12 Dewasa ini, berkembang sereal sarapan yang menggunakan biji serealia
utuh. USDA 2004 menyebutkan sereal sarapan dari biji utuh tersebut dalam satu takaran saji seharusnya menyediakan 100-200 kalori, minimal 2 gram
protein, minimal 3 gram serat, maksimal 8 gram gula, maksimal 3 gram lemak, sekitar 25 dari kebutuhan sehari-hari nutrisi yang penting seperti
besi, folat, vitamin B6 dan B12. Schwartz et al. 2008 menambahkan sereal sarapan siap saji setidaknya mengandung komponen lemak, protein,
karbohidrat, dan serat dengan jumlah seperti dalam Tabel 3. Tabel 3. Komposisi sereal sarapan siap saji Schwartz et al., 2008
Komponen Satu takaran saji
Per 100 g Anak-anak
Umum Anak-anak Umum
Total lemak g 0.38 – 2.20 0.37 – 3.45
1-7 1-7
Protein g 0.63 – 2.83
2 – 5.52 2 – 8
5 – 13 Karbohidrat g 21.27 – 31.33 24.05 - 43.93 79 – 89
75 – 85 Serat g
0.07 – 2.51 0.89 – 7.13
1 – 7 1 - 19
D. ANALISIS FINANSIAL
Analisis finansial merupakan suatu dasar pengambilan keputusan untuk melakukan investasi yang menyangkut sejumlah besar dana dengan harapan
mendapatkan keuntungan jangka panjang Soeharto, 1999. Beberapa parameter untuk menguji kelayakan suatu proyek untuk dijalankan pada
analisis finansial adalah NPV Net Present Value, IRR Internal Rate of Return
, Net BC Net Benefit Cost Ratio, PP Payback Period, dan BEP Break Event Point. Parameter-parameter tersebut dapat diperoleh melalui
perhitungan dengan melakukan perkiraan aliran kas masuk dan keluar. Soeharto 1999 menyebutkan aliran kas terbentuk dari perkiraan biaya
pertama, modal kerja, biaya operasi, biaya produksi, dan pendapatan.
1. NPV Net Present Value
Net Present Value adalah perbedaan antara nilai sekarang dari benefit
keuntungan dengan nilai sekarang biaya Kadariah et al. 1978 yang dikutip oleh Djazuli et al. 2009. Besarnya NPV Net Present Value
dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
13
NPV = 1 +
±
Keterangan : ACF
t
= arus kas tahunan setelah pajak pada periode t n
= usia proyek yang diharapkan k
= tingkat bunga modal atau tingkat pengembalian yang disyaratkan t
= Periode per tahun Io
= Investasi awal Initial Investment Keown et al. 2005 menyebutkan suatu proyek dapat diterima atau
layak dilaksanakan apabila NPV ≥ 0.0. Nilai 0.0 pada NPV menunjukkan
setelah proyek berlangsung pada periode yang diharapkan, proyek tersebut memberikan pengembalian yang sama dengan tingkat pengembalian yang
disyaratkan.
2. IRR Internal Rate of Return
Internal Rate of Return dari suatu investasi adalah suatu nilai tingkat
bunga yang menunjukan bahwa nilai sekarang netto NPV sama dengan jumlah seluruh biaya investasi proyek Djazuli, 2009. IRR dapat dihitung
dengan rumus sebagai berikut
:
IO = 1 +
Keterangan : ACF
t
= arus kas tahunan setelah pajak pada periode t n
= usia proyek yang diharapkan t
= Periode per tahun Io
= Investasi awal Initial Investment Keown et al. 2005 menyebutkan kriteria keputusan parameter IRR
adalah menerima proyek jika persentase IRR ≥ tingkat pengembalian yang
disyaratkan.
3. Net BC Net Benefit Cost Ratio
Net BC adalah angka perbandingan antara present value total bersih dari hasil keuntungan bersih terhadap present value dari biaya bersih
14 Kadariah et al. 1978 yang dikutip oleh Djazuli et al. 2009. Perhitungan
Net BC dilakukan dengan terlebih dahulu menghitung PV Present Value
. PV Present Value merupakan nilai arus kas bersih net cash flow
yang dikalikan dengan discount factor DF. Arus kas bersih merupakan hasil pengurangan nilai manfaat benefit dengan nilai biaya
cost. Rumus menghitung discount factor DF adalah :
DF = 1
1 + k
Keterangan : k = tingkat bunga modal atau tingkat pengembalian yang disyaratkan
t = Periode per tahun Nilai Net BC dihitung dari perbandingkan jumlah semua PV yang
positif dengan semua PV negatif. Rumus untuk menghitung nilai Net BC dapat dinyatakan sebagai berikut :
Net B C = + NPV positif
−
NPV negatif
Djazuli et al. 2009 menyebutkan apabila Net BC1 proyek dinyatakan layak, Net BC=1 proyek mencapai titik impas, dan jika Net
BC1 proyek dinyatakan tidak layak untuk dilanjutkan.
4. PP Payback Period