secara parsial maupun serempak simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja dosen.
c. Badruzzaman 2003 yang melakukan penelitian dengan judul “Faktor-faktor
yang berhubungan dengan kinerja dosen Politeknik Kesehatan Jurusan Keperawatan Depkes RI B.Aceh-2003”. Adapun variabel bebasnya adalah umur,
pengalaman mengajar, jenis kelamin, status perkawinan, status mengajar, latar belakang, akta mengajar, pelatihan, persepsi pendapatan, fasilitas pendidikan,
pembinaan dan motivasi. Sedangkan variabel terikatnya adalah kinerja dosen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara:
jenis kelamin, status kawin, status mengajar, latar belakang pendidikan, ikut pelatihan, persepsi gajihonor yang diterima, fasilitas pendidikan, pembinaan dan
motivasi terhadap kinerja dosen.
2.2 Kinerja dan Tenaga PengajarDosen
2.2.1 Pengertian Kinerja
a. Menurut Ilyas 2001 kinerja adalah penampilan hasil karya personel baik kualitas
maupun kuantitas dalam suatu organisasi. Kinerja dapat merupakan penampilan individu maupun kelompok kerja. Penampilan hasil karya tidak terbatas kepada
personel yang memangku jabatan fungsional maupun struktural tetapi juga kepada keseluruhan jajaran personel dalam organisasi
b. Menurut Nawawi 2008, kinerja adalah hasil pelaksanaan suatu pekerjaan, baik
bersifat fisikmaterial maupun non fisiknon material.
Universitas Sumatera Utara
c. Sedangkan menurut Mangkunegara 2009 pengertian kinerja adalah hasil kerja
secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Berdasarkan definisi di atas, maka yang dimaksud dengan kinerja erat kaitannya dengan hasil pekerjaan seseorang dalam suatu organisasi, hasil pekerjaan
tersebut dapat menyangkut kualitas, kuantitas, dan ketepatan waktu. Kinerja karyawan tidak hanya dipengaruhi oleh kemampuan dan keahlian dalam bekerja,
tetapi juga sangat dipengaruhi oleh semangat kerjanya. Kinerja karyawan yang baik adalah salah satu faktor yang sangat penting dalam upaya untuk meningkatkan
produktivitas.
2.2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja
Menurut Rummler dan Brache dalam Rothwell 2001 bahwa faktor-fakor yang dapat mempengaruhi kinerja seseorang adalah:
a. Barriers, yaitu segala sesuatu di lingkungan karyawan di tempat dia bekerja yang
dapat membantu atau mempengaruhi proses bekerjanya, contohnya peralatan, perlengkapan, keuangan, informasi, deskripsi pekerjaan karyawan, dan
sebagainya. b.
Performance Expectations, yaitu berkaitan dengan apakah standar kinerja sudah diketahui oleh para karyawan dengan kata lain apakah standar kinerja yang
diharapkan oleh perusahaan sudah dikomunikasikan dengan para karyawan. c.
Concsequences, yaitu berkaitan dengan bagaimana tindakan perusahaan terhadap para karyawan yang berkinerja buruk atau sebaliknya terhadap karyawan yang
Universitas Sumatera Utara
berkinerja baik, dan apakah tindakan yang dilakukan oleh perusahaan itu memang tepat untuk dilakukan dan sesuai dengan waktunya.
d. Feedback, yaitu berkaitan dengan informasi yang diperoleh karyawan berkenaan
dengan kinerjanya. Informasi tersebut berasal dari atasan karyawan tersebut. e.
Knowledgeskill dan Individual Abilities, yaitu berkaitan langsung dengan karyawan tersebut, apakah karyawan memiliki kemampuan dalam melakukan
pekerjaan yang ditugaskan kepadanya yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kinerja karyawan tersebut.
2.2.3 Metode Penilaian Kinerja