Uji Parsial Uji -t

Nilai F hitung akan dibandingkan dengan nilai F tabel . Kriteria pengambilan keputusannya adalah: H diterima jika F hitung tabel F p ada α = 5 H ditolak H 1 diterima jika F hitung tabel F pada α = 5 Hasil pengujian signifikansi dapat juga dilihat dari besarnya nilai signifikansi yang diperoleh yaitu: 1. Jika nilai signifikansi dari 0,05 maka H ditolak dan H 1 diterima. 2. Jika nilai signifikansi dari 0,05 maka H diterima dan H 1 ditolak. Selanjutnya apabila hipotesis diterima, maka dilanjutkan dengan melakukan uji parsial uji t atau t-test.

3.9.5 Uji Parsial Uji -t

Yaitu menguji pengaruh secara parsial antara variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Dengan ketentuan, jika t hitung t tabel, berarti bahwa variabel-variabel bebasnya memberikan pengaruh yang signifikan terhadap variabel berikutnya. Selanjutnya apabila hipotesis diterima, maka dilanjutkan dengan melakuakan uji parsial yang lebih dikenal dengan Uji t t-test dengan rumus. t = i i Sb b Keterangan: b i = Nilai koefisien variabel independen S bi = Nilai standard error dari variabel independen Universitas Sumatera Utara Uji-t bertujuan untuk melihat pengaruh variabel bebas yaitu kompensasi, pelatihan, dan motivasi secara parsial terhadap kinerja dosen STIKOM Medan. Kriteria pengujian hipotesis secara parsial adalah sebagai berikut: a. Pengaruh variabel kompensasi terhadap kinerja dosen. H : b i = 0. Artinya, kompensasi secara parsial tidak berpengaruh terhadap kinerja dosen STIKOM Medan. H 1 : b i  0. Artinya, kompensasi secara parsial berpengaruh terhadap kinerja dosen STIKOM Medan. b. Pengaruh variabel pelatihan terhadap kinerja dosen. H : b i = 0. Artinya, pelatihan secara parsial tidak berpengaruh terhadap kinerja dosen STIKOM Medan. H 1 : b i  0. Artinya, pelatihan secara parsial berpengaruh terhadap kinerja dosen STIKOM Medan. c. Pengaruh variabel motivasi terhadap kinerja dosen. H : b i = 0. Artinya, motivasi secara parsial tidak berpengaruh terhadap kinerja dosen STIKOM Medan. H 1 : b i  0. Artinya, motivasi secara parsial berpengaruh terhadap kinerja dosen STIKOM Medan. Nilai hitung t akan dibandingkan dengan tabel t . Kriteria pengambilan keputusan untuk uji parsial adalah sebagai berikut: H diterima jika tabel t - ≤ hitung t ≤ tabel t pada α = 5 H ditolak H 1 diterima jika hitung t tabel t - atau hitung t tabel t pada α = 5. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum

4.1.1.1 Sejarah Singkat STIKOM Medan

Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Medan STIKOM Medan yang beralamat di Jl. Iskandar Muda No. 34 – 49 Medan Sumatera Utara, berdiri pada tanggal 6 Maret 2008 dengan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 33DO2008, menyelenggarakan 3 tiga Program Studi Strata satu S1 yaitu: Sistem Informasi, Teknik Informatika dan Sistem Komputer. Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Medan STIKOM Medan dibawah naungan yayasan AMIKOM Medan, yang telah berdiri pada tahun 2003 dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nol. 134DO2003 dengan 2 dua Program Studi yaitu: Manajemen Informatika dan Teknik Komputer. Kedua Program Studi tersebut sudah memperoleh akreditasi dari Badan Akreditasi Negara Perguruan Tinggin BAN PT tertanggal 10 Januari 2009 dengan SK No. 024BAN- PTAk-VIIIDpl-IIII2009. Adapun susunan manajemen dan pegawai STIKOM Medan adalah sebagai berikut: 1. Ketua : Wanra Tarigan, ST, M.Kom 2. Pembantu Ketua I : Kasiman Perangin-angin, ST., M.Kom 3. Pembantu Ketua II : Drs. Tenang Malem Tarigan, M.Si, Ak. Universitas Sumatera Utara