan jam masukkeluar mengajar tepat waktu. Dimensi variabel kedua adalah penelitian dengan indikator: karya ilmiah dan pemikiran ilmiah, kemudian dimensi variabel selanjutnya adalah dimensi pengabdian pada masyarakat dengan indikator: penyuluhan dan pelayanan pada masyarakat. Definisi operasional variabel dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel: Definisi, Dimensi, Indikator dan Skala Ukur Variabel Definisi Dimensi Indikator SkalaUkur Kompensasi X1 Pemberian balas jasa, baik secara langsung berupa uang finansial maupun tidak langsung berupa penghargaan non finansial. Finansial 1. Gaji Pokok 2. Honor Interval Non finansial 1. Fasilitas 2. Penghargaan Pelatihan X2 Proses mengajarkan pengetahuan dan keahlian tertentu serta sikap agar dosen semakin terampil dan mampu melaksanakan tanggung jawabnya dengan semakin baik. Pengetahuan 1. Peningkatan pengetahuan 2. Kesesuaian dengan iklim dan budaya perusahaan Interval Keterampilan 1. Peningkatan skill 2. Perubahan sikap cara kerja Motivasi X3 Faktor-faktor intrinsik dan ekstrinsik yang mendorong seorang dosen untuk melakukan pekerjaannya, secara lebih bersemangat sehingga akan memperoleh prestasi yang lebih baik. Intrinsik 1. Dorongan dari diri sendiri 2. Gairah mengajar 3. Rasa cinta terhadap tugas dan mahasiswa 4. Kemampuan memberikan pelayanan pendidikan Interval Ekstrinsik 1. Dorongan dari atasan 1. 2. Disiplin mengajar 2. 3. Suasana kerja 3. Kinerja Dosen Y Hasil kerja yang dicapai oleh dosen terhadap tugas dan tanggung jawabnya sebagai tenaga pengajar, yaitu dalam Tridharma Perguruan Tinggi. Pendidikan dan Pengajarann 1. Tingkat kehadiran 2. Kesesuaian SAPSilabi pada pembelajaran 3. Jam masukkeluar mengajar tepat waktu Interval Penelitian 1. Karya ilmiah 2. Pemikiran ilmiah 3. Pengabdian pada masyarakat 1. Penyuluhan 2. Pelayanan pada masyarakat Universitas Sumatera Utara 3.7 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.7.1 Uji Validitas