Penjelasan Responden Atas Variabel Pelatihan

pengaruhnya terhadap peningkatan gairah mengajar dosen. Sedangkan responden yang menjawab sangat tidak setuju beranggapan bahwa penghargaan tersebut tidak ada pengaruhnya terhadap peningkatan gairah mengajar dosen di kelas.

4.1.3.2 Penjelasan Responden Atas Variabel Pelatihan

Hasil penelitian berdasarkan penjelasan responden atas variabel pelatihan dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut: Tabel 4.7 Penjelasan Responden Atas Variabel Pelatihan No. Butir Pertanyaan Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Org Org Org Org Org 1. Upaya institusi meningkatkan pengetahuan dosen 3 6,8 24 54,5 13 29,5 4 9,1 2. Kesesuaian pelatihan dan kebutuhan pekerjaan 6 13,6 26 59,1 8 18,2 4 9,1 3. Kesesuaian pelatihan dengan iklim suasana kerja 1 2,3 10 22,7 24 54,6 4 9,1 5 11,4 4. Kesesuaian pelatihan dengan budaya institusi 16 36,4 20 45,5 4 9,1 4 9,1 5. Upaya institusi meningkatkan keterampilan 6 13,6 21 47,7 12 27,3 5 11,4 6. Kesesuaian pelatihan keterampilan dengan tujuan institusi 15 34,1 16 36,4 9 20,5 4 9,1 7. Kemampuan pelatihan mengubah sikap cara kerja 2 4,6 20 45,5 12 27,3 5 11,4 5 11,4 8. Manfaat pelatihan terhadap proses pembelajaran 4 9,1 21 47,7 9 20,5 5 11,4 5 11,4 Total 7 15,9 97 220,5 110 345,4 60 136,3 36 81,8 Rata-rata 0,9 1,9 12,1 27,6 13,8 43,2 7,5 17,0 4,5 10,2 Sumber: Data Primer Setelah Diolah 2011 Keterangan: Org = orang Universitas Sumatera Utara Penjelasan responded atas variabel pelatihan adalah sebagai berikut: a. Penjelasan untuk pertanyaan tentang upaya institusi meningkatkan pengetahuan dosen adalah: jumlah responden yang menjawab sangat setuju tidak ada 0, yang menjawab setuju 3 orang 6,82, yang menjawab kurang setuju 24 orang 54,5, yang menjawab tidak setuju 13 orang 29,5 dan yang menjawab sangat tidak setuju berjumlah 4 orang 9,09. Hasil tersebut menunjukkan bawah mayoritas responden menjawab kurang setuju dan beranggapan institusi belum sepenuhnya berupaya meningakatkan pengetahuan dosen. Responden yang menjawab setuju beranggapan pernah ada upaya institusi meningkatkan pengetahuan para dosen. Sedangkan responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju beranggapan selama tahun berjalan ini institusi tidak pernah berupaya untuk meningkatkan pengetahuan para dosen. b. Penjelasan untuk pertanyaan tentang kesesuaian pelatihan dengan kebutuhan pekerjaan adalah: jumlah responden yang menjawab sangat setuju tidak ada 0, yang menjawab setuju 6 orang 13,63, yang menjawab kurang setuju 26 orang 59,09, yang menjawab tidak setuju 8 orang 18,18 dan yang menjawab sangat tidak setuju berjumlah 4 orang 9,09. Hasil tersebut menunjukkan bawah mayoritas responden menjawab kurang setuju dan beranggapan bahwa pelatihan yang dulu pernah dilakukan belum sesuai dan belum tepat sasaran. Responden yang menjawab setuju beranggapan bahwa pelatihan yang pernah dilakukan walaupun belum sesuai dengan kebutuhan pekerjaan tapi bermanfaat untuk menambah wawasan dosen. Sedangkan Universitas Sumatera Utara responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju beranggapan bahwa pelatihan yang dilakukan tidak sesuai dengan kebutuhan pekerjaan. c. Penjelasan untuk pertanyaan tentang kesesuaian pelatihan dengan iklim suasana kerja institusi adalah: jumlah responden yang menjawab sangat setuju hanya 1 orang 2,27, yang menjawab setuju 10 orang 22,73, yang menjawab kurang setuju 24 orang 54,55, yang menjawab tidak setuju 4 orang 9,09 dan yang menjawab sangat tidak setuju berjumlah 5 orang 11,36. Hasil tersebut menunjukkan bawah mayoritas responden menjawab kurang setuju dan beranggapan bahwa pelatihan belum sepenuhnya sesuai dengan iklum suasana kerja institusi, karena pelatihannya masih bersifat umum. Responden yang menjawab setuju dan sangat setuju beranggapan bahwa pelatihan yang pernah dilakukan ada sedikit berdampak pada suasana kerja. Sedangkan responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju beranggapan bahwa pelatihan yang pernah mereka laksanakan tidak pernah bertujuan untuk penyesuaian dengan iklim suasana kerja institusi, tapi hanya bersifat umum dan kurang menarik. d. Penjelasan untuk pertanyaan tentang kesesuaian pelatihan dengan budaya institusi adalah: jumlah responden yang menjawab sangat setuju tidak ada 0, yang menjawab setuju 16 orang 36,36, yang menjawab kurang setuju 20 orang 45,45, yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju masing-masing 4 orang 18,18 dan yang menjawab sangat tidak setuju berjumlah 4 orang 9,09. Hasil tersebut menunjukkan bawah mayoritas responden menjawab kurang setuju dan beranggapan pelatihan belum sepenuhnya sesuai dengan budaya institusi, karena pelatihannya masih bersifat umum. Responden yang Universitas Sumatera Utara menjawab setuju dan sangat setuju beranggapan bahwa pelatihan yang pernah dilakukan ada sedikit berdampak pada budaya institusi. Sedangkan responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju beranggapan bahwa pelatihan yang pernah mereka laksanakan tidak pernah bertujuan untuk penyesuaian dengan budaya kerja institusi, tapi hanya bersifat umum dan kurang menarik. e. Penjelasan untuk pertanyaan tentang upaya institusi meningkatkan keterampilan dosen adalah: jumlah responden yang menjawab sangat setuju tidak ada 0, yang menjawab setuju 6 orang 13,63, yang menjawab kurang setuju 21 orang 47,73, yang menjawab tidak setuju 12 orang 27,27 dan yang menjawab sangat tidak setuju berjumlah 5 orang 11,36. Hasil tersebut menunjukkan bawah mayoritas responden menjawab kurang setuju dan beranggapan bahwa pelatihan belum ditujukan untuk meningkatkan keterampilan dosen, tapi masih bersifat menambah pengetahuan saja. Respoden yang menjawab setuju merasa bahwa pelatihan yang pernah dilaksanakan oleh institusi ada sedikit berdampak pada keterampilan dosen. Sedangkan responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju beranggapan bahwa institusi tidak pernah mengadakan pelatihan bertujuan meningkatkan keterampilan. f. Penjelasan untuk pertanyaan tentang kesesuaian pelatihan keterampilan dengan tujuan institusi adalah: jumlah responden yang menjawab sangat setuju tidak ada 0, yang menjawab setuju 15 orang 34,09, yang menjawab kurang setuju 16 orang 36,36, yang menjawab tidak setuju 9 orang 20,45 dan yang menjawab sangat tidak setuju berjumlah 4 orang 9,09. Hasil tersebut menunjukkan bawah mayoritas responden menjawab kurang setuju dan Universitas Sumatera Utara beranggapan bahwa pelatihan yang dilakukan selama ini belum sepenuhnya sesuai antara pelatihan keterampilan dosen dengan tujuan institusi. Resoponden yang menjawab setuju beranggapan bahwa pelatihan yang pernah dilakukan sesuai dengan pelatihan keterampilan dengan tujuan institusi. Sedangkan responden yang menjawab sangat tidak setuju beranggapan bahwa pelatihan selama ini tidak ada kesesuaian antara pelatihan keterampilan dengan tujuan institusi. g. Penjelasan untuk pertanyaan tentang kemampuan pelatihan mengubah sikap cara kerja adalah: jumlah responden yang menjawab sangat setuju berjumlah 2 orang 4,55, yang menjawab setuju 20 orang 45,45, yang menjawab kurang setuju 12 orang 27,27, yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju masing-masing 5 orang 11,36 . Hasil tersebut menunjukkan bawah mayoritas responden menjawab setuju dan beranggapan bahwa pelatihan yang dilakukan mampu mengubah sikap cara kerja dosen menjadi lebih baik lagi. Responden yang menjawab sangat setuju beranggapan bahwa dengan pelatihan yang dilakukan telah mengubah sikap cara kerja.dosen khususnya pada pelayanan dosen pada mahasisa. Untuk responden yang menjawab kurang setuju beranggapan bahwa pelatihan belum mampu mengubah sikap cara kerja dosen. Sedangkan responden yang menjawav tidak setuju dan sangat tidak setuju beranggapan bahwa pelatihan tidak mampu mengubah sikap cara kerja dosen, hal ini karena pelatihan yang pernah dilakasanakan kurang efetif dan tidak tepat sasaran. Universitas Sumatera Utara h. Penjelasan untuk pertanyaan tentang manfaat pelatihan dalam proses pembelajaran adalah: jumlah responden yang menjawab sangat setuju berjumlah 4 orang 9,09, yang menjawab setuju 21 orang 47,73, yang menjawab kurang setuju 9 orang 20,45, yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju masing-masing 5 orang 11,36 dan yang menjawab sangat tidak setuju berjumlah 4 orang 9,09. Hasil tersebut menunjukkan bawah mayoritas responden menjawab setuju dan beranggapan bahwa pelatihan bermanfaat dalam proses pembelajaran. Responden yang menjawab sangat setuju beranggapan bahwa pelatihan sangat bermanfaat dalam proses pembelajaran, karena pembelajaran menjadi lebih efektif dan menarik bagi mahasiswa tidak membosankan. Sedangkan responden yang menjawab kurang setuju, beranggapan bahwa pelatihan belum begitu memberikan manfaat terhadap proses pembelajaran. Responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju beranggapan bahwa pelatihan tidak memberikan manfaat terhadap proses pembelajaran karena memang belum pernah dilaksanakan pelatihan khusus tentang penggunaan alatmedia pembelajaran.

4.1.3.3 Penjelasan Responden Atas Variabel Motivasi