Tipe Sistem KompensasiImbalan Kompensasi .1 Pengertian Kompensasi

f. Kepatuhan pada peraturan perundang–undangan. Hal ini dilakukan untuk menjamin agar tenaga kerja mendapat perlakukan yang baik dari organisasi dan untuk menjamin agar para pekerja menerima haknya secara utuh apabila para pekerja tersebut menunaikan kewajibannya dengan baik. g. Terciptanya administrasi pengupahan dan penggajian yang berdaya guna dan berhasil guna. Artinya faktor kompensasi itu harus dibuat sedemikian rupa sehingga mudah diterapkan dalam praktik. Prinsip keadilan ialah imbalan yang diterima oleh seorang pekerja didasarkan pada perhitungan yang paling sedikit tiga hal, yaitu : a. Para pegawai yang melaksanakan tugas yang sejenis, dalam arti faktor-faktor kritikalnya relatif sama, memperoleh imbalan yang sama pula keadilan internal b. Para pegawai dalam suatu organisasi menerima imbalan yang sama dengan para pegawai lain dalam organisasi lain yang terlibat dalam kegiatan sejenis dalam suatu wilayah kerja yang sama keadilan eksternal c. Imbalan yang diterima oleh para pegawai berada pada jumlah dan tingkat yang wajar.

2.3.5 Tipe Sistem KompensasiImbalan

a. Imbalan instrinsik intrinsik rewards Imbalan instrinsik intrinsik rewards adalah imbalan–imbalan yang dinilai dalam diri mereka sendiri. Imbalan instrinsik melekatinheren pada aktivitas itu sendiri, dan pemberiannya tidak tergantung pada kehadiran atau tindakan –tindakan dari orang lainhal–hal lainnya. Imbalan instrinsik yang masuk dalam katagori ini Universitas Sumatera Utara adalah hal–hal seperti perasaan orang–orang akan kemampuan pribadi personal competence sebagai akibat dari pelaksanaan pekerjaan dengan baik, perasaan penyelesaian atau pencapaian pribadi dengan memperoleh tujuan atau sasaran, perasaan kebebasan dari pengarahan dan tanggung jawab pribadi yang meningkat karena diberikan otonomi berkenaan dengan bagaimana sebuah aktivitas dilaksanakan, perasaan pertumbuhan dan perkembangan pribadi akibat kesuksesan dalam bidang upaya–upaya pribadi yang keras, yang baru dan menantang, partisipasi dalam pengambilan keputusan. b. Imbalan ekstrinsik extrinsic rewards Imbalan ekstrinsik extrinsic rewards diberikan kepada seseorang oleh pihak eksternal atau dari luar, untuk mempengaruhi perilaku dan kinerja anggotanya dalam suatu organisasi. Uang merupakan imbalan ekstrinsik langsung yang paling sering digunakan dalam organisasi dan diberikan dalam berbagai bentuk gaji, bonus, komisi, opsi saham dan rencana–rencana pembagian keuntungan. Sedangkan imbalan tidak langsung antara lain : asuransi, pesangon, pensiun, lembur, libur hari besar, cuti sakit, cuti hamil, fasilitas rumah dan kendaraan. Indikasi berbagai cara dimana uang digunakan sebagai imbalan ekstrinsik finansial meluas, sementara uang sama sekali bukan satu satunya imbalan ekstrinsik yang dapat digunakan untuk mempengaruhi perilaku dan kinerja anggota organisasi. Jenis kompensasiimbalan ekstrinsik yang lain selain uangnon finansial adalah pengakuan dan pujian dari atasan, pujian di depan publik, pemberian perhatian khusus terhadap pekerjaan yang dilakukan, promosi, kantor yang mewah, suasana Universitas Sumatera Utara kondusif, program rekreasi, dan imbalan sosial seperti kesempatan untuk berteman dan menjumpai banyak orang baru. Poin penting yang perlu dicatat mengenai imbalan ekstrinsik adalah bahwa imbalan tersebut semua dihasilkan oleh sumber- sumber eksternal untuk seseorang. Agar mendapatkan tunjangan pelengkap dan penghasilan tambahan, maka individu tersebut tergantung pada kepada kebijakan– kebijakan gaji dan imbalan dari organisasi, sedangkan perolehan pujian dan promosi tergantung pada persepsi dan pertimbangan individu oleh atasannya. Pemberian imbalan ekstrinsik membawa implikasi penting terhadap desain sistem imbalan ekstrinsik. Pertama, organisasi mestilah berupaya memastikan sejauh mungkin bahwa imbalan–imbalan ekstrinsik mahal. Kedua, perhatian besar harus diberikan untuk meyakinkan bahwa imbalan–imbalan ekstrinsik yang diberikan kepada anggota organisasi tergantung pada kinerja yang efektif.

2.4 Pelatihan